Perbedaan Makna Gender dan Jenis Kelamin di Dalam Al-Quran Menurut Nasaruddin Umar


Faizal Zaeni(1*)

(1) Pesantren Modern Assuruur Pamengpeuk Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang memuat pesan-pesan keadilan dan kesetaraan bagi manusia. Sejak zaman dahulu hingga sekarang, Al-Qur'an telah membawa revolusi kemanusiaan, salah satunya memanusiakan wanita. Hal ini tercermin dari ayat-ayat Al-Qur'an yang sarat akan nilai-nilai menghormati perempuan, mengembalikan hak-haknya yaitu sebagai manusia, dan juga memuliakan mereka. Diskusi tentang gender menjadi semakin populer, terutama di kalangan akademisi. Kajian ini secara jelas membedakan antara gender dan jenis kelamin (sex) yang semula dianggap serupa. Banyak yang mengira bahwa perbedaan antara kedua istilah ini pertama kali muncul di Barat, tetapi menurut Nasaruddin Umar, Al-Qur'an sudah melakukannya terlebih dahulu.


Keywords


perbedaan peran; isu gender; etika sosial; menghormati perempuan; analisis tekstual

Full Text:

PDF

References


Allen, R. E., H. W. Fowler, and F. G. F. (1990). The Concise Oxford dictionary of current English. Oxford: Clarendon Press.

Departemen Agama RI Al-Quran Terjemah dan Tajwid. (2014). Al-Qur’an Tajwid (1st ed.). Jawa Barat: Sygma.

Echols, J. M., & Shadily, H. (2005). Kamus Inggris-Indonesia / oleh John M. Echols dan Hasan Shadily. 2016.

Faidhullah, S. (2018). Konsep Mahar Perkawinan Berupa Hafalan Surah Al-Qur’an (Prespektif Keadilan Gender). Jurnal Al-Risalah, 14(2), 239–264.

Faizah, N., & Timur, J. (2018). KONSEP QIWĀMAH DALAM YURISPRUDENSI ISLAM PERSPEKTIF KEADILAN GENDER. 11(1), 13–22.

Harahap, N. (2014). Penelitian Kepustakaan. Jurnal Iqra, 08, 73.

Humanika, J. (2018). Kata Kunci: Perbedaan biologis, gender, prinsip kesejajaran dan kemitraan. (1), 1–15.

M. Burhanuddin Ubaidillah, aisah. (2022). ARAH BARU TAFSIR GENDER & FEMINISME AMINA WADUD DALAM QUR’AN AND WOMAN, REREADING THE SACRED TEXT FROM A WOMAN’S PERSPECTIVE. Ejournal Staida, 9(1), 76–99.

Rahman, M. T. (1994). Perjalanan Tafsir Ilmi dan Sikap Terhadapnya. Panji Masyarakat, (807), 43–46.

Rahmi, A. (2018). PERSPEKTIF JENDER DALAM AL-QUR’AN (Book review Dari Disertasi Nasaruddin Umar). Serambi Tarbawi, 17–36.

Sakdiah. (1967). ARGUMEN KESETARAAN JENDER PERSPEKTIF AL-QUR’AN KARYA PROF. DR. NASARUDDIN UMAR, MA. Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local., 1(69), 5–24.

Syafe, I., Mashvufah, H., & Susanti, A. (2020). Konsep Gender Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Al-Tadzkiyah: Jurnal Pendidikan Islam, 11(02), 243–257.

Syasi, M., & Ruhimat, I. (2020). Ashil Dan Dakhil Dalam Tafsir Bi Al-Ma‟ tsur Karya Imam Al-Suyuth (E. Zulaiha & M. T. Rahman, eds.). Bandung: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Tarbiyah, K. F., & Alauddin, K. U. I. N. (n.d.). Gender dalam persfektif islam. 1, 55–68.

Taufiq, W., & Suryana, A. (2020). Penafsiran Ayat-Ayat Israiliyyat Dalam Al-Qur‟ an Dan Tafsirnya (E. Zulaiha & M. T. Rahman, eds.). Bandung: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Zulaiha, E. (2016). Tafsir Feminis: Sejarah, Paradigma dan Standar Validitas Tafsir Feminis. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 17–26.

Zulaiha, E. (2018). Analisa Gender dan Prinsip Prinsip Penafsiran Husein Muhammad pada Ayat-Ayat Relasi Gender. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al- Qur’an Dan Tafsir, 3(1), 1–11. https://doi.org/10.15575/al-bayan.v3i1.3125




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v2i3.18852

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung