Efektivitas air cucian beras dan air rendaman cangkang telur pada bibit anggrek dendrobium


Tini Sudartini(1*), Fitri Kurniati(2), Ade Nining Lisnawati(3)

(1) Universitas Siliwangi, Indonesia
(2) ,  
(3) ,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Air cucian beras masih mengandung karbohidrat cukup tinggi yang berasal dari kulit ari beras yang terkelupas. Disamping itu, air cucian beras mengandung nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, sulfur, besi dan vitamin B1 yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.  Cangkang telur juga mengandung fosfor, magnesium, kalium, seng mangan dan besi yang merupakan unsur hara penting bagi tanaman. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Waktu percobaan dimulai pada bulan Februari sampai bulan September 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 8 perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan yaitu: tanpa aplikasi/kontrol, aplikasi pupuk daun lengkap Gandasil D 10 hari satu kali, aplikasi air cucian beras 3 hari satu kali, aplikasi air cucian beras 5 hari satu kali, aplikasi air cucian beras 7 hari satu kali, aplikasi air rendaman cangkang telur 3 hari satu kali, aplikasi air rendaman cangkang telur 5 hari satu kali, aplikasi air rendaman cangkang telur 7 hari satu kali. Air cucian beras dan air rendaman cangkang telur  yang diaplikasikan pada 3, 5 dan 7 hari satu kali belum efektif terhadap peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan bobot brangkasan segar tanaman sampai umur 84 HST.

 

                                                   ABSTRACT

Rice-washed water contains quite high carbohydrates from the peeled seeds epidermis. It also contains nitrogen, phosphorus, potassium, magnesium, sulfur, iron, and vitamin B1 needed for plant growth. Eggshells contain phosphorus, magnesium, potassium, zinc manganese and iron, which are essential elements for plants. The experiment was conducted at the experimental field of the Faculty of Agriculture, Siliwangi University, Tasikmalaya. The experiment started from February 2017 to September 2017. The research method used Randomized Block Design consists of eight treatments and three replications. The treatments are without application/control, complete application of Gandasil D fertilizer once in ten days,


Keywords


air cucian beras, bibit anggrek Dendrobium, cangkang telur, pupuk organik

Full Text:

PDF

References


Akib, M. A., Setiawaty, H., & Haniarti. (2014). Improving the Quality of “ Leri ” Rice Washing Waste by Different Period of Fermentation and Yeast Concentration as an Alternative Liquid Organic Fertilizer. International Journal of Agriculture System (IJAS), 2(2), 153–162.

Andalasari, T. D., Yafisham, & Nuraini. (2014). Respon Pertumbuhan Anggrek Dendrobium Terhadap Jenis Media Tanam Dan Pupuk Daun Respon Pertumbuhan Anggrek Dendrobium Terhadap Jenis Media Tanam Dan Pupuk Daun. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 14(1), 76–82. https://doi.org/10.1109/ICECCS.2001.930181

Andalasari, Tri Dewi, Yafishan dan Nuraini (2015), Respon Pertumbuhan Anggrek Dendrobium Orhid to Growing Media and Fertilizers Leaves,Jurnal Pertanian terapan Vol 14 (3):167-1731

Badan Pusat Statistik. (2017). Statistik Tanaman Hias Indonesia. Jakarta.

Balai Penelitian Tanaman Hias. (2012). Budidaya anggrek Dendrobium. Balai Penelitian Tanaman Hias.

Citra Wulandari, G. M. Muhartini, S., & Trisnowati, S. (2012). Pengaruh Air Cucian Beras Merah dan Beras Putih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.). Vegetalika, 1(2), 24–35.

Dewi, S., & Setiawati, A. (2010). Pengaruh Waktu dan Frekensi Aplikasi Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Anggrek Dendrobium “Tong Chai Gold.” Jurnal Hortikultura Indonesia, 1(2), 96–103. Retrieved from download.portalgaruda.org/article.php?Pengaruh Waktu dan Frekuensi.%0A1.%09%0A

Dwiyani, R. (2012). Respon Pertumbuhan Bibit Anggrek Dendrobium sp . pada Saat Aklimatisasi terhadap Beragam Frekuensi. Agrotrop, 2(2), 171–175.

Gongruttananun, N. (2011). Effects of using eggshell waste as a calcium source in the diet of Rhode Island Red roosters on semen quality, gonadal development, plasma calcium and bone status. Kasetsart Journal - Natural Science, 45(3), 413–421. https://doi.org/10.1007/978-981-10-0036-2_26

Hartati, S., Budiyono, A., & Cahyono, O. (2014). Peningkatan Ragam Genetik Anggrek Dendrobium spp Melalui Hibridisasi untuk Mendukung Perkembangan Anggrek di Indonesia. Caraka Tani, XXIX(2), 101–105.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No : 261/kpts/SR.310/m/4/2019, Persyaratan Teknik Minimal, Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah.

Nikose, H. S. (2015). Egg Shell and Bio-Waste Manure. International Journal Of Scientific & Engineering Research, 6(6), 1680–1685.

Novianto. (2012). Prospek Pengembangan Usaha Anggrek Berbasis Sumberdaya Lokal. In Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012 (pp. 11–20). 2012: Balai Penelitian Tanaman Hias.

Ramadhan, M. F., Hidayat, C., & Hasani, S. (2015). Pengaruh Aplikasi Ragam Bahan Organik dan FMA terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Varietas Landung pada Tanah Pasca Galian C. Jurnal Agro, II(2). https://doi.org/10.15575/438

Setiawan. (2003). Merawat Phalaenopsis. PT Penebar Swadaya. Jakarta

Salisbury, Frank B., dan Cleon w Ross, 1992. Fisiologi Tumbuhan . Jilid II ITB Bandung

Sari, D. N., Zairin, T., & Yunita. (2015). The Influence of Coconut

Water and Activated Charcoal in MS Medium on In Vitro Callus Regeneration of Dendrobium sp . Cultivar Bertha Chong Orchids. Jurnal Natural, 15(1), 1–4.

Tirta, I. G. (2006). The effects of planting media and leaf fertilizers on the growth of jamrud orchid (Dendrobium macrophyllum A. Rich.). Biodiversitas, Journal of Biological Diversity, 7(1), 81–84. https://doi.org/10.13057/biodiv/d070120

Wardiah, L., & Rahmatan, H. (2014). Potensi limbah air cucian beras sebagai pupuk organik cair pada pertumbuhan pakchoy (Brassica rapa) L. Jurnal Biologi Edukasi, 6(1), 34–38.




DOI: https://doi.org/10.15575/1676

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.