INTEGRATION OF ISLAM AND BHOKA CULTURE IN THE WEDDING PROCESSION OF MUNA ETHNICITY IN SOUTHEAST SULAWESI


Habi Astum(1*)

(1) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRACT

Marriage in Muna society is generally conducted based on customs and religious teachings. The practice of bhoka in the traditional marriages of the Muna tribe was first established by King Sugi Manuru in the 16th century, before the advent of Islam in Muna. The uniqueness of the bhoka tradition lies in the requirement that Muna traditional weddings must involve a specific bhoka determined by social class. This study explores the concept of bhoka for the Muna ethnic group, the integration of Islam and the bhoka culture explained through the functions of bhoka that align with Islamic principles, the influence of social stratification on bhoka determination, and the impact of implementing bhoka in Muna ethnic marriages. The research method employed in this study is the historical, using heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results of the study indicate that the integration of Islam and the bhoka culture is evident in the function of bhoka as a marriage dowry, in line with Islamic teachings that require a dowry as a valid condition for marriage in Islam.
 

Keywords: Functions; Social Stratification; Traditional Marriage

 

ABSTRAK

Pernikahan dalam masyarakat Muna pada umumnya dilakukan berdasarkan adat dan ajaran agama yang dianut. Pemberlakuan  bhoka dalam pernikahan adat suku Muna pertama kali diciptakan oleh Raja Sugi Manuru pada abad ke 16 M, yakni di masa sebelum masuknya Islam di Muna. Keunikan dari adat bhoka yaitu pelaksanaan pernikahan etnis  muna harus menggunakan bhoka yang ditentukan berdasarkan golongan masyarakat. Penelitian ini membahas konsep bhoka bagi etnis Muna, Integrasi Islam dan budaya bhoka yang dijabarkan melalui fungsi bhoka yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam, pengaruh stratifikasi sosial terhadap penentuan bhoka dan dampak pemberlakuan bhoka di pernikahan etnis Muna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi Islam dan budaya bhoka terletak pada fungsi bhoka sebagai mahar pernikahan yang sejalan dengan ajaran agama Islam yang mewajibkan mahar sebagai syarat sah nya pernikahan dalam Islam.

Kata Kunci:; Fungsi; Pernikahan Adat, Stratifikasi Sosial.

 


Keywords


Sejarah, Islam

Full Text:

PDF

References


Anderlaepe. (2017). Sejarah dan Kebudayaan Muna. Daulat Press.

Ar-Razak, A. N. Q. (2018). Pelaksanaan Dalam Perkawinan Adat Masyarakat Muna. https://ejournal.iainkenda

Couvreur, J. (1935). Ethnografisch Overzicht Van Moena. Arsip Belanda

Hasran. dkk. (2016). Perubahan Makna dan Nilai Fitu Kabintingia Dalam Proses Perkawinan Adat Muna studi di Kecamatan Kabawo Muna. Universitas Haluoleo Kendari.

Halifu, L. (2021). Wawancara tokoh agama dan KUA kab. Muna Barat

Intan, N. (2018). Peran Pemuka Adat sebagai Mediator terhadap Penyelesaian Konflik dalam Proses Perkawinan pada Masyarakat Suku Muna di Sulawesi Tenggara. https://myl.ejournal.unri.ac.id/index.php/ML/article/view/5491

Kamus budaya Sulawesi Tenggara dalam https:labbineka.kemdikbud.go.id

Lakebo, B. dkk. (1979). Adat Dan Upacara Perkawinan Daerah Sulawesi Tenggara. Proyek Penelitian Dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Sulawesi Tenggara.

Malarsih. (2004). Aplikasi Teori Struktural Fungsional Radcliffe-Brown dan Talcot Parsons Pada Penyajian Tari Gambyongan Tayub Di Blora Jawa Tengah. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/article/view/825

Mawampone, R. L. (2021). wawancara tokoh adat sekaligus pegawai museum bharugano wuna.

Muna Dictionary (2016). dalam https:www.webonary.orgmuna

Niampe, L. dkk. (2018). Wuna Anaghaini. Oceania Press.

Putra, H. S. A. (1988). Minawang Hubungan Patron-Klien di Sulawesi Selatan. UGM Press.

Suhiat. (2018). Bhoka Dalam Perspektif Hukum Islam Studi Pada Masyarakat Muna Di Kelurahan Bonggoeya Kota Kendari. https://digilib.iainkendari.ac.id/1728/

Wadi, L. T. (2017). Perbedaan Stratifikasi Sosial (Gelar Kebangsawanan) Sebagai Penyebab Terjadinya Pencegahan Perkawinan Perspektif Hukum Islam. https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/alihkam/article/view/1156




DOI: https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v21i1.33581

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Al-Tsaqafa has been indexed by :

                                

                                                                                       

..........................................................................................................................................................................................................................................

Alamat Redaksi:
Lt. 2 Gedung Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH. Nasution No. 105 Cipadung Cibiru Bandung 40614
Telp. (022) 7810790 Fax. (022) 7803936

 

Free Hit Counters  

 

 

Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

free hit counter View My Stats