Review of the Main Criteria in Hadith Website Development


Usan Usan(1), Mujib Hendri Aji(2*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mengkritisi, E-Proceeding Khadher Ahmad, Ishak Hj. Suliaman, Faisal Ahmad Syah dan Ibrahim Adham dengan Judul Kriteria Utama dalam Pembuatan Website Hadits: Satu Analisis dan Cadangan. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis deskriptif dengan mengkaji dan menganalisis (1) isi teks hadits yang tersusun utuh; (2) terjemahan hadits yang telah diperiksa; (3) sumber hadits dan takhrij; (4) pemahaman hadits singkat; (5) organisasi atau panel bertanggung jawab dan memiliki kelayakan; (6) antarmuka yang ramah pengguna; (7) keterikatan riwayat al-asanid (pemetaan sanad hadits); (8) menyusun tema kelompok hadits; (9) pembagian hadits berdasarkan kitab jawi; dan (10) menyediakan hadits alternatif untuk hadits palsu. Dari sepuluh kriteria pembuatan website, menurut kami tidak semuanya bisa direkomendasikan.


Full Text:

PDF

References


Afwadzi, B. (2017). Criticism of Hadith in the Perspective of a Historian. Mut Worried: Scientific Journal of Hadith Tafsir, 7(1), 51.

Anam, W. (2016). Maḥmûd Abû Rayyah and Hadith Criticism. Mut Worried Journal of Scientific Tafsir Hadith, 6(1), 1.

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Qualitative research methodology. CV Imprint.

As-Sakhāwi, & Abdurrahman, M. (1985). al-Maqaşid al-Ḥasanah fi Bayāni cashier min al-Ahadis al-Mustaharah ala al-Alsinah. Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi.

Dalimunthe, R. P. (2009). “Syaz” dan permasalahannya. Dipresentasikan Pada Seminar Kelas Mata Kuliah ‚Qowaid Al-Tah} Di> S‛ Semester I S3 Konsentrasi Hadits PPs UIN Alauddin Makassar Tanggal, 19.

Faizin, H. (2018). Is Heaven Under Mother’s Foot? (Contextualization of the Hadith al-jannatu tahta aqdam al-Ummahati) ”. Himah, 19(2).

Ginanjar, T. (2014). Rahasia Membangun Website Toko Online Berpenghasilan Jutaan Rupiah. Iffahmedia.

Idris. (2020). Permasalahan keaslian Hadits Nabi, dari klasik hingga kontemporer. Prenada Media.

Irham, M. (2011). The History and Development of Criticism of Matn Hadith. Mut Worried: Journal of Scientific Tafsir Hadith, 1(1), 98.

Khadher Ahmad, E. al. (2019). Main Criteria in Hadith Website Development: One Analysis and Reserve. International Muzakarah & Mu’tamar on Hadith (IMAM 2019). University of Malaya Kuala Lumpur, 1–25.

Lasyin, M. S. (2002). Fathul Mun’im Syarah Shohih Muslim. Cairo: Dar Al-Syuruq, 5(7).

Muslim, S. (2014). Muslim Bin Al-Hajjaj Bin Muslim Al-Qasyiri Al-Naisaburi. Dar Al-Ta’shil, 1(307).

Mustari, M., & Rahman, M. T. (2012). Pengantar Metode Penelitian. Laksbang Pressindo.

Ridwan Nurrohman, M., & Kosasih, E. (2010). Discourse of Matan’s Criticism: Tashih Mutūn’s Approach to the Controversy of the History of the Prophet Muhammad to Turn Ibn Ubay". Diroyah: Journal of Hadith Studies, 5(1), 2.

Sulianta, F., & Supriatna, N. (2020). DIGITAL CONTENT MODEL AS A BASIS OF CONNECTIVISM KNOWLEDGE LEARNING FOR DIGITAL SOCIETY. PalArch’s Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(10), 1118–1137.

Umar, A. (2011). The Cultural Criticism of Ulama Hadith, Historical and Practical Perspectives. Mut Worried: Scientific Journal of Hadith Tafsir, 1(2).

Yunus, F., A. . (2015). The Future of Arabic in Indonesia. Republika Online.

Zuhriah, A., & Shilviana, K. F. (2020). Kritik Pikiran dan Urgensinya dalam Pembelajaran Hadits. Jurnal Ilmu Hadits, 3(1).




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v1i2.11802

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung