Menyingkap Polemik Historisitas Tafsir Corak Lughawi


Siti Nur Umdati Putriyani(1*), Ira Nazhifatul Qalbah(2)

(1) Ma’had Madyan El-Qur’any Cianjur, Indonesia
(2) Ma’had al-Muhajirin 3 Purwakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tafsir lughawi merupakan ittijah yang dilakukan oleh seorang mufasir ketika menjelaskan suatu makna yang terkandung dalam berbagai ayat Al-Qur’an melalui pendekatan bahasa Arab. Latar belakang metode yang digunakan mufasir dalam tafsir lughawi yaitu tahlili-tajzi’i, dengan meliputi etimologis, leksikal, morfologis, retorikal, serta gramatikal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perkembangan tafsir lughawi beserta berbagai polemik ulama di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Hasil penelitian ini yaitu untuk mengetahui bahwa tafsir lughawi memiliki sejarahnya sendiri seiring dengan sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu bahasa Arab. Secara embrional, tafsir lughawi sudah mulai tumbuh pada masa kenabian, terutama pada periode Madinah. Pada periode ini, umat Islam sudah banyak berinteraksi secara intens dengan Al-Qur’an. Adapun polemik ulama di dalamnya, berpendapat bahwa penafsiran lughawi cenderung memihak pada golongan tertentu. Selain itu, penafsirannya pun tidak kreatif karena seringkali mengulang penafsiran yang ada. Polemik inilah yang kemudian dapat menghilangkan esensi dari penafsiran Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh umat. Pembahasan ini diteliti agar dapat dikaji oleh para pengkaji keilmuan Al-Qur’an, sedikitnya mendapatkan manfaat yang terkandung didalamnya, serta kekurangannya dapat disempurnakan oleh penelitian berikutnya.

Keywords


Tafsir kebahasaan; keilmuan al-Qur’an; pendekatan sejarah; polemik Ulama; corak tafsir

Full Text:

PDF

References


Ahmad bin Faris bin Zakariya, A. A.-H. (1979). Mu’jam Maqayis al-Lughah juz 2. Dar Al-Fikr.

Ahmad E.Q., N., & Sartika, E. (2020). Tafsir Feminisme terhadap Makiyyah dan Madaniyyah (M. Taufiq Rahman & E. Zulaiha (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Akbar, M. F. M., & Maulana, M. R. (2022). Kajian Historisitas Tafsir Lughowi. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 2(2), 239–246.

Al-Baghawi, A. M. H. bin mas’ud. (1997). Ma’alim at-Tanzil. Dar at-Tayyibah li an-Nasyr wa at-Tauzi.

Al-Qattan, Manna’. (1973). Mabahith fi ‘Ulum al-Qur’an. Dinamika Barakah Utama.

Al-Qattan, Manna’Khalil, & Mudzakir, A. S. (2016). Studi ilmu-ilmu Quran.

Atjeh, A. (1989). Pengantar: sejarah sufi & tasawwuf. Ramadhani.

Aziz, A., & Sofarwati, D. (2021). Kajian Tafsir al-Mishbah Karya Muhammad Quraish Shihab. BAHTSUNA, 3(1), 1–14.

bin Jarir, A. J. M. (2008). ath-Thabari. Tafsir Ath-Thabari, 12.

Fatahilah, A., Izzan, A., & Isnaeniah, E. (2016). Penafsiran Ali al-Shabuni tentang ayat-ayat yang berkaitan dengan teologi. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(2), 165–175.

Hasan Basri Talhas. (2001). Spektrum Saintifikasi al-Qur’an. Bale Kajian Tafsir al-Quran Pase.

Murni, D. (2020). Tafsir Dari Segi Coraknya: Lughawi , Fiqhi Dan Ilmiy. Jurnal Syahadah, 8(1), 55–91.

Mustaqim, A. (2003). Madzahibut tafsir: peta metodologi penafsiran al-Qur’an periode klasik hingga kontemporer. Nun Pustaka.

Mustaqim, A. (2008). Pergeseran Epistemologi Tafsir. Pustaka Pelajar.

Mustaqim, A. (2015). Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir (2nd ed.). Idea Press.

Nazhifah, D., & Karimah, F. I. (2021). Hakikat Tafsir Maudhu’i dalam al-Qur’an. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(3), 368–376.

Rahman, B. M. (2019). MASA DEPAN WAJAH ISLAM INDONESIA Kajian atas Islam Moderat-Progresif. Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies, 15(1), 10–28.

Rahman, M. Taufiq. (2016). Rasionalitas Sebagai Basis Tafsir Tekstual (Kajian atas Pemikiran Muhammad Asad). Al-Bayan: Jurnal Studi AL-Quran Dan Tafsir, 1(1), 63–70.

Rahman, M Taufiq. (1996). Prinsip Kebebasan Manusia dalam Al-Qur’an. Risalah, 34(9), 40–41.

Rahman, Mohammad Taufiq. (2014). Islam dan Demokrasi dalam Wacana Kontemporer. Risalah, 51(11), 72–75.

Rahmat, A. F. (2020). Menimbang Teori Kronologi al-Quran Sir William Muir dan Hubbert Grimme. Al-Fanar: Jurnal Ilmu Al-Quran Dan Tafsir, 3(1), 57.

Riyani, I. (2016). Menelusuri Latar Historis Turunnya Alquran Dan Proses Pembentukan Tatanan Masyarakat Islam. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 27–34.

Saihu, M. (2020). Manajemen Berbasis Madrasah, Sekolah Dan Pesantren. In Abd. Aziz. Tangerang Selatan: Yapin An-Namiyah. researchgate.net. https://www.researchgate.net/profile/Made-Saihu/publication/346088298_Manajemen_Berbasis_Madrasah_Sekolah_dan_Pesantren/links/5fbaee5ba6fdcc6cc65c7816/Manajemen-Berbasis-Madrasah-Sekolah-dan-Pesantren.pdf

Salim, A. M. (2011). Metodologi Penelitian Tafsir Maudhu’i. Yogyakarta: Pustaka al-Zikra.

Setiawan, M. N. K., & Dzulmanni. (2005). Al-Qur’an kitab sastra terbesar. EL-SAQ Press.

Zulfikar, E. (2019). Rekonstruksi Objek Penelitian Tafsir Al-Qur’an: Konsep dan Aplikasi. Tafsere, 7(1).




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v3i1.21802

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung