PERAN KETURUNAN KUDUS DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI BANDUNG (19-21M)

Samsudin Samsudin, Ajid Hakim, Shaleh Afif, Abdullah Haji Said

Abstract


Sunan Kudus adalah salah seorang wali yang berhasil  melakaukan Islamisasi di Kudus dan wilayah Jawa. Proses ini dilanjutkan  oleh keturunan dan para pengikut Sunan Kudus, untuk terus melakukan dakwah Islam, kemudian muncul fenomena baru, ditemukan ada beberapa warga Muslim keturunan Kudus yang menetap di wilayah Bandung yang meneruskan dan mengembangkan ajaran Islam di wilayahnya masing-masing, dampaknya sebagaian besar daerah yang disinggahinya, perekembanagan agama Islamnya lebih maju dibandingkan dengan daerah lain, walaupun  tidak sama semuanya. Mereka mengaku keturunan Kudus dan menetap di Bandung, Untuk itu penulis tertarik dengan mengkaji masyarakat tersebut dengan tujuan, Pertama;  diperoleh gambaran sejarah dan genealogi warga Muslim keturuan Kudus di Bandung. Kedua;  bagaimana sebaran dan perananya dalam mengambangkan Islam. Metode yang digunakan adalah dengan metode sejarah, yang meliputi; Heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian munculnya warga Muslim Keturunan Kudus di Bandung melalui  proses hijrahnya warga Kudus menuju wilayah Bandung  pada akhir abad 18 M dan awal abad 19 M yang dilakukan oleh  keluarga bani Yahya bin Abdul Jabbaar dengan membawa tiga anaknya yang bernama; Darajat, Imam Ahmad, dan Bayuhaji Tasroban berbarengan peristiwa perang Dipenogoro. Mereka menyebar ke wilayah Panyandaan Cisarua, Kebonhui, dan Parigilame Parongpong Kabupaten Bandung Barat serta  ke Cipeuyeum Ciranjang Kabupaten  Cianjur. Kemudian walaupun tidak semua wilayah sama, perkembangan Islamnya cukup maju dibandingkan dengan daerah lain, seperti munculnya tokoh Muslim dalam bidang  ekonomi (agniya),  agama (ustad, Imam mesjid, dan penghulu), pendiikian (guru dan dosen), seni (dalang dan artis),  politik (lurah), hukum (pengacara-notaris), PNS, dll..


Keywords


Sunan Kudus, warga Muslim keturunan Kudus, sejarah, dan paranan

Full Text:

PDF

References


Abdul Munir Mulkhan, (2000), Syeh Siti Jenar (Panglima Islam di Jawa),Bintang Budaya Yogyakarta

Ajid Hakim dan Samsudin, ( 2021), Jaringan Dakwah Masyarakat Kudus dengan Masyarakat Bandung Utara Abad 16-21 M, Perputakan Pusat UIN SGD.H. Bandung

De Graff, (1989), Puncak Kekuasaan Mataram, Pustaka Utama Grafiti Yogyakarta

Edi S. Ekadjati, (1995), Kebudayaan Sunda (suatu Pendekatan Sejarah) Pustaka Jaya Jakarta

Harun Nasution, (2002), Ensiklopedi Islam Indonesia, Djambatan, (1992) Jakarta:

Husen Bahreij, (1990), Kamus Islam, Galundi Jaya, Surabaya

Kunto Haryoto (1996) Ramadhan di Priangan, Granesia

Bandung

Maskur Arif, (2014), Kumpulan Karamah dan Ajaran Wali Sanga Seri Hikmah dan Teladan Para Wali, Safirah ,

Jogjakarta

Muahammad Ridwan, (1985), WaliSongo, Bintang Usaha Jaya Surabaya

Saefudin Zuhri, (1979), Sejarah Kebangkitan Islam Dan Perkembangannya di Indonesia, Al-Ma’arif, Bandung,

Samsudin. (2002), Sejarah Islam di Kebonhui bedasarkan Tokoh Mayarakat H Anwar, Pustaka Pribadi, Bandung

Sayid Husein al-Muthado, (1999), Keteladanan Dan perjuangan Walisongo dalam Menyi’arkan Islam Di tanah Jawa, Pustaka Setia, Bandung

Sulendraningrat, (1984) Terjemah Babad Tanah Sunda/Babad Cirebon, perpustakaan UNPAS Bandung

Wiji Saksono, (1996) Mengislamkan Tanah Jawa (Telaah Atas Metode Da’wah Walisonngo, Mizan, Bandung

Sumber Wawancara

Ahmad Mufarroch (70 tahun). 2021

Wawancara dengan cucunya Alwi bin Darajat di Kudus tanggal 14 Mei 2021

Ahmad Mufarroch (70 tahun). 2021

Wawancara dengan cucunya Alwi bin Darajat di Kudus tanggal 30 Mei 2021

Dahlan Dasuki (80 tahun) 2019

Wawancara dengan cucunya Asmuji bin Darajat di Bandung tanggal 6 Oktober 2019

Hanhan Sudrajat (60 tahun) 2021

Wawancara dengan buyutnya Darajat Bin Yahya di Bandung 12 Juni 2021

Kusniawati (Imas) (80 tahun) 2019

Wawancara dengan Buyutnya Bayuhaji Tasroban di Bandung tanggal 6 Oktober 2019..

Opik Sunandar Sunarya (45 Tahun) 2018

Seorang dalang putra Sukarna bin H Anwar bi Mamunnah bi Imam Ahmad 2 Desember 2018.

Sukarna, (78 Tahun). 2019

Beliau adalah tokoh masyarakat Kebonhui tanggal 12 Pebruari 2019.

Sumber Jurnal

Samsudin artikle Ilmiah yang sudah memeroleh HKI dengan judul “Sejarah Berkembanagnya Ajaran Islam di Parongpong Kabupaten Bandung Barat” (2019) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Sumber Arsip

Arsip Silsilah keluarga besar Bani Maemunnah binti Imam Ahmad bin Yahya tahun 1995.

Arsip Silsilah keluarga besar Bani Yahya bin Abdul Jabbar tahun 2019

Sumbur Internet

Muhammad Imran, Silsilah dan Garis Keturunan Sunana Kudus Tersedia: Silsilah dan Garis Keturunan Sunan Kudus - Kuwaluhan.com diakses tanggal 03 Agustus 2021




DOI: https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v19i2.20402

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Al-Tsaqafa has been indexed by :

                                

                                                                                       

..........................................................................................................................................................................................................................................

Alamat Redaksi:
Lt. 2 Gedung Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH. Nasution No. 105 Cipadung Cibiru Bandung 40614
Telp. (022) 7810790 Fax. (022) 7803936

 

Free Hit Counters  

 

 

Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

free hit counter View My Stats
slot gacor slot gacor https://lib.pasca.isi.ac.id/ https://opac.animasi.isi.ac.id/animasi/ https://bkd.iainambon.ac.id/storage/ https://sia.itny.ac.id/media/ https://siladikti.hangtuah.ac.id/server/ https://sistendik.hangtuah.ac.id/ https://partisipasisehat.kemkes.go.id/media/ https://partisipasisehat.kemkes.go.id/media/paitohk/ https://regpus.kemkes.go.id/media/ https://spi.unand.ac.id/layanan/ https://hangtuah.ac.id/