Kampung Naga Tasikmalaya; Tinggalan Budaya Eksotik dan Edukatif
DOI:
https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v17i2.10454Keywords:
Kampung Naga, Budaya Eksotik da EdukatifAbstract
Tulisan ini ingin menjelaskan tentang keberadaan Kampung Naga yang menarik untuk diteliti dari berbagai aspeknya baik arsitektur, etnografi, mitologi, ritual, perilaku, filsafat hidup, nilai kearifan lokal, seni budaya dan pariwisata. Metode penelitian dilakukan dengan cara studi literatur dan sumber-sumber tulisan yang dapat dilacak melalui browsing di internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa objek Kampung Naga memiliki daya magnetitude bagi para peneliti maupun masyarakat untuk mengetahui dan memahami seluk beluk Kampung Naga dalam berbagai aspeknya. Sehingga nilai eksotik, etik dan estetiknya menjadi modal eksistensi dan kebertahanan Kampung Naga sebagai objek wisata yang tetap dikunjungi banyak orang, dari mulai masyarakat umum sebagai wisatawan domestik, wisatawan mancanegara, akademisi dan para peneliti.
References
Amanah, Nita Agniestya. 2018. Mencipta Kampung Naga: Pergulatan Tradisi Adat Budaya dan Desa Wisata dalam Pandangan Masyarakat Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Anonim. 2006. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2006 tentang Retribusi Lahan Parkir. Tasikmalaya: Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Hall, Colin Michael. 2003. Special Interest Tourism: An Introduction to Tourism. Melbourne: Longman Inskeep, Edward. 1991. Tourism Planning an Integrated and Sustainable Development Approach. New York: John Wiley & Sons, Inc. Kristiningrum.
Jurnal Masyarakat & Budaya, Vol. 13 No. 01 Mudzakkir, Amin. 2012. Antara Masyarakat Adat dan Umat: Masyarakat Kampung Naga dalam Perubahan.
Nugraha, Awaludin, dkk. 2018. Respons Masyarakat Kampung Naga terhadap Pembangunan Pariwisata di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya (1975-2010). Yogyakarta: Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
Amin Mudzakkir, “Pariwisata, Masyarakat Adat, dan Problem Minoritas: Kasus Kampung Naga Tasikmalayaâ€, dalam Hikmat Budiman, edt. Hak Minoritas–Ethnos, Demos, dan Batas-Batas Multikulturalisme (Jakarta The Interseksi Foundation, 2009).
Saringendyanti, Etty. 2008. Kampung Naga, Tasikmalaya Dalam Mitologi: Upaya Memaknai Warisan Budaya Sunda. Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
Iwan Hermawan, Bangunan Tradisional Kampung Naga: Bentuk Kearifan Warisan Leluhur Masyarakat Sunda, (Jurnal Sosio Didaktika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 1, No. 2 2014).
Lelly Qodariah dan Laely Armiyat, 2013. Nilai-Nilali Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga sebagai Alternatif Sumber Belajar (Jurnal SOCI, Universitas Negeri Yogyakarta, Vol. 10, No. 1, 2013).
Luluk Maslucha, 2009. Kampung Naga:Sebuah Representasi Arsitektur Sebagai Bagiandari Budaya (Jurnal El-Harakah, Vol. 11, No.1, Tahun 2009).
Epon Ningrum, Dinamika Masyarakat Tradisional Kampung Nagadi Kabupaten Tasikmalaya (Jurnal Mimbar, Vol. XXVIII, No. 1, Juni, 2012).
Meta Khairunnisa, Kosmologi Ruang Adat Sebagai Identitas Pemukiman Kampung Naga, Tasikmalaya - Jawa Barat (Jurnal Teknik, 35 (1), 2014), h. 49-55.
Meta Rolitia, Nilai Gotong Royong Untuk Memperkuat Solidaritas Dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Naga (Jurnal Sosietas Vol 6, No 1, 2016).
Downloads
Published
Issue
Section
License
PROPOSED CREATIVE COMMONS COPYRIGHT NOTICES
1. PROPOSED POLICY FOR JOURNALS THAT OFFER OPEN ACCESS
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
2. PROPOSED POLICY FOR JOURNALS THAT OFFER DELAYED OPEN ACCESS
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).