MODEL KONSERVASI SENI ISLAM INDONESIA: STUDI ATAS PELESTARIAN DAN PERLINDUNGAN SENI TARI SAMAN ACEH


Asep Supianudin(1*)

(1) Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban tentang model pelestarian dan perlindungan seni Tari Saman Aceh sebagai simbol seni seni Islam Indonesia. Hal ini dipandang penting mengingat tiga hal; pertama, “pertemuan” antara seni sebagai kebudayaan yang sangat dipengaruhi oleh individu dan lingkungannya dengan Islam yang kemudian berwujudlah sebuah seni yang disebut sebagai seni Islam. kedua, berkenaan dengan kelestarian tari Saman sebagai sebuah seni pada masyarakat Gayo Aceh dan masyarakat Aceh pada umumnya. Ketiga, berkenaan dengan terakuinya tari Saman Aceh ini pada badan dunia yang bernama Unesco sebagai wujud perlindungan akan keberadaan seni tari ini.

            Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pencarian data dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu melakukan studi pustaka atas konsep dan teori tentang seni dan Islam serta hubungan antara keduanya. Juga dilakukan wawancara dengan sumber yang dipandang dipandang paham dan ahli tentang seni dan Islam serta hubungannya dengan tari Saman sebagai perwujudan antara keduanya. Teknik berikutnya adalah observasi langsung ke lapangan; masyarakat Aceh baik yang berdomisili di Aceh ataupun diluar Aceh yang mengetahui, mengenal, memahami dan menjadi pelaku seni tari Saman ini. Teknik lainnya adalah observasi dan wawancara langsung tentang bentuk perlindungan seni ini dengan pihak yang berhubungan dengan hal ini.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah seni Tari Saman merupakan seni Islam. Dan dalam konteks keindonesiaan, tari Saman ini adalah simbol seni Islam Indonesia. Seni tari Saman ini telestarikan karena telah menjadi bagian kehidupan keseharian masyarakat Gayo Aceh, juga telah menjadi identitas masyarakat Aceh pada umumnya, sehinga hampir semua masyarakat Aceh merasa berkepentingan untuk melestarikannya. Bentuk perlindungan seni ini diwujudkan dengan adanya beberapa hasil penelitian, adanya Qanun Aceh yang melindungi keberadaan tari Saman sebagai wujud kebudayaan masyarakat Aceh, dan pengakuan seni ini pada Unesco.

Penelitian ini masih merupakan model atas suatu macam seni Islam di Indonesia. Diluar seni ini, masih banyak seni-seni Islam lainnya. Model pelestarian serta perlindungannya dimungkinkan mempunyai model tersendiri, atau bukan tidak mungkin menyerupai model ini. Ini merupakan lahan untuk penelitian lanjutan.    


Keywords


Konservasi; pelestarian; perlindungan; seni Islam; tari Saman

Full Text:

PDF

References


Abdul Hadi W.M. (2016). Cakrawala Budaya Islam, Sastra, Hikmah, Sejarah dan Estetika. IRCiSoD

Abdurahman, al-Baghdadi, Seni Dalam Pandangan Islam: Seni Vocal, Musik Dan Tari, (Jakarta: Gema Insani Press, 1991).23

Abdurahman, al-Baghdadi, Seni Dalam Pandangan Islam: Seni Vocal, Musik Dan Tari, (Jakarta: Gema Insani Press, 1991).23

Abdurahman, al-Baghdadi, Seni Dalam Pandangan Islam: Seni Vocal, Musik Dan Tari, (Jakarta: Gema Insani Press, 1991).23

Abdurahman, al-Baghdadi, Seni Dalam Pandangan Islam: Seni Vocal, Musik Dan Tari, (Jakarta: Gema Insani Press, 1991).23

Ali Maksum, Tasawuf Sebagai Pembebasan Manusia Modern Telaah Signifikansi Konsep “Tradisionalisme Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003),124

Ali Maksum, Tasawuf Sebagai Pembebasan Manusia Modern Telaah Signifikansi Konsep “Tradisionalisme Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003),124

Ali Maksum, Tasawuf Sebagai Pembebasan Manusia Modern Telaah Signifikansi Konsep “Tradisionalisme Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003),124

Ali Maksum, Tasawuf Sebagai Pembebasan Manusia Modern Telaah Signifikansi Konsep “Tradisionalisme Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003),124

Asy’ari, M. (2007). Islam dan Seni. Jurnal Hunafa vol. 4, no. 2 tahun 2007

Harun Nasution dan Azyumardi Azra, Islam Dewasa Ini dalam Perkembangan Modern Dalam Islam, (Jakarta Yayasan Obor Indonesia, 1985)

Harun Nasution dan Azyumardi Azra, Islam Dewasa Ini dalam Perkembangan Modern Dalam Islam, (Jakarta Yayasan Obor Indonesia, 1985)

J. Sudarminta (2012). Epistemologi Dasar Pengantar Filsafat Pengetahuan, Kanisius

Leaman, Oliver, Estetika Islam: Menafsir Seni dan Keindahan, terj. Irfan Abubakar, (Bandung: Mizan, 2005),208-210

Leaman, Oliver, Estetika Islam: Menafsir Seni dan Keindahan, terj. Irfan Abubakar, (Bandung: Mizan, 2005),208-210

Moleong, Lexi.,J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif, Rosda

Nasr, Seyyed Hossein Intelegensi dan Spiritualitas Agama-Agama, ter. Suharsono dkk, (Jakarta: Inisiasi Press, 2004), 271-272

Nasr, Seyyed Hossein Intelegensi dan Spiritualitas Agama-Agama, ter. Suharsono dkk, (Jakarta: Inisiasi Press, 2004), 271-272

Nasr, Seyyed Hossein, Sufy Essays (London Allen and Unwin, 1981) ________________, Knowledge and Sacred (New York: Edinberg University

Nasr, Seyyed Hossein, Sufy Essays (London Allen and Unwin, 1981) ________________, Knowledge and Sacred (New York: Edinberg University

_________________, Islamic Art and Spirituality (Sufflolk, UK: Golgonooza Press, 1987)

_________________, Islamic Art and Spirituality (Sufflolk, UK: Golgonooza Press, 1987)

__________________, Islam and The Plight of Modern Man, (London: Longman, 1975)

__________________, Islam and The Plight of Modern Man, (London: Longman, 1975)

__________________, Man and Nature: The Spirit Crisis of Modern Man, (London: Allen and Unwin, 1967)

__________________, Man and Nature: The Spirit Crisis of Modern Man, (London: Allen and Unwin, 1967)

Pattiroy, Ahmad. (2005). Gagasan tentang Seni Islam; Sisi Falsafah Muhammad Iqbal. Jurnal Hermeneia, vol., 4 no., 2 tahun 2005

Press, 1981)

Press, 1981)

Rizali, Nanang (2012). Kedudukan Seni dalam Islam. Jurnal Tsaqafa vol.1, no., 1 tahun 2012.

Seyyed Hossein Nasr, Islam Antara Cita dan Fakta terj. Abdurrahman Wahid dan Hasyim Wahid, (Yogyakarta: Pustaka, 2001),91

Seyyed Hossein Nasr, Islam Antara Cita dan Fakta terj. Abdurrahman Wahid dan Hasyim Wahid, (Yogyakarta: Pustaka, 2001),91

Seyyed Hossein Nasr, Islam Antara Cita dan Fakta terj. Abdurrahman Wahid dan Hasyim Wahid, (Yogyakarta: Pustaka, 2001),91

Seyyed Hossein Nasr, Islam Antara Cita dan Fakta terj. Abdurrahman Wahid dan Hasyim Wahid, (Yogyakarta: Pustaka, 2001),91

Sucitra, I Gede Arya. (2015). Transformasi Sinkretisma Indonesia dan Karya Seni Islam. Jurnal Journal of Urban Society’s Arts, vol. 2, nomor 2 tahun 2015

Sulasman. (2013). Teori-Teori Kebudayaan dari Teori hingga Aplikasi. Pustaka Setia

Susetyo, Bagus. (2005). Perubahan Musik Rebana Menjadi Qasidah Modern di Semarang sebagai sesuatu Proses Dekulturasi dalam Musik Indonesia. Jurnal Harmonia vol. 6 no. 2 tahun 2005.

Zainal Arifin Thoha, Eksotisme seni Budaya Islam Khasanah Peradaban dari serambi Pesantren, (Yogyakarta Buku laela, 2002),49

Zainal Arifin Thoha, Eksotisme seni Budaya Islam Khasanah Peradaban dari serambi Pesantren, (Yogyakarta Buku laela, 2002),49




DOI: https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v16i1.4773

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Al-Tsaqafa has been indexed by :

                                

                                                                                       

..........................................................................................................................................................................................................................................

Alamat Redaksi:
Lt. 2 Gedung Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH. Nasution No. 105 Cipadung Cibiru Bandung 40614
Telp. (022) 7810790 Fax. (022) 7803936

 

Free Hit Counters  

 

 

Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

free hit counter View My Stats