PERKEMBANGAN PEMIKIRAN KONSEP PENDIDIKAN DIRI DALAM PERSPEKTIF TASAWUF MUHAMMAD IQBAL

Authors

  • Aam Abdillah Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • A Bachrun Rifai Fakultas Dakwah UIN Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v16i1.4838

Keywords:

Pemikiran, Pendidikan diri, Tasawuf

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan: Latarbelakang Iqbal mengemukakan pemikiran tentang pendidikan diri; 2) Dasar-dasar filosofis pendidikan diri menurut Muhammad Iqbal; 3) Fase-fase pendidikan diri menurut Muhammad Iqbal; 4) Peran intelek dan cinta bagi proses pendidikan diri. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian sejarah dengan tahapan heuristic kritik dan interpretasi. Manusia merupakan makhluk yang mempunyai "identitas", yakni identitas sebagai "keakuan" dan identitas sebagai "kedirian". Oleh karena itu, ketika manusia dididik hanya aspek "keakuan"-nya saja, maka nilai-nilai subyektivitas [baca: ego] yang akan berkembang, tetapi ketika dididik pada aspek "kedirian"-nya, maka "substansi kepribadian"-lah yang tumbuh subur. Muhammad Iqbal memandang kepribadian mampu mengarahkan diri pada kehendak dan intelek kreatif. Dengan intelek kreatifnya manusia mampu menginternalisasikan dan membuat pengalaman-pengalaman organismenya penuh arti ditengah-tengah makhluk lainnya. Pada konteks inilah penulis tertarik meneliti tentang "Pendidikan Diri dalam Perspektif Tasawuf Muhammad Iqbal". Iqbal, selain dikenal sebagai sufi, filosof, penyair, negarawan, politikus, ahli hukum, is juga merupakan seorang ahli pendidikan. Iqbal mengangap bahwa pendidikan modern telah melalaikan mental, moral dan perkembangan spiritual bagi generasi-generasi muda. Begitu pentingnya kesatuan intelek dan cinta bagi Iqbal untuk mewujudkan dunia baru yang lebih baik. Namun demikian, bukan berarti solusi untuk permasalahan pendidikan telah selesai. Iqbal memiliki pandangan yang luas mengenai pendidikan ini. Memang, gagasan mengenai intelek dan cinta merupakan hal penting untuk pembenahan pendidikan. Namun Iqbal juga memiliki gagasan lain yang revolusioner yang terkait erat dengan permasalahan tersebut

References

A. Syafii Maarif, dkk.

Pendidikan Islam di Indonesia: Antara Cita dan Fakta, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.

`Ali Khamene'I, dkk.

Iqbal Manifestation of The Islamic Spirit, terjemahan Andi Haryadi, Iqbal

dalam Pandangan Para Pemikir Syi'ah, Jakarta: Islamic Center Jakarta.

Abdul Hadi W.M.

Sastra Sufi: Sebuah Antologi, Jakarta: Pustaka Firdaus. Abul Hasan Ali Al

Husni An-Nadwi

Muhammad Iqbal, t.t.,

The Glory of Iqbal, terjemahan Suyibno Hz. M., Percikan Kegeniusan

Penerbit Integrita Press.

Asif Iqbal Khan

Some Aspects of Iqbal Thought, terjemahan Farida Arini, Agama, Filsafat,

Seni dalam Pemikiran Iqbal, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru. Danah Zohar dan Ian

Marshall

, SQ: Spiritual Intellegence-The Ultimate Intelligence, terjemahan Rahrnani

Astuti, dkk., SQ: Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir Integralistik dan

Holistik untuk Memaknai Hidup, Bandung: Mizan

Abdul Wahhab `Azzam

Iqbal Siratuh Falsafatuh wa Syi'ruh, terjemahan Ahmad Rofi' Usman, Filsafat dan

Puisi Iqbal, Bandung: Penerbit Pustaka.

Muhammad Iqbal

The Reconstruction of Religious Thought in Islam, terjemahan Ali Audah, dkk.,

Membangun Kembali Pikiran Agama Dalam Islam, Jakarta: Tintamas Indonesia.

Muhammad Iqbal

The Reconstruction of Religious Thought in Islam, terjemahan Ali Audah, dkk.,

Rekonstruksi Pemikiran Agama Dalam Islam, Yogyakarta: Jalasutra

Downloads

Published

2019-06-26