Citarum yang Merana dalam Pengabaian Nilai Kabuyutan Orang Sunda


Ujang Suyatman(1*)

(1) Faculty of Adab and Humanities UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


It is not enough to rely only on science and technology to solve the environmental crisis that is hitting the world globally today. It needs a strength in the form of moral and cultural values that the community believed so they can grow their awareness of the environment. This is the same as the Sundanese people in West Java with the crisis of Citarum river as one of the rivers that has important and strategic roles in Indonesia. The complexity of the problems that have damaged the Citarum ecosystem cannot be solved only by relying on a variety of regulations issued by the government without the community intervention. The excavation and utilization of kabuyutan and tritangtu philosophy as the Sundanese heritage of logical, ethical, and aesthetic values are expected to be one of the supports for the re-growth of public concern for the environment. Therefore, they are expected to participate in the preservation of Citarum, so that the strategic function of this river can be maintained in a sustainable manner.


Keywords


Citarum, environmental crisis, kabuyutan, tritangtu, Sundanese cultural heritage

Full Text:

PDF

References


Abdurahman, Oman dan Yastiaji. 2003. Kabuyutan untuk Pengelolaan Lingkungan. November 17, 2003. http://sundanet.com/article/content/216 (diakses pada 23 Mei 2021).

Aritonang, J.S. 2018. Teologi-Teologi Kontemporer. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Atja, Saleh Danasasmita. 1981. Amanat Dari Galunggung (Kropak 632 dari Kabuyutan Ciburuy, Bayongbong-Garut). Bandung: Proyek Pengembangan Permusieuman Jawa Barat.

Budiman, Ryan Prasetia. 2015. "Air, Manusia, dan Pandangan Budaya." https://www.kompasiana.com/ryakair/5516df8aa333111370ba8d89/air-manusia-dan-pandangan-budaya (diakses pada 23 Mei 2021).

Djasepudin, Djadjas. 2019. Sunda dan Kemuliaan Air. https://www.kompasiana.com/djadjas/5d3a6e60097f364f274d81b2/sunda-dan-kemuliaan-air?page=all (diakses pada 23 Mei 2021).

DW.com. 2018. Bagaimana Industri Tekstil Membunuh Sungai Citarum. https://www.dw.com/id/bagaimana-industri-tekstil-membunuh-sungai-citarum/a-42795632 (diakses pada 20 Mei 2021).

Gemini, Galun Eka. 2017. Air dalam Budaya Nusantara. http://galun-radjasunu.blogspot.com/2017/08/air-dalam-budaya-nusantara.html (diakses pada 23 Mei 2021).

Hardjasaputra, A. Sobana. 2009. "Citarum Dalam Perspektif Sejarah." https://www.kairaga.com/2009/10/14/citarum-dalam-perspektif-sejarah/ (diakses pada 10 Mei 2021).

Johari, Arief. 2016. "Representasi Mitos dan Makna pada Visual Lambang Daerah." Ritme 33-50.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah. 2011. Teologi Lingkungan, Etika Pengelolaan Lingkungan dalam Perspektif Islam. Jakarta: Deputi Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah.Kusmayadi, Dedie. 2015. Pengertian Kabuyutan. http://cipakudarmaraja.blogspot.com/2015/11/pengertian-kabuyutan.html?m=0 (diakses pada 23 Mei 2021).

Maridi. 2015. "Mengangkat Budaya dan Kearifan Lokal dalam Sistem Konservasi Tanah dan Air." Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS. 20-39.

Merdeka.com. 5 Sungai tercemar di dunia, salah satunya di Indonesia. https://www.merdeka.com/peristiwa/5-sungai-tercemar-di-dunia-salah-satunya-di-indonesia.html?page=all (diakses pada 14 Mei 2021).

Napitupulu, Nurasyah Dewi dkk. 2018. "Ecotheology dan Ecopedagogy: Upaya Mitigasi terhadap Eksploitasi Alam Semesta." Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama.

Nasr, Seyyed Hossein. 1990. Man and Nature The Spiritual Crisis of Modern Man. London Boston Sydney Wellington: Unwin Paperbacks.

Republika.co.id. 2019. 82 Persen Sungai di Indonesia Tercemar dan Kritis. https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/porsc1383/82-persen-sungai-di-indonesia-tercemar-dan-kritis (diakses pada 17 Mei 2021).

Rusmana, Tatang. 2018. "Rekontruksi Nilai-Nilai Konsep Tritangtu Sunda Sebagai Metode Penciptaan Teater Ke Dalam Bentuk Teater Kontemporer." MUDRA Jurnal Seni Budaya.114-127.

Sumardjo, Jakob.2009. "Kosmologi dan Pola Tiga Sunda." Imaji. 101-110.

Suryalaga, Hidayat. 2009. Amanat Galunggung Prabuguru Darmasiksa Leluhur Sunda. https://artshangkala.wordpress.com/2009/09/23/amanat-galunggung-prabuguru-darmasiksa-leluhur-sunda/ (diakses pada 23 Mei 2021).

Wawa, Jannes Eudes (Editor). 2011. Ekspedisi Citarum Sejuta Pesona dan Persoalan, Laporan Jurnalistik Kompas. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.




DOI: https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v18i1.12721

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Al-Tsaqafa has been indexed by :

                                

                                                                                       

..........................................................................................................................................................................................................................................

Alamat Redaksi:
Lt. 2 Gedung Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH. Nasution No. 105 Cipadung Cibiru Bandung 40614
Telp. (022) 7810790 Fax. (022) 7803936

 

Free Hit Counters  

 

 

Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

free hit counter View My Stats