NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM TRADISI SENI GEMBYUNG DI KABUPATEN SUBANG
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejarah awal kesenian Gembyung di Kabupaten Subang dari mulai penyajian Gembyung, unsur waditra, dan fungsinya serta perkembangan dan upaya pelestarian kesenian Gembyung di Kabupaten Subang dari tahun 1990 sampai 2021. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian sejarah. Dalam penelitian ini, penulis berupaya untuk menggali sejarah awal kesenian Gembyung di Kabupaten Subang agar dapat dinarasikan ke dalam tulisan sejarah. Tahapan-tahapannya sendiri memiliki empat tahap, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian Gembyung merupakan kesenian peninggalan para wali yang digunakan untuk media dakwah dan tersebar sampai ke Kabupaten Subang dan mengalami banyak perubahan sampai sekarang. Hal itu bertujuan agar lebih diminati oleh masyarakat dan tidak mengalami kepunahan.
Article Details
PROPOSED CREATIVE COMMONS COPYRIGHT NOTICES
1. PROPOSED POLICY FOR JOURNALS THAT OFFER OPEN ACCESS
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
2. PROPOSED POLICY FOR JOURNALS THAT OFFER DELAYED OPEN ACCESS
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Abdullah, M. N. A & Putra, R. R. S. (2018). Nyangku : Implementasi Nilai-Nilai Sosial Melalui Ritual Upacara Adat Desa Panjalu Ciamis Jawa Barat. Sosio Edukasi: Jurnal Studi Masyarakat Dan Pendidikan, 1(2), 1–7. https://doi.org/10.29408/se.v2i1.991
Arifianto, S. (2015). Pemanfaatan Media Tradisional untuk Diseminasi Informasi Publik Use of Traditional Art as Means of Public Information Dissemination. Iptek-Kom, 17(1), 71–86.
Djuhara, U. (2014). Pergeseran Fungsi Seni Tari Sebagai Upaya Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan. Jurnal Ilmiah Seni Makalangan, 1(2), 99–117.
Fauzan, R., & Nashar, N. (2017). “Mempertahankan Tradisi, Melestarikan Budaya†(Kajian Historis dan Nilai Budaya Lokal Kesenian Terebang Gede di Kota Serang). Jurnal Candrasangkala Pendidikan Sejarah, 3(1), 1. https://doi.org/10.30870/candrasangkala.v3i1.2882
Gustianingrum, P. W., & Affandi, I. (2016). Memaknai Nilai Kesenian Kuda Renggong dalam Upaya Melestarikan Budaya Daerah di Kabupten Sumedang. Journal of Urban Society’s Arts, 3(1), 27–35. https://doi.org/10.24821/jousa.v3i1.1474
Herdiana, D. (2017). Jabar Terima 5 Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda. Https://Jabar.Tribunnews.Com/.
Herlinawati, L. (2007). Kesenian Gembyung Masyarakat Banceuy Kabupaten Subang; Sebuah Ekspresi Seni dan Aktualisasi Kepercayaan Masyarakat. Jurnal Penelitian, 10(XXXVII).
Irianto, A. M. (2017). Kesenian Tradisional Sebagai Sarana Strategi Kebudayaan di Tengah Determinasi Teknologi Komunikasi. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 12(1), 90. https://doi.org/10.14710/nusa.12.1.90-100
Ismaun. (2005). Pengantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Historia Utama.
Jannah, M., Effendi, R., & Susanto, H. (2021). Kesenian Tradisional Masukkiri Masyarakat Bugis Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Prabayaksa: Journal of History Education, 1(September), 21–25.
Jatnika, A. (2018). Hajat lembur peristiwa ritual kesuburan. Jurnal Seni Makalangan, 5(2), 31–43.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. PT. Rineka Cipta.
Luthfiatin, G., & Abdillah, A. (2022). Sejarah Penyebaran Islam Di Sumedang Melalui Pendekatan Budaya. Jurnal Priangan, 1(1), 48–59.
Nurrachman, D., Assiddiqi, H., Rohanda, & Priyawan, P. (2019). Ideology of Ordinary People: Cultural Values of Pantura Communities in West Java in Arts and Tarling. Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 16(2), 199–209. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v16i2.5762
Putriana, S. (2020). Eksistensi Kesenian Sebagai Revitalisasi Dialog Budaya Jawa dan Islam Oleh Sunan Kalijaga. Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) 2, 2, 1281–1290. http://lppm-unissula.com/jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimuhum/article/view/8258
Saiful, B. (2016). Perkembangan Kesenian Gembyung di Kabupaten Cirebon Tahun 1960-2015. Repository.Upi.Edu.
Sedyawati, E. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Penerbit Sinar Harapan.
Supandi, A., & Atmadibrata, E. (1983). Khasanah Kesenian Daerah Jawa-Barat. Pelita Masa.
Supardan, D. (2008). Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara.
Wahyudi, I., & Sutanto, T. S. (2013). Kesenian Gembyung Di Padepokan Dangiang Dongdo Kabupaten Subang. Swara: Jurnal Antologi Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD UPI, 1(3), 1–11.
Yoeti, O. A. (1985). Melestarikan Seni Budaya Tradisional yang Nyaris Punah. Proyek Penulisan dan Penerbitan Buku/Majalah, Pengetahuan Umum dan Profesi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.