Bioaktivitas ekstrak biji bintaro terhadap kutu daun Aphis gossypii GLOVER dan pengaruhnya terhadap tanaman cabai


Rial Mustiarif(1*), Djamilah Djamilah(2), Nanik Setyowati(3), Agustin Zarkani(4)

(1) Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Indonesia
(2) Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Indonesia
(3) Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Indonesia
(4) Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Aphis gossypii Glover hama penting tanaman cabai, dapat dikendalian dengan menggunakan pestisida nabati. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi waktu aplikasi dan konsentrasi ekstrak kasar biji bintaro (Cerbera odollam G.) dalam mengendalikan A. gossypii Glover serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah waktu aplikasi ekstrak (waktu sebelum dan waktu setelah infestasi A. gossypii Glover). Faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak bintaro (0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%). Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 1% ekstrak biji bintaro menyebabkan mortalitas kutu daunnya 68% sedangkan pada konsentrasi 3% mortalitasnya mencapai 90%. Ekstrak biji bintaro yang diberikan sebelum hama diinfestasikan menyebabkan mortalitas kutu daun 59,5% sedangkan jika diberikan setelah hama diinfestasikan mortalitasnya meningkat menjadi 77,6%. Nilai LC50 dan LC90 ekstrak biji bintaro diaplikasikan sebelum dan setelah hama diinfestasikan secara berurutan adalah 1,8%; 4,4%; 0,57% dan 2,8%. A. gossypii Glover yang diinfestasikan pada tanaman berumur 4 minggu dan disemprot dengan ekstrak biji bintaro pada konsentrasi 1% dapat menurunkan intensitas kerusakan pada hari ke tujuh setelah infestasi dan tidak berpengaruh terhadap jumlah daun, bobot segar maupun bobot kering tanaman cabai. Ekstrak biji bintaro dapat dikembangkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama A. gossypii Glover pada tanaman cabai.

 

Aphis gossypii Glover is an important sucking insect pest of the pepper (Capsicum annum L.), Can be controlled by using natural pesticides. The study aimed to evaluate the application time and concentration of Cerbera odollam G. seed extract in controlling A. gossypii and their effects on pepper, C. annum. Complete randomized design was used in this experiment, with two factors, and was repeated three times. The first factor was the time of application of the extract, consisting of before and after A. gossypii infestation. The second factor was the concentration of C. odollam extract (0%, 1%, 2%, 3%, 4% and 5%). The results indicated the C. odollam seed extract affected the mortality of A. gossypii. At a concentration of 1% of C. odollam seed extract, the mortality of A. gossypii was 68% while at a concentration of 3% the mortality reached up to 90%. C. odollam seed extract applied before infestation, the mortality of A. gossypii was 59.5% whereas, after the infestation, the mortality increased up to 77.6%. LC50 and LC90 extract of C. odollam seeds applied before and after infestation were 1.8%; 4.4%; 0.57% and 2.8% respectively. A. gossypii infested at 8 weeks old pepper and sprayed with C. odollam seed extract at a concentration of 1% lowered the crop damage on the seventh day after infestation. On the other hand, the application of C. odollam seed extract did not affect the number of leaves, fresh weight, and dry weight of pepper. This study indicate that C. odollam seed extract can be developed as a natural pesticide to control A. gossypii on pepper.

.


Keywords


Aphis gossypii Glover, bintaro, cabai, insektisida nabati, kutu daun

Full Text:

PDF

References


Anggraini, K., Yuliadhi, K.A., Widaningsih, D. (2018). Pengaruh Populasi Kutu Daun pada Tanaman Cabai Besar (Capsicum Annuum L.) terhadap Hasil Panen. Agroekoteknologi Tropika 7, 113–121.

Aryawan, A.A.K., Rahardjo, B.T. (2013). Potensi asap pembakaran tempurung kelapa dalam pengendalian hama Rhyzopertha dominica F. (Coleoptera: Bostrichidae) pada gabah dalam simpanan. J. HPT 1, 6–15.

Daryanto, A., Syukur, M., Maharijaya, A., Hidayat, P. (2017). Pewarisan Sifat Ketahanan Cabai terhadap Infestasi Aphis gossypii Glover (Hemiptera: Aphididae). J. Hortik. Indones. 8, 39. https://doi.org/10.29244/jhi.8.1.39-47

Dono, D., Natawigena, W.D., Majid, M.G. (2012). Bioactivity of methanolic seed extract of Barringtonia asiatica L. (Kurz) (Lecythidaceae) on biological characters of Spodoptera litura (Fabricius) (Lepidoptera: Noctuidae). Int. Res. J. Agric. Sci. Soil Sci. 2, 469–475.

El-Khawas, S.A.M., El-Khawas, M.A.M. (2008). Interactions between Aphis gossypii (Glov.) and the common predators in eggplant and squash fields, with evaluating the physiological and biochemical aspects of biotic stress induced by two different aphid species, infesting squash and cabbage Plants. Aust. J. Basic Appl. Sci. 2, 183–193.

Handayani, R., Rukminita, S., Gumilar, I. (2015). Karakteristik fisiko-kimia minyak biji bintaro (Cerbera manghas L) dan potensinya sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Jurnal Akuatika VI(2), 177-186.

Ibanez, S., Gallet, C., Després, L. (2012). Plant insecticidal toxins in ecological networks. Toxins 4, 228–243. https://doi.org/10.3390/toxins4040228

Indiati, S.W., Marwoto, M. (2017). Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada tanaman kedelai. Bul. Palawija 15, 87–100. https://doi.org/10.21082/bulpa.v15n2.2017.p87-100

Irsan, C., Wati, C., Herlinda, S., Pujiastuti, Y. (2010). Biologi kutu daun Lapaphis erysimi Kalt (Hemiptera: Aphididae) di tumbuhan inang yang berbeda, in: Seminar Nasional PEI. Presented at the Seminar Nasional PEI, PEI Pusat, Jogyakarta, p. 11.

Jadhav, D.R., Mallikarjuna, N., Rathore, A., Pokle, D. (2012). Effect of Some Flavonoids on Survival and Development of Helicoverpa armigera (Hübner) and Spodoptera litura (Fab) (Lepidoptera: Noctuidae). Asian J. Agric. Sci. 4, 298–307.

Kamarulzaman, N.H., Mazlan, N., Rajendran, S.D., Mohayidin, M.G. (2012). Role of biopesticides in developing a sustainable vegetable industry in Malaysia. Int. J. Green Econ. 6, 243. https://doi.org/10.1504/IJGE.2012.050973

Khodijah (2014). Kelimpahan serangga predator kutu daun Aphis gossypii di sentra tanaman sayuran di Sumatera Selatan. Biosaintifika 6, 76–84.

Mahadeva, A. (2011). Influence of thrips (Pseudodendrothrips mori) infestation on the biochemical constituents and photosynthetic pigments of mulberry (Morus spp,) leaves. Int. J. Plant Anim. Environ. Sci. 1, 57–63.

Mahmood, I., Imadi, S.R., Shazadi, K., Gul, A., Hakeem, K.R. (2016). Effects of Pesticides on Environment, in: Hakeem, K.R., Akhtar, M.S., Abdullah, S.N.A. (Eds.), Plant, Soil and Microbes. Springer International Publishing, Cham, pp. 253–269. https://doi.org/10.1007/978-3-319-27455-3_13

Mukhtadhor, M., Suharjono, F., Rahayu, S., 2017. Uji ketahanan galur cabai keriting MG1012 (Capsicum annum L.) terhadap hama kutu daun persik (Myzus persicae Sulz). Agriprima J. Appl. Agric. Sci. 1, 126–133. https://doi.org/10.25047/agriprima.v1i2.46

Nechiyana, Sutikno, A., Salbiah, D., 2011. Penggunaan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L,) untuk mengendalikan hama kutu daun (Aphis gossypii Glover) pada tanaman cabai (Capsicum annum L.). Universitas Riau, Riau.

Prasanth, S.S., Aiyalu, R. (2015). Quantitative determination of cerberin in seed extract of Cerbera odollam and rat serum by high performance thin layer chromatography. J. Appl. Pharm. Sci. 5, 61–69.

Prasanth, S.S., Rajasekaran, A. (2015). Derivative ultra-violet spectroscopic method for the estimation of cerberin in rat plasma. Int. J. Pharma Bio Sci. 6, 749–758.

Purnama, Y., Susilawati, E. (2014). Hama dan Penyakit pada Tanaman Cabai serta Pengendaliannya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Jambi.

Ratnadass, A., Wink, M. (2012). The phorbol ester fraction from Jatropha curcas seed oil: potential and limits for crop protection against insect pests. Int. J. Mol. Sci. 13, 16157–16171. https://doi.org/10.3390/ijms131216157

Sa’diyah, N.A., Purwani, K.I., Hakim, J.A.R. (2013). Pengaruh ekstrak daun bintaro (Cerbera odollam) terhadap perkembangan ulat grayak (Spodoptera litura F.). J. Sains Dan Seni Pomits 2, 2337–3520.

Saenong, M.S. (2016). Tumbuhan Indonesia potensial sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan hama kumbang bubuk jagung (Sitophilus spp.). J. Penelit. Dan Pengemb. Pertan. 35, 131–142. https://doi.org/10.21082/jp3.v35n3.2016.p131-142

Sari, M., Lubis, L., Pangestiningsih, Y. (2013). Uji efektivitas beberapa insektisida nabati untuk mengendalikan ulat grayak (Spodoptera litura F.) (Lepidoptera: Noctuidae) di Laboratorium. J. Online Agroekoteknolog 1, 560–569.

Saroinsong, R.S. (2014). Inventarisasi Jenis-Jenis Hama Pada Pertanaman Cabai (Capsicum annum L,) di Kelurahan Kakaskasen I, Kota Tomohon. Jurusan Hama dan Penyakit, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Sarwar, M. (2015). The Killer Chemicals as Controller of Agriculture Insect Pests. The Conventional Insecticides 1, 123–128.

Siahaya, V.G., Rumthe, R.Y. (2014). Uji ekstrak daun pepaya (Carica papaya) terhadap larva Plutella xylostella (Lepidoptera: Plutellidae). Agrologia 3, 112–116. https://doi.org/10.30598/a.v3i2.251

Syakir, M. (2011). Bintaro (Cerbera odollam) sebagai pestisida nabati. War. Penelit. Dan Pengemb. Ind. 17, 1–6.

Tuhumury, G.N.C., Amanupunyo, H.R.D., (2013). Kerusakan tanaman cabai akibat penyakit virus di Desa Waimital Kecamatan Kairatu. Agrologia 2, 36–42. https://doi.org/10.30598/a.v2i1.276

Tulipia, D., De, L.C. (2019). Bio-pesticides: A viable tool for organic farming. Int. J. Microbiol. Res. 11, 1660–1664.

Utami, S. (2010). Aktivitas insektisida bintaro (Cerbera odollam Gaertn) terhadap hama Eurema spp. pada skala laboratorium. J. Penelit. Hutan Tanam. 7, 211–220. https://doi.org/10.20886/jpht.2010.7.4.211-220

Vandock, K.P., Mitchell, M.J., Fioravanti, C.F. (2012). Effects of plant flavonoids on Manduca sexta (tobacco hornworm) fifth larval instar midgut and fat body mitochondrial transhydrogenase. Arch. Insect Biochem. Physiol. 80, 15–25. https://doi.org/10.1002/arch.21022

Wójcicka, A. (2014). Changes in pigment content of triticale genotypes infested with grain Aphid sitobion Avenae (fabricius) (homoptera: aphididae). Acta Biol. Cracoviensia Ser. Bot. 56, 121–127.

Wulandari, S., Oemry, S., Pangestiningsih, Y. (2014). Pengaruh tekstur butiran pada beberapa komoditas terhadap jumlah imago hama Sitophylus oryzae L. (Coleoptera: Curculionidae) di Laboratorium. J. Online Agroekoteknologi 2, 2337–6597.

Yolanda, K. (2013). Mengenal Pestsida Nabati. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Bangka Belitung.




DOI: https://doi.org/10.15575/8380

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.