Konsep Bidadari dalam Al-Qur’an: Perspektif Mufasir Feminis


Muchammad Fariz Maulana Akbar(1*), Muhammad Rijal Maulana(2)

(1) PP Al-Amien Prenduan Sumenep Madura, Indonesia
(2) KBIH Al-Maghfiroh Kota Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini mengkaji tentang penafsiran ayat-ayat bidadari dalam al-Qur’an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami penafsiran terkait konsep bidadari dalam al-Qur’an dengan pendekatan feminis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif, dan teknik pengumpulan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah kata bidadari direpresentasikan melalui kata al-hur al-‘ayn dengan kata qashiratu tharf. Terjadi beberapa perbedaan penafsiran terkait makna al-hur al-‘ayn, dan kebanyakan menafsirkannya sebagai gambaran terhadap wanita surga yang kecantikannya sangat sempurna, baik dari dalam maupun luar. Namun berbeda dengan Amina Wadud yang menganggap al-hur al-‘ayn sebagai redaksi metaforis. Selain itu, makna qashiratu tharf dalam al-Qur’an ditafsirkan kebanyakan oleh mufasir sebagai perempuan yang menahan pandangan mata mereka dan hanya memandang kepada pasangan mereka saja, dan tidak pernah disentuh oleh siapapun.

Keywords


analisis tekstual; kehidupan akhirat; perbedaan penafsiran; perkembangan pemaknaan; wanita surga

Full Text:

PDF

References


’Asyur, M. T. I. (1984). Tafsir al-Tahrir wa Tanwir (II). Dar Sahnun.

Ahmad E.Q., N., & Sartika, E. (2020). Tafsir Feminisme terhadap Makiyyah dan Madaniyyah (M. Taufiq Rahman & E. Zulaiha (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Baqi, M. F. A. (1945). Al-Mu’jam Mufahras Li Alfadz Al-Qur’an Al-Karim. Darr al-Kitab al-Misriyyah.

Farid, M. G. (2006). Dictionary of the Holy Qur’an (U. Kingdom (ed.)). Islam International Publication Limited.

Hardianti, M., & Rohmaniyah, I. (2021). Genealogi, Wacana Dominan dan Model Penafsiran Bidadari Dalam Al-Qur’an. THE 4th USHULUDDIN & ISLAMIC THOUGHT INTERNATIONAL CONFERENCE (USICON).

Mubin, N. (2007). Misteri Bidadari Surga. Diva Press.

Mustaqim, A. (2008). Paradigma Tafsir Feminis, Membaca Al-Qur’an dengan Optik Perempuan. Logung Pustidaka.

Rahman, M Taufiq. (2011). Glosari Teori Sosial. Ibnu Sina Press.

Rahman, M Taufiq. (2016). Pendidikan Karakter Islam Modern di Sekolah Berbasis Pesantren.

Rahman, Mohamad Taufiq, & Setia, P. (2021). Pluralism in the Light of Islam. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(2), 204–210.

Rozin, M. (2020). Bidadari Dalam Tafsir Alquran: Komparasi Pemikiran Ibn ‘ Âsyûr Dan Amina Wadud. Dirosat: Jurnal of Islamic Studies, 5(2).

Saidah, N. (2013). Bidadari Dalam Konstruksi Tafsir Al-Qur’an: Analisis Gender Atas Pemikiran Amina Wadud Muhsin Dalam Penafsiran Al-Qur’an. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 6(2), 441–472.

Setia, P., Zulaiha, E., & Huriani, Y. (2021). Perempuan dan Bisnis Online di Masa Pandemi Covid-19: Pengalaman di Kota Bandung, Jawa Barat. Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies, 2(1), 26–43.

Syasi, M., & Ruhimat, I. (2020). Ashil dan Dakhil dalam Tafsir Bi al-Ma’tsur karya Imam al- Suyuthi (E. Zulaiha & M. T. Rahman (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Tim Penyusun, K. B. B. I. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Wadud, A. (1999). Qur’an and Woman. Oxford University Pers.

Zulaeha, E. (2020). Prinsip Liberalisme dalam Metodologi Tafsir Feminis: Pembacaan pada Karya-karya Husein Muhammad. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 18(1), 25–48.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v3i1.21804

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung