PERBEDAAN KEANEKARAGAMAN DAN KOMPOSISI DARI SERANGGA PERMUKAAN TANAH PADA BEBERAPA ZONASI DI HUTAN GUNUNG GEULIS SUMEDANG


Ida Kinasih(1*), Tri Cahyanto(2), Zhia Rizki Ardian(3)

(1) Biology Department, Faculty of Science and Technology UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Biology Department, Faculty of Science and Technology UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) Biology Department, Faculty of Science and Technology UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Keanekaragaman merupakan salah satu indikator kestabilan suatu komunitas.
Salah satu sumber daya yang berperan dalam komunitas adalah serangga
permukaan tanah. Serangga sebagai salah satu komponen keanekaragaman hayati memiliki peranan penting dalam jaring makanan yaitu, sebagai herbivor, karnivor, dan detrivor. Hutan Gunung Geulis yang sebagian dikelola masyarakat berpengaruh pada kelimpahan, distribusi dan keanekaragaman jenis biota penghuni Hutan termasuk serangga permukaan tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman, kelimpahan dan distribusi serangga permukaan tanah pada dua zonasi di Hutan Gunung Geulis yang berbatasan dengan desa Jatiroke. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2014 dengan menggunakan metode survei yaitu pengambilan sampel serangga secara langsung dengan menggunakan pitfall trap. Setiap zonasi dipasang 30 pitfall trap. Jebakan dipasang selama 24 jam dan dilakukan sampling setiap satu minggu sekali selama 5 minggu. Selain itu juga mencatat faktor lingkungan seperti kelembaban tanah, pH tanah, dan ketebalan seresah. Hasil penelitian didapat pada zona 2 (600 mdpl) terdapat jumlah individu serangga yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan zona 1 (400 mdpl), dengan komposisi serangga 7 ordo dengan 14 famili dari (1001 individu) pada zona 1, sedangkan pada zona 2 didapatkan 6 ordo dengan 13 famili dari (1077 individu). Adanya perbedaan pH tanah, ketebalan serasah, serta vegetasi pada kedua zona tersebut memungkinkan adanya perbedaan keanekaragaman dan komposisi serangga tanah.

Keywords


serangga permukaan tanah; Gunung Geulis; keanekaragaman; komposisi

Full Text:

PDF

References


D. L. Dindal, “Soil Biology”,

John Wiley & Sons, Inc, 1999, pp

-136

P. Eggleton, A. J. Vanbergen. D.

T. Jones, M.C. Lambert, C.

Rockett, P.M. Hammond, J.

Beccaloni, D. Marriot, E. Ross,A. Giusti, “Assemblages of soil

macrofauna across a Scottish

land-use intensification gradient:

influences of habitat quality,

heterogeneity and area”, 2005, J.

App. Ecol., 42, 1153

Paoletti, M.G. and Bressan, M,

“Soil Invertebrates as

bioindicators of Human

Disturbance”, 1996, Crit. Rev.

Plant Sci., 15, 21

Frouz, J, “Use of soil dwelling

Diptera (Insecta) as bioindicators

a review of ecological

requirements and response to

disturbance”, 1999, Agric.

Ecosys. Environ., 74, 167-186

Andari, Ken. “Gunung Geulis

Sumedang”,

http://kenandari.blogspot.com/20

/10/gunung-geulissumedang.html [diakses 10

Oktober 2013)

Borror, D, J., C, A, Triplehorn.,

N, F, Johnson, “Introduction to

The Study of Insects”, Seventh

Edition, Thomson Learning, 2005

A. E. Magurran, “Ecological

Diversity and Its Measurement”,

Spriger Netherlands, 1988, pp.

-99

F. Patang, “Keanekaragaman

Takson Serangga dalam Tanah

pada Areal Hutan Bekas

Tambang Batubara PT. Mahakam

Sumber Jaya Desa Separi Kutai

Kartannegara-Kalimantan

Timur”, 2010, Bioprospek. Vol

(7) (1). Hal: 80-89

ter Braak, C.J.F. & Smilauer, P.,

“CANOCO Reference Manual

and CanoDraw for Windows

User's Guide: Software for

Canonical Community

Ordination (version 4.5)”, Micro

Computer Power, Ithaca, New

York, 2002

N. M. Suin, “Ekologi Hewan

Tanah”, PT Bumi Aksara,

Jakarta, 2006

R. Bardgett, “The Biology of Soil

A Community and Ecosystem

Approach”, Oxford University

Press, 2005

Rahmawaty, “Keanekaragaman

Serangga Tanah dan Perannya

pada Komunitas Rhizopora sp.

dan Komunitas Ceriops tagal di

Taman Nasional Rawa Aopa

Watumohai, Sulawesi Tenggara”,

Tesis, Program Pascasarjana

Institut Pertanian Bogor, Bogor,

Sina M. Adl, “The Ecology of

Soil Decomposition”, CABI

Publishing, UK, 2003 [14] C. Gillot, “Entomology” 3rd ed.,

Springer, Netherland, 2005

R.G. Beutel, F. Friedrich, Si-Qin

Ge, Xing-Ke Yang, “Insect

Morphology and Phylogeny,

Walter de Gruyter GmbH, Berlin,

B.M. Shepard, A.T. Barrion, J.A.

Litsinger, “Friends of the Rice

Farmer: Helpful Insects, Spiders,

and Pathogens”, International

Rice Research Institute, Los

Banos, Philippines, 1987

Lindsey PA, Skinner JD, “Ant

composition and activity patterns

as determined by pitfall trapping

and other methods in three

habitats in the semi-arid Karoo”.

J Arid Environ 48: 551-568.

doi:10.1006/jare.2000.0764, 2001

Punttila P, “Succession, forest

fragmentation, and the

distribution of wood ants”, Oikos

: 281-298. doi:

2307/3546252, 1996

R. Liu, F. Zhu, N. Song, Z. Yang,

Y. Chai, “ Seasonal Distribution

and Diversity of Ground

Arthropods in Microhabitats

Following a Shrub Plantation

Age Sequence in Desertified

Steppe”, PloS ONE 8(10):

e77962. doi:

1371/journal.pone.0077962,

M.L. Draney, “The Subelytral

Cavity of Desert Tenebrionids,

Florida Entomologist, 76(4): 1-

, 1993

N.M. da Silva, Sampling,

Conserving and Identifying Fruit

Flies, in F.M.S. Moreira, E.J.

Huising, D.E. Bignell (eds.), “ A

Handbook of Tropical Soil

Biology: Sampling and

Characterization of Belowground Biodiversity, Earthscan,

UK, 2008

Tambunan, Gevit, R., Mena, Uly,

Tarigan., Lisnawita, “Indeks

Keanekaragaman Jenis Serangga

pada Pertanaman Kelapa Sawit

(Elaeis guineensis Jacq.) di

Kebun Helvetia Pt. Perkebunan

Nusantara II”, Jurnal Online

Agroekoteknologi, Vol (1) (4).

Hal: 1081-1091, 2013