Perempuan dan Korupsi Politik Ditinjau dari Perspektif Kepemimpinan Islam


Evi Fita Ulifia(1*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk menaganilsis hubungan anatara perempuan dalam bidang politik  dengan tindak korupsi ditinjau melalui perspektif kepemimpinan Islam. Kiprah perempuan sebagai pemimpin dan aktif menjabat sebagai politisi menuai pro kontra dalam perspektif agama Islam, hal ini sejalan dengan konstruksi sosial di tengah masyarakat. Stigma tentang sensitivitas perempuan dalam hal perasa dianggap tidak cukup stabil menjalankan tugas sebagai pemimpin, perilaku hedonisme dan gaya hidup glamor dianggap erat melekat dan sebagai alasan timpang saat perempuan gagal memimpin dan melakukan Tindakan korupsi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan studi literatur menggunakan data sekunder. Penelitian menemukan hasil berupa pemberitaan akan sangat tajam menyoroti hal tersebut. Namun faktanya agama tidak benar-benar menjadi aturan mutlak yang dapat membebaskan seseorang dari kemungkinan bertindak curang dan salah. Hal ini menujukan korupsi tidak memandang gender atau kelamin manapun serta agama bukan solusi yang relevan dijadikan sebagai sandaran moralitas.

Keywords


gaya hidup; kajian perempuan; konstruksi sosial; perilaku pemimpin; solusi keagamaan

Full Text:

PDF

References


Benhabib, S. (2014). The generalized and the concrete other: The Kohlberg-Gilligan controversy and moral theory. In Feminist Social Thought (pp. 735–756). Routledge.

Bowman, D. M., & Gilligan, G. (2008). Australian women and corruption: The gender dimension in perceptions of corruption. JOAAG, 3(1), 1–9.

Cloke, P., & Beaumont, J. (2013). Geographies of postsecular rapprochement in the city1. Progress in Human Geography, 37(1), 27–51.

Dollar, D., Fisman, R., & Gatti, R. (2001). Are women really the “fairer” sex? Corruption and women in government. Journal of Economic Behavior & Organization, 46(4), 423–429.

Febriyani, R., Rostika, I., & Rahman, M. T. (2020). Peran Keluarga dan Bimbingan Sufistik dalam Mengembangkan Religiusitas Anak. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/33190

Huriani, Y. (2021). Pengetahuan fundamental tentang perempuan. Lekkas.

Huriani, Y., Dulwahab, E., & Annibras, N. (2021). Strategi Penguatan Ekonomi Perempuan Berbasis Keluarga. Lekkas.

Huriani, Y., Rahman, M. T., & Haq, M. Z. (2021). Developing Gender-Based Justice Relationships in Indonesian Families During the COVID-19 Pandemic. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 3(1), 76–95.

Lexy J, M. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). In PT. Remaja Rosda Karya.

Marquette, H. (2010). Whither morality?’Finding God’in the fight against corruption.

Martiqoh, I. E. (2022). Korupsi Pada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia Tahun 2018-2020 (Analisis Data Kasus Korupsi dalam Website KPK dan ICW). Universitas Jenderal Soedirman.

McCormick, R. A. (1973). Ambiguity in moral choice. The Père Marquette Lecture in Theology Series, 5, 1–111.

Olson, M., Sarna, N., & Swamy, A. V. (2000). Governance and growth: A simple hypothesis explaining cross-country differences in productivity growth. Public Choice, 102, 341–364.

Prastiwi, J. H., & Haliim, W. (2018). Politisi Perempuan dan Korupsi: Mencari Solusi atas Dilema POlitik Kesetaraan Gender di Era Reformasi. Kafaah: Journal of Gender Studies, 8(1), 71–83.

Rahman, M. (2020). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Rahman, M. T. (2021). Sosiologi Islam. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Silverman, D. (2015). Interpreting Qualitative Data. Sage Publications.

Stavrova, O., & Siegers, P. (2014). Religious prosociality and morality across cultures: How social enforcement of religion shapes the effects of personal religiosity on prosocial and moral attitudes and behaviors. Personality and Social Psychology Bulletin, 40(3), 315–333.

Suyanto, A. W., & Astuti, S. P. (2022). Stereotip Perempuan dalam Bahasa Indonesia dalam Ranah Rumah Tangga. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra Dan Linguistik, 14(1), 79–90.

Trisnani, A., Windiarti, W., & Sa’adah, H. (2021). Peran Perempuan dalam Politik menurut Yusuf Al-Qardhawi. Kalimah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 19(2), 209–228.

Weeden, J., & Kurzban, R. (2013). What predicts religiosity? A multinational analysis of reproductive and cooperative morals. Evolution and Human Behavior, 34(6), 440–445.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v3i2.28040

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung