PIAGAM MADINAH SEBAGAI STRUKTUR MASYARAKAT PLURALISTIK

Main Article Content

Enur Nurjanah

Abstract

Artikel ini membahas tentang struktur masyarakat pluralistik yang dibentuk oleh nilai-nilai yang terdapat dalam Piagam Madinah. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan, artikel ini menemukan bahwa masyarakat Madinah memiliki hak dan kewajiban yang sama di depan negara. Walaupun demikian, komunitas Muslim tetap memiliki hak dan kewajiban tersendiri berdasarkan dengan keyakinannya. Begitupun dengan komunitas non-muslim, mereka memiliki hak dan kewajiban masing-masing sesuai dengan keyakinan yang dianutnya. Maka dari itu, masing-masing komunitas memiliki konsensus untuk memajukan dan menjaga stabilitas keamanan negara Madinah baik dari dalam maupun dari luar negara. Temuan artikel ini menunjukan bahwa Piagam Madinah dapat dikontekstualisasikan oleh masyarakat muslim saat ini, meski situasi tersebut berada dalam lingkungan yang plural dan majemuk.

Kata Kunci: Masyarakat pluralistik, Piagam Madinah, kontekstualisasi

Article Details

Section
Articles

References

Ahmad, M. R. (2006). Biografi Rasulullah. Jakarta, Indonesia: Qisti Press.

Chalil, M. (2001). Kelengkapan tarikh Nabi Muhammad Saw. Jakarta: Gema Insani Press.

Haikal, M. H. (2009). Sejarah Muhammad. Jakarta, Indonesia: Litera Antar Nusa.

Husaini, H. M. H. (2006). Riwayat kehidupan Nabi Besar Muhammad Saw. Bandung, Indonesia: Pustaka Hidayah.

Husaini, H. M. H. (2000). Membangun peradaban sejarah Muhammad SAW sejak sebelum diutus menjadi Nabi. Bandung, Indonesia: Pustaka Hidayah.

Kementrian Agama. (2011). Al-Qur’an dan tafsirnya. Jakarta, Indonesia: Widya Cahaya.

Mubarakfury, S. R. (1997). Sirah Nabawiyah.Jakarta, Indonesia: Pustaka al-Kautsar.

Muhammad, A. (2006). Rasulullah Saw: sejak hijrah hingga wafat. Bandung, Indonesia: Pustaka Hidayah.

Nadwi, A. H. A. (2006). Sejarah lengkap Nabi Muhammad. Jakarta, Indonesia: Darul Manar.

Ramadhan, M. S. (2006). Sirah Nabawiyah, Jakarta, Indonesia: Robbani Press.

Shihab, M. Q. (2011). Membaca sirah Nabi Muhammad SAW dalam sorotan Al-Qur’an dan hadis-hadis shahih, Jakarta, Indonesia: Lentera Hat.

Shofan, M. (2011). Pluralisme menyelamatkan agama-agama, Yogyakarta, Indonesia: Samudra Biru.