Peredaan Praktek Diskriminasi Berbasis Gender oleh Prinsip-prinsip Keagamaan


Muhammad Kasim(1*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam diskriminasi gender dan bagaimana agama dapat dijadikan peredaan permasalah-permasalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah analisis deksriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskriminasi terhadap perempuan masih merupakan praktek sehari-hari. Padahal ia merupakan pelanggaran terhadap hak asasi perempuan, sehingga diperlukan pemberdayaan perempuan agar perempuan dapat memperjuangkan hak-haknya yang dilanggar. Ada tiga poin mengenai konsep kekuasaan yang selalu relevan dengan diskriminasi gender di dunia kerja. Pertama adalah bahwa kewenangan seorang individu dinilai dari posisi dan tanggung jawabnya, baik dari status individu maupun dari manfaat yang diberikan oleh posisi dan tanggung jawab ini kepada mereka. Kedua, mendapatkan keuntungan dari luar penghasilan utama yang berasal dari yang memiliki otoritas. Ketiga, kekuatan ini mungkin menjadi salah satu alasan utama mengapa diskriminasi gender terus berlanjut di dunia kerja. 


Keywords


pemberdayaan perempuan; konsep kekuasaan; posisi sosial; dunia kerja; ketidaksetaraan gender

Full Text:

PDF

References


Abdullah, I. (2001). Seks, Gender dan Reproduksi Kekuasaan. Tarawang.

Ahmad E.Q., N., & Sartika, E. (2020). Tafsir Feminisme terhadap Makiyyah dan Madaniyyah (M. T. Rahman & E. Zulaiha (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Akhmedshina, F. (2020). Violence against women: a form of discrimination and human rights violations. Mental Enlightenment Scientific-Methodological Journal, 2020(1), 13–23.

Arthur, M., Earle, A., Raub, A., Vincent, I., Atabay, E., Latz, I., Kranz, G., Nandi, A., & Heymann, J. (2018). Child marriage laws around the world: Minimum marriage age, legal exceptions, and gender disparities. Journal of Women, Politics & Policy, 39(1), 51–74.

Cak Fu. (2006). Beberapa Gagasan Untuk Membangun Kesetaraan. Cakfu.Info.

Chant, S. (2016). Women, Girls and World Poverty: Empowerment, Equality or Essentialism? International Development Planning Review, 38(1). https://doi.org/10.3828/idpr.2016.1

Choi, S. Y. P. (2019). Migration, masculinity, and family. Journal of Ethnic and Migration Studies, 45(1), 78–94. https://doi.org/10.1080/1369183X.2018.1427562

Conlon, C., Timonen, V., Elliott-O’Dare, C., O’Keeffe, S., & Foley, G. (2020). Confused About Theoretical Sampling? Engaging Theoretical Sampling in Diverse Grounded Theory Studies. Qualitative Health Research, 30(6), 947–959. https://doi.org/10.1177/1049732319899139

Daher, M., Carré, D., Jaramillo, A., Olivares, H., & Tomicic, A. (2017). Experience and meaning in qualitative research: A conceptual review and a methodological device proposal. Forum Qualitative Sozialforschung/Forum: Qualitative Social Research, 18(3).

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). The Sage handbook of qualitative research. sage.

Dictionary, C. (2018). Electronic resource. Https://Dictionary.Cambridge.Org/Dictionary/English/Moderation.

Eddyono, L. (2011). Diskriminasi. Kompasiana.Com.

Fakih, M. (1996). Posisi Kaum Perempuan dalam Islam: Tinjauan Analisis Gender. Tarjih: Jurnal Tarjih Dan Pengembangan Pemikiran Islam, 1(1), 22–37.

Finlay, R., & Hopkins, P. (2019). Young Muslim women’s political participation in Scotland: Exploring the intersections of gender, religion, class and place. Political Geography, 74, 102046.

Fulthroni. (2009). Memahami Diskriminasi. The Indonesian Legal Resource Center.

Haynes, J. (2020). Introductory thoughts about peace, politics and religion. Religions, 11(5). https://doi.org/10.3390/rel11050242

Huriani, Y. (2021). Agama dan Gender: Versi Ormas Islam Perempuan di Indonesia. Lekkas.

Huriani, Y., Dulwahab, E., & Annibras, N. (2021). Strategi Penguatan Ekonomi Perempuan Berbasis Keluarga. Lekkas.

Huriani, Y., Rahman, M. T., & Haq, M. Z. (2021). Developing Gender-Based Justice Relationships in Indonesian Families During the COVID-19 Pandemic. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 3(1), 76–95.

Ihromi. (2000). Penghapusan Diskriminasi Terhadap Perempuan. PT Alumni.

KBBI. (2018). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lockley, A., Marcoes, L., Nugroho, K., & Gina, A. (2019). Aksi Kolektif Perempuan untuk Pemberdayaan di Indonesia. Jurnal Perempuan, 24(1). https://doi.org/10.34309/jp.v24i1.309

Marcella, Y. (2022). Pengertian Diskriminasi Gender. Academia.

Mustari, M., & Rahman, M. T. (2012). Pengantar Metode Penelitian. Laksbang Pressindo.

Mustari, Muhamad, & Rahman, M. T. (2011). Nilai karakter: Refleksi untuk pendidikan karakter. Laksbang Pressindo.

RUU. (2008). Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnik. Hukum Online.

Segovia‐Pérez, M., Castro Núñez, R. B., Santero Sánchez, R., & Laguna Sánchez, P. (2020). Being a woman in an ICT job: an analysis of the gender pay gap and discrimination in Spain. New Technology, Work and Employment, 35(1), 20–39. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/ntwe.12145

Sugihastuti. (2002). Kritik Sastra Feminis. Pustaka Pelajar.

Susanti, E. (2013). Tingkat Keberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Kasus Pada Program Pekka Di Desa Dayah Tanoh Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Provinsi Aceh). Agrisep, 14(2). https://doi.org/10.24815/agrisep.v14i2.2374

Wessinger, C. (2020). 2. The Economic Theory of the Emergence and Transformation of Patriarchy. In Theory of Women in Religions (pp. 39–88). New York University Press.

Wilson, T. D. (2000). Recent trends in user studies: action research and qualitative methods. Information Research, 5(3). https://pdfs.semanticscholar.org/5112/504ee65864a8639d52c38959985723746242.pdf

Wright, T. (2013). Uncovering sexuality and gender: An intersectional examination of women’s experience in UK construction. Construction Management and Economics, 31(8), 832–844.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v2i2.18514

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung