PERAN ORMAS ISLAM DALAM MENOLAK ISLAM LIBERAL (SEJARAH DAN PERAN FUUI DALAM MENOLAK ISLAM LIBERAL BANDUNG 2000-2003)
DOI:
https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v17i1.9034Keywords:
Islam Liberal, Sejarah, dampak penolakan FUUIAbstract
Ulil Abshar Abdalla sebagai tokoh Islam Liberal pernah mengungkapkan Pemahaman â€hukum tuhan†yang oleh kebanyakan orang orang islam sebetulnya tidak ada. Aspek yang dibahas meliputi hukum pernikahan, jual beli, pencurian dan lain sebagainya yang tergolong prinsip umum lebih dikenal maqashidusy syari’an dalam tradisi pengkajian hukum klasik. Pernyataan ini mendapat kritikan tajam dari Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) terhadap pernyataan tidak ada namanya “hukum Tuhan†adalah sebuah prilaku penghinaan. Dengan kritik tajam terhadap Islam liberal itu, maka penulis tertarik untuk meneliti FUUI tersebut dengan tujuan diperoleh gambaran sejarah berdirinya FUUI, bagaimana peran FUUI dalam menolak pemikiran Islam Liberal, dan bagaimana pengaruh FUUI dalam menolak Islam Liberal. Penulis menggunakan dengan metode sejarah, terdiri dari heuristik, kritik (Intern dan Ekstern), interpretasi, juga historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, FUUI didirikan pada hari Selasa tanggal 1 November 2000 di mesjid Al-Furqan UPI Bandung, dengan sekretariat di Mesjid Al-Fajr Jl.Situsari VI No 2 Cijagra Bandung. Keanggotaan FUUI terdiri dari seluruh wilayah Indonesia dengan penasehat H. Prof. Dr. M. Djawad Dahlan, ketua umum pertama K.H. Atiyan Ali. M. Da’I, MA, dan sekretris jendral Ustadz. Hedi Muhammad Suwandi. Peranannya dalam menolak Islam Liberal Semua Ulama dan umat Islam yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah serta Jawa Timur sepakat mengeluarkan pernyataan, dari penolakan ini. Kemudian dampaknya memengaruhi ormas lain yang menolak Islam liberal, seperti Forum Bandung Circle, Majelis Mujahidin Indonesai (MMI), Institut for the Islamic Thought and Civilization (INSISTS), Indonesia Tanpa JIL (ITJ), dan Pimpin Bandung serta puncaknya dikeluarkan fatwa MUI yang mengharamkan liberalisme.
Kata Kunci: Islam liberal, sejarah, dampak penolakan FUUI
References
Abdalla, Ulil Abshar. 2002. “Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam.†Kompas, November.
Al-Anshari, FAuzan. 2003. Melawan Konspirasi JIL (Jaringan Islam Liberal). Jakarta: Pustaka al-Furqan.
Bachtiar, Tiar Anwar. 2017. Pertarungan Pemikiran Islam Di Indonesia (Kritik-Kritik Terhadap Islam Liberal Dari H. M. Rasjidi Sampai INSIST). Jakarta: Al-Kautsar.
FUUI. 2000. “Arsip I Draf Hasil Deklarasi Dan Kerja FUUI.â€
FUUI. 2002a. “Arsip III Publikasi Resmi Perihal Laporan Ke Mabes
Polri Berkenaan Dengan Tindak Penyalahgunaan Dan Penodaan Terhadap Agama Islam. Yang Dilakukan Oleh Ulil Abshar Abadalla.â€
FUUI. 2002b. “Klarifikasi Pada Media Masa Tentang Hukuman Mati Bagi Ulil Abshar Abdalla.â€
Husaini, Adian. 2015. Liberalisasi Islam Di Indonesia: Fakta, Gagasan, Kritik Dan Solusinya. Jakarta: Gema Insani Press.
Indonesia, Majelis Ulama. 2005. Fatwa MUI Tentang Pluralisme, Liberalisme Dan Sekulerisme.
Rachman, Budhy Munawar. 2018. Reorientasi Pembaruan Islam (Sekulerisme, Liberalisme, Dan Pluarlisme Paradigma Baru Islam Indonesia). Jakarta: The Asia Foundation.
Samsudin. 2003. “Pandangan Jil Dan FUUI Terhadap Islam Liberal Di Indonesia.†UIN SGD Bandung.
Soewardi, Herman. 2003. Tanggapan Terhadap Tulisan Ulil Abshar Abdalla “Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam. Bandung.
Downloads
Published
Issue
Section
License
PROPOSED CREATIVE COMMONS COPYRIGHT NOTICES
1. PROPOSED POLICY FOR JOURNALS THAT OFFER OPEN ACCESS
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
2. PROPOSED POLICY FOR JOURNALS THAT OFFER DELAYED OPEN ACCESS
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).