Hamka dan Jihad dalam Pendekatan Hermeneutika


Sonny Permana(1*), Badruzzaman M. Yunus(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penafsiran jihad mengalami deradikalisasi makna. Hamka melakukan upaya penafsiran jihad jauh melampaui zamanya. Sehingga penafsiran jihad yang selama ini telah terkontaminasi dengan framing radikal. Kini mendapatkan porsi yang lebih menyeluruh dan lebih mengena di hati masyarakat Indonesia. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelisik upaya penafsiran Hamka mengenai jihad secara historis menggunakan kaca mata hermeneutika, sehingga dihasilkan reasoning (alasan ilmiah) cara berfikir Hamka dalam menafsirkan jihad. Penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika dalam merangkai kerangka pembahasan. Metode penelitian pada pembahasan ini menggunakan metode tematik konseptual untuk untuk melakukan pelacakan seluruh konsep jihad dalam al-Qur’an yang tidak secara jelas disebutkan atau dijelaskan, akan tetapi secara substansi maknanya terdapat dalam al-Qur’an. Sedangkan metode khusus pada penelitian ini menggunakan metode hermeneutika William Dilthey yang berfungsi juga sebagai pisau analisis penulis dalam mengestrak penafsiran Hamka mengenai jihad.Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa Penafsiran jihad Hamka merupakan bentuk upaya Hamka untuk menangkal ideologi imperialisme, komunisme, kristenisasi dan liberalisme dari tanah Indonesia dengan membentuk strategi penafsiran jihad  pada tiga aspek, yakni aspek ekonomi, pendidikan dan sosial politik.


Keywords


William Dilthey; islamophobia; hak asasi manusia; agama radikal; terorisme keagamaan

Full Text:

PDF

References


Abdul Hadi. (2008). Hermeneutika Sastra Barat dan Timur. Depdiknas.

Ahmad Fuad Fanani. (2013). Fenomena Radikalisme di Kalangan Kaum Muda. Jurnal Ma’arif Jakarta : Ma’arif Institute For Culture Humanity, 08(1).

Al-Baqî, M. F. (1996). Mu’jam al-Mufahras li Alfâzh al-Qurân al-Karîm. Dâr al-Hadîts.

Ali Syari’ati. (1995). Rasulullah Saw Sejak Hijrah Hingga Wafat, terj. Afif Abdullah. Pustaka Hidayah.

Fakhrudin Faiz. (2003). Hermeneutika Qur’ani : Antara Teks, Konteks, dan Kontekstualisasi. Qalam.

H. Rusydi Hamka. (2017). Pribadi dan Martabat Buya Hamka (Cetakan ke). Noura (PT. Mizan Publika).

Hamka. (2016). Kesepadanan Iman dan Amal Saleh. Gema Insani.

Hasan Al-Banna. (2007). Kumpulan Risalah Dakwah Hassan Al-Banna. Terj. Khozin Abu Faqih. Al-I’tishom.

Irfan Hamka. (2013). Irfan Hamka, Ayah: Kisah Buya Hamka. Republika Penerbit.

Kasjim Salenda. (2009). Terorisme dan Jihad Dalam Perspektif Hukum Islam. Departemen Agama RI.

M. Quraish Shihab. (1996). Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persolan Umat. Mizan.

Ma’luf Al-Yassu’i, L., & Al-Yassu’i, B. T. (1986). Al-Munjid fi al-Lughah wa al-A ‘lam. Beirut: Maktabah al-Syarqiyyah.

Majid ‘Ali Khan. (1985). Muhammad Saw Rasul terakhir, terj. Fathul Umam. Bandung.

Malik bin Nabi. (1983). Fenomena Al-Qur’an, terj. Saleh Mahfoed. Al-Ma’arif.

Muhammad Luqman Anshori. (2015). Hubungan faktor riwayat efek samping, akses pelayanan dan tokoh panutan dengan keikutsertaan sebagai akseptor kontrasepsi tubektomi di kelurahan Mangunsari Kota Salatiga. JKM E-Journal, 3(1).

Munawwir, A. W. (1984). Al-Munawwir, Kamus Arab-Indonesia. Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiah Keagamaan, Pondok Pesantren" Al-Munawwir".

Mustari, M., & Rahman, M. T. (2012). Pengantar Metode Penelitian. Laksbang Pressindo.

Nasir Tamara. (1983). Hamka di Mata Hati Umat.

Priyanto. (2001). William Dilthey : Peletak Dasar Ilmu-ilmu Humaniora. Bendera.

Prof. Dr. Hamka. (2018). Islam Revolusi dan Ideologi (Cet. 1). Gema Insani.

Puji Sumanggar, Anny Wahyuni, B. P. (2020). Analisis Karakter Religius Buya Hamka Melalui Novel “Ayah ... Kisah Buya Hamka.” Literacy : Jurnal Ilmiah Sosial, 2, 36.

Pujianto, H. (2014, November). Distorsi Jurnalisme dalam Isu Terorisme. Jawa Pos.

Rahman, M. T. (2016). RASIONALITAS SEBAGAI BASIS TAFSIR TEKSTUAL (Kajian atas Pemikiran Muhammad Asad). Al-Bayan, 1(1), 63–70. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/al-bayan.v1i1.1668

Richard C. Martin. (n.d.). Pendekatan Kajian Islam dalam Studi Agama. Muhammadiyah University Press.

Richard E. Palmer. (2005). Hermeneutics Interpretation Theory in Schelamacher, Dilthey, Heidegger, and Gadamer. (Terjemahan dalam Bahasa Indonesia oleh Musnur Hery dan Damanhuri Muhammed) Hermeneutika Teori Baru mengenai Interpretasi. Pustaka Pelajar.

Rubaidi. (2010). Radikalisme Islam, Nahdlatul Ulama, Masa Depan Moderatisme Islam dalam Indonesia. Logung Pustaka.

Sayyid, S. ‘Ali ibn M. ibn ‘Ali al-J. (1938). Al-Ta’rifat. Matba’ah Mustafa Al-Baby Al-Halaby.

Siswosudarmo. (2001). Teknologi Kontrasepsi. University Press.

Solikhin Salam. (1979). Kenang-kenangan 70 Tahun Buya Hamka. Yayasan Nurul Islam.

Syed Mahmudunnasir. (1993). Islam: Konsepsi dan sejarahnya, terj. Andang Affandi. PT Remaja Rosdakarya.

Taufiq, W., & Suryana, A. (2020). Penafsiran Ayat-Ayat Israiliyyat dalam Al-Qur’an dan Tafsirnya (E. Zulaiha & M. T. Rahman (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Yunus, B. M., & Jamil, S. (2020). Penafsiran Ayat-Ayat Mutasyabihat dalam Kitab Shafwah al-Tafasir (E. Zulaiha & M. T. Rahman (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Yusuf Qardawi. (1980). Pendidikan Islam dan Madasah Hasan Al-Banna, terj. Bustami A. Ghani dan Zainal Abidin Ahmad. Bulan Bintang.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v2i3.18566

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung