Peredaan Praktek Diskriminasi Berbasis Gender oleh Prinsip-prinsip Keagamaan
DOI:
https://doi.org/10.15575/jis.v2i2.18514Kata Kunci:
pemberdayaan perempuan, konsep kekuasaan, posisi sosial, dunia kerja, ketidaksetaraan genderAbstrak
Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam diskriminasi gender dan bagaimana agama dapat dijadikan peredaan permasalah-permasalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah analisis deksriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskriminasi terhadap perempuan masih merupakan praktek sehari-hari. Padahal ia merupakan pelanggaran terhadap hak asasi perempuan, sehingga diperlukan pemberdayaan perempuan agar perempuan dapat memperjuangkan hak-haknya yang dilanggar. Ada tiga poin mengenai konsep kekuasaan yang selalu relevan dengan diskriminasi gender di dunia kerja. Pertama adalah bahwa kewenangan seorang individu dinilai dari posisi dan tanggung jawabnya, baik dari status individu maupun dari manfaat yang diberikan oleh posisi dan tanggung jawab ini kepada mereka. Kedua, mendapatkan keuntungan dari luar penghasilan utama yang berasal dari yang memiliki otoritas. Ketiga, kekuatan ini mungkin menjadi salah satu alasan utama mengapa diskriminasi gender terus berlanjut di dunia kerja.Â
Referensi
Abdullah, I. (2001). Seks, Gender dan Reproduksi Kekuasaan. Tarawang.
Ahmad E.Q., N., & Sartika, E. (2020). Tafsir Feminisme terhadap Makiyyah dan Madaniyyah (M. T. Rahman & E. Zulaiha (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Akhmedshina, F. (2020). Violence against women: a form of discrimination and human rights violations. Mental Enlightenment Scientific-Methodological Journal, 2020(1), 13–23.
Arthur, M., Earle, A., Raub, A., Vincent, I., Atabay, E., Latz, I., Kranz, G., Nandi, A., & Heymann, J. (2018). Child marriage laws around the world: Minimum marriage age, legal exceptions, and gender disparities. Journal of Women, Politics & Policy, 39(1), 51–74.
Cak Fu. (2006). Beberapa Gagasan Untuk Membangun Kesetaraan. Cakfu.Info.
Chant, S. (2016). Women, Girls and World Poverty: Empowerment, Equality or Essentialism? International Development Planning Review, 38(1). https://doi.org/10.3828/idpr.2016.1
Choi, S. Y. P. (2019). Migration, masculinity, and family. Journal of Ethnic and Migration Studies, 45(1), 78–94. https://doi.org/10.1080/1369183X.2018.1427562
Conlon, C., Timonen, V., Elliott-O’Dare, C., O’Keeffe, S., & Foley, G. (2020). Confused About Theoretical Sampling? Engaging Theoretical Sampling in Diverse Grounded Theory Studies. Qualitative Health Research, 30(6), 947–959. https://doi.org/10.1177/1049732319899139
Daher, M., Carré, D., Jaramillo, A., Olivares, H., & Tomicic, A. (2017). Experience and meaning in qualitative research: A conceptual review and a methodological device proposal. Forum Qualitative Sozialforschung/Forum: Qualitative Social Research, 18(3).
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). The Sage handbook of qualitative research. sage.
Dictionary, C. (2018). Electronic resource. Https://Dictionary.Cambridge.Org/Dictionary/English/Moderation.
Eddyono, L. (2011). Diskriminasi. Kompasiana.Com.
Fakih, M. (1996). Posisi Kaum Perempuan dalam Islam: Tinjauan Analisis Gender. Tarjih: Jurnal Tarjih Dan Pengembangan Pemikiran Islam, 1(1), 22–37.
Finlay, R., & Hopkins, P. (2019). Young Muslim women’s political participation in Scotland: Exploring the intersections of gender, religion, class and place. Political Geography, 74, 102046.
Fulthroni. (2009). Memahami Diskriminasi. The Indonesian Legal Resource Center.
Haynes, J. (2020). Introductory thoughts about peace, politics and religion. Religions, 11(5). https://doi.org/10.3390/rel11050242
Huriani, Y. (2021). Agama dan Gender: Versi Ormas Islam Perempuan di Indonesia. Lekkas.
Huriani, Y., Dulwahab, E., & Annibras, N. (2021). Strategi Penguatan Ekonomi Perempuan Berbasis Keluarga. Lekkas.
Huriani, Y., Rahman, M. T., & Haq, M. Z. (2021). Developing Gender-Based Justice Relationships in Indonesian Families During the COVID-19 Pandemic. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 3(1), 76–95.
Ihromi. (2000). Penghapusan Diskriminasi Terhadap Perempuan. PT Alumni.
KBBI. (2018). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lockley, A., Marcoes, L., Nugroho, K., & Gina, A. (2019). Aksi Kolektif Perempuan untuk Pemberdayaan di Indonesia. Jurnal Perempuan, 24(1). https://doi.org/10.34309/jp.v24i1.309
Marcella, Y. (2022). Pengertian Diskriminasi Gender. Academia.
Mustari, M., & Rahman, M. T. (2012). Pengantar Metode Penelitian. Laksbang Pressindo.
Mustari, Muhamad, & Rahman, M. T. (2011). Nilai karakter: Refleksi untuk pendidikan karakter. Laksbang Pressindo.
RUU. (2008). Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnik. Hukum Online.
Segoviaâ€Pérez, M., Castro Núñez, R. B., Santero Sánchez, R., & Laguna Sánchez, P. (2020). Being a woman in an ICT job: an analysis of the gender pay gap and discrimination in Spain. New Technology, Work and Employment, 35(1), 20–39. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/ntwe.12145
Sugihastuti. (2002). Kritik Sastra Feminis. Pustaka Pelajar.
Susanti, E. (2013). Tingkat Keberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Kasus Pada Program Pekka Di Desa Dayah Tanoh Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Provinsi Aceh). Agrisep, 14(2). https://doi.org/10.24815/agrisep.v14i2.2374
Wessinger, C. (2020). 2. The Economic Theory of the Emergence and Transformation of Patriarchy. In Theory of Women in Religions (pp. 39–88). New York University Press.
Wilson, T. D. (2000). Recent trends in user studies: action research and qualitative methods. Information Research, 5(3). https://pdfs.semanticscholar.org/5112/504ee65864a8639d52c38959985723746242.pdf
Wright, T. (2013). Uncovering sexuality and gender: An intersectional examination of women’s experience in UK construction. Construction Management and Economics, 31(8), 832–844.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).