UJI KONSUMSI PAKAN dan AKTIVITAS MAKAN PADA KUKANG (Nycticebus coucang) SECARA Ex situ


Astuti Kusumorini(1*), Sekarwati Sukmaningrasa(2), Risna Octaviani(3)

(1) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Nycticebus coucang termasuk ke dalam salah satu spesies primata dari genus Nycticebus. Populasi Nycticebus coucang di alam saat ini diperkirakan menurun hal ini disebabkan oleh kerusakan habitat dan aktivitas manusia. Penangkaran secara ex situ maupun secara in situ merupakan salah satu metode konservasi untuk mempertahankan populasi Nycticebus coucang yang terancam punah. Informasi mengenai pemeliharaan Nycticebus coucang khususnya pemberian pakan di penangkaran masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi dan penggunaan pakan yang lebih disukai oleh Nycticebus coucang, serta mengetahui aktivitas yang berhubungan dengan makan pada Nycticebus coucang di penangkaran. Bahan yang digunakan adalah 4 ekor Nycticebus coucang, terdiri dari 2 ekor Nycticebus coucang jantan dewasa dan 2 ekor Nycticebus coucang betina dewasa. Jenis pakan yang digunakan adalah pisang, pepaya, bubur bayi promina dan jangkrik. Yang diamati dalam penelitian ini adalah preferensi pakan, palatabilitas pakan, aktivitas yang berhubungan langsung dengan makan, serta pertambahan berat badan. Metode yang digunakan metode experimental dan data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan deskriptif. Hasil pengamatan yang diperoleh untuk preferensi pakan urutan pemilihan pakan dimulai dengan jangkrik, kedua adalah pisang dan papaya terakhir bubur bayi.Terkecuali pada jantan 1 yang lebih memilih bubur bayi, lalu pepaya, kemudian pisang dan terakhir jangkrik, karena jantan 1 tidak memiliki gigi. Pakan yang mempunyai palatabilitas tinggi pada Nycticebus coucang adalah pisang kemudian pepaya lalu bubur bayi dan terakhir adalah jangkrik. Aktivitas makan pada Nycticebus coucang terjadi sepanjang malam karena Nycticebus coucang tidak mengkonsumsi pakan dalam jumlah yang banyak, sedangkan aktivitas minum jarang sekali dilakukan, dan aktivitas urinasi dan defekasi hampir selalu dilakukan secara bersamaan.

Full Text:

PDF

References


Alikodra, H.S. 1993. Pengelolaan Satwa Liar. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Anonim. 1996. List of CITES Species. Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam, Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Jakarta.

Asnawi, E. 1991. Studi Sifat-Sifat Biologis Kukang (Nycticebus coucang). Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Matsuzawa, T. 1950. Primate Origins Of Human Cognition and Behaviour. Kyoto University. Japan.

Napier, IR. Dan P.H Napier. 1967. A Handbook of Living Primates. Academic Press. London.

Nursyahid dan Purnama, 2007. Perdagangan Kukang di

Indonesia.http://www.profauna.or.id/Indo/pressrelease/perdagangan kukang. Html.

Pond, W.G., D.C. Church and K.R. Pon. 1995. Basic Animal Nutrition and Feeding. 4th Edition. John Wiley and Sons Inc. Canada.

Ronald, M. and R.M. Nowak. 1995. Walker’s Mammals of The World Online. The John Hopkins University Press: Baltimore.

Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Jilid I. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Wirdateti, 1999. Kekerabatan Kukang (Nycticebus coucang) di Indonesian dengan Menggunakan Penanda Control Region DNA Mitokondria (mtDNA) Melalui Teknikn PCR-RFLP. [Tesis] Fakultas Kehutanan. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.Bogor.

Wirdateti, H. Dahrudin, R. Farida 2001. Uji Palatabilitas Pada Nycticebus coucang (Nyticebus coucang) di Penangkaran. Jurnal Fauna Tropika. 28:1-7.