INOVASI PRODUK OLAHAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK AMPAS KELAPA UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT


Aep Saepulah(1*), Ucu Julita(2), Teddy Yusuf(3), Tri Cahyanto(4)

(1) Kelompok Kajian Sosiologi Sains dan Teknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) Kelompok Kajian Sosiologi Sains dan Teknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(4) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Limbah organik ampas kelapa memiliki kandungan serat yang tinggi yang dapat bermanfaat bagi tubuh apabila dikonsumsi. Selama ini, pemanfaatannya masih sebatas dijadikan pakan ternak. Dengan jumlah serat yang tinggi dan potensi protein dan lemak, memberi peluang untuk dikembangkan menjadi produk olahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mendiseminasikan pemanfaatan limbah organik ampas kelapa melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa efektif pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui pemanfaatan limbah organik ampas kelapa. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Untuk memperoleh data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian terhadap
pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat menunjukan bahwa peserta yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema pemanfaatan limbah organik ampas kelapa diikuti oleh 50 peserta, sebagian besar peserta menilai kegiatan tergolong baik. Kehadiran peserta saat monitoring pasca pelatihan mengalami penuruan dengan presentase pada tahap 1 76%, tahap 2 64% dan tahap 3 46%. Adanya penilaian kurang dari peserta untuk beberapa parameter, diduga karena perbedaan usia para peserta dengan rentang yang sangat berbeda jauh memberikan dampak terhadap respon kegiatan. Selain dari itu, kurang optimalnya penyelenggara kegiatan pengabdian masyarakat juga diduga menjadi faktor penyebab kurang
optimalnya kegiatan pengabdian masyarakat.

Keywords


pengabdian masyarakat; limbah ampas kelapa; produk olahan

Full Text:

PDF

References


Achmat, Z. 2010. Merancang Pelatihan

yang Efektif. Tersedia di

http://zakarija.staff.umm.ac.id/

Adi, Isbandi R., 2003. Pemberdayaan,

Pengembangan Masyarakat dan

Intervensi Komunitas. Pengantar pada

Pemikiran dan Pendekatan Praktis.

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia. Jakarta.

Anonym . 2009. Pemberdayaan

Masyarakat. Tersdia di

https://azisturindra.wordpress.com/2009

/11/17/pemberdayaan-masyarakat/

Anonim. 2015. Kelapa. Agronemrs.

Tersedia di

http://www.agronomers.com/2015/02/ke

lapa.html

Anonim. 2016. Teknik Olah Sabut Kelapa.

Trubus Online. Tersedia di

http://www.trubus-online.co.id/teknikolah-sabut-kelapa/

Asnawi S. dan Darwis. S.N. 1985. Prospek

Ekonomi Tanaman Kelapa dan

Masalahnya di Indonesia. Manado :

Balai Penelitian Kelapa.

Baidaroh, A. 2013. Budidaya Tanaman

Kelapa. Balai Besar Perbenihan dan

Proteksi Tanaman (BBPPTP); Medan.

Tersedia di

http://ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptpm

edan/berita-198-budidaya-tanamankelapa.html

BPS Kota Bandung. 2015. Kecamatan

Cibiru Dalam Angka Tahun. Tersedia

di www.bandungkota.bps.go.id

Clark, R. 1999. Building expertise cognitive

methods for training and performance improvement. Washington, DC:

International Society for Performance

Improvement.

Direktorat Jenderal Perkebunan

Kementerian Pertanian. 2013.

Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu Tanaman Tahunan : Pedoman

Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

Tahun 2014. Jakarta

Eko, S. 2002. Pemberdayaan Masyarakat

Desa, Materi Diklat Pemberdayaan

Masyarakat Desa, yang diselenggarakan

Badan Diklat Provinsi Kaltim,

Samarinda, Desember 2002.

Hasanuddin dan Idham, H. L. 2012.

embuatan Biopelet Ampas Kelapa

Sebagai Energi Bahan Bakar Alternatif

Pengganti Minyak Tanah Ramah

Lingkungan. Laporan Penelitian

Berorientasi Produk Dana PNBT

anggaran 2012. Jurusan Teknik Industri

Fakultas Teknik Universitas Negeri

Gorontalo.

ILO-PCdP2 UNDP. 2013. Kajian Kelapa

dengan Pendekatan Rantai Nilai dan

Iklim Usaha di Kabupaten Sarmi

Provinsi Papua.

Lieb, S. (1991). Principles of Adult

Learning. Tersedia di

www.21c.uoguelph.ca

Miskiyah, I., Muyawati, dan Haliza, W.

Ampas Kelapa Limbah

Pengolahan Minyak Kelapa Murni

Menjadi Pakan. Prosiding. Seminar

Nasional Teknologi Peternakan Dan

Verteriner. Bogor

Moeljarto, T. 1997. Politik Pembangunan,

Sebuah Analisis, Arah dan

Strategi.Tiara Wacana Yogya,

Yogyakarta

Novita. 2013. Penggunaan Ampas Kelapa

(Cocos nucifera L) Fermentasi Sebagai

Pakan Ayam Broiler (Pedaging)

Terhadap Berat Badan. Tersedia

http://ilmutaniternak.blogspot.co.id/2013/11/pengg

unaan-ampas-kelapa-cocosnucifera.html

Nugroho, Eko. 2008. Partisipasi Masyarakat

Desa. Andi: Yogyakarta.

Panggabean, S. M. 2004. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Bogor : Ghalia

Indonesia.

Palungkun, R., 2004. Aneka Produk Olahan

Kelapa. Penebar Swadaya, Jakarta.

Pardosi, S. R., 2011. Pemanfaatan Sirup

Glukosa Hasil Hidrolisis Serat Dari

Ampas Kelapa Dalam Pembuatan Gula

Jawa/Gula Merah Dengan Volume

Bervariasi. Skripsi. Departemen Kimia

Universitas Sumatera Utara Permendagri RI Nomor 7 Tahhun 2007

tentang Kader Pemberdayaan

Masyarakat, Bandung : Fokus Media.

Poedjiadi, A., dan Supriyanti, F. M. T.,

Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit

Universitas Indonesia. Jakarta.

Pratama, F., Wahono, H. S., dan Indria, P.

Pembuatan Gula Kelapa dari Nira

Terfermentasi Alami (Kajian Pengaruh

Konsentrasi anti Inversi dan Natrium

Metabisulfit. Jurnal Pangan dan

Agroindustri Vol. 3 No 4 p.1272-1282,

September 2015.

Prayitno, P. 2015. Inilah Manfaat Daun

Kelapa. Tersedia di

http://www.pujiprayitno.com/

Riny, R.T. 2014. Pengaruh Penggunaan Air

Kelapa (Cocos nucifera) Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica

juncea L.) Biopendix, 1(1). Hal. 83-91

Riza, R dan Roesmidi. 2006. Pemberdayaan

Masyarakat. Sumedang : Alqaprint

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber

Daya Manusia untuk Perusahaan: dari

Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.Soetomo. 2015. Pemberdayaan

Masyarakat: Mungkinkah Muncul

Antitesisnya?. Yogyakarta: Pustaka

Setia

Suharto, E. 1997. Pembangunan, Kebijakan

Sosial dan Pekerjaan Sosial: Spektrum

Pemikiran.Bandung : Lembaga Studi

Pembangunan-STKS.

Suharto dan Dwi R. S.A. 2008.

Pemanfaatan Kelapa (Batang, Tapas,

Lidi, Mancung, Sabut, dan Tempurung)

sebagai Bahan Baku Kerajinan.

Tersedia di

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/J

urnal%20Humaniora_Hibah%20Bersain

g%20Kelapa_0.pdf

Sumodiningrat, G. 2009. Mewujudkan

Kesejahteraan Bangsa Menanggulangi

Kemiskinan dengan Prinsip

Pemberdayaan Tjokrowinoto, M. 1999

Politik Pembangunan. Yogyakarta :

Tiara Wasana Yogya.

Tennant, M. (1997) Psychology and Adult

Learning 2e, London: Routledge.

Warisno, 2003, Budi Daya Kelapa Genjah,

Kanisius, Yogyakarta.

Zamhariri. 2008. Pengembangan

Masyarakat Perspektif Pemberdayaan

dan Pembangunan. Jurnal

Pengembangan Masyarakat Islam.

Volume 4, Nomor 1, Juni 2008.

http://fkrd.lk.ipb.ac.id/files/2014/05/BUDID

AYA-TANAMAN-KELAPA-1.pdf

http://disbun.sulselprov.go.id/files_downloa

d/Kelapa%20Dalam.docx.pdf