Perbandingan Metodologi Tafsir terhadap Ayat-Ayat Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW


Nida Husna Abdul Malik(1*), Edi Komarudin(2)

(1) Pesantren Al-Ihsan Kabupaten Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penafsiran ayat-ayat peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dalam tafsir Mafatih Al-Ghaib karya Fakhruddin Al-Razi dan tafsir Al-Kasyaf karya Al-Zamakhsyari. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan persamaan dan perbedaan dalam penafsiran ayat-ayat peristiwa Isra’ Mi’raj antara kedua tafsir tersebut. Selanjutnya, penelitian ini juga bermaksud untuk mengidentifikasi hikmah atau ‘ibrah yang dapat diambil dari peristiwa tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah menganalisis metodologi yang digunakan kedua mufassir berdasarkan tema peristiwa Isra’ Mi’raj. Kemudian Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif-komparatif, yaitu dengan studi kepustakaan dalam pengumpulan data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan dalam memahami dan memaknai peristiwa Isra’ Mi’raj. Persamaannya terletak pada latar belakang mufassir yang begitu cakap dalam bidang kebahasaan, dan kedua mufassir tersebut begitu kuat dalam memegang aliran akidahnya, sehingga keduanya menggunakan metodologi dengan pendekatan kebahasaan, dengan metode tafsir bi al-ra’yi, dan dengan corak tafsir bi al-i’tiqodi. Adapun perbedaannya terletak pada aliran akidah yang diyakini oleh kedua mufassir berbeda, sehingga hasil dari penafsirannya pun berbeda, Fakhruddin Al-Razi dengan aliran Ahlu Al-Sunnah wa Al-Jama’ahnya, dan fiqihnya bermadzhab Al-Syafi’i meyakini bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan jasad dan ruh. Al-Zamakhsyari dengan aliran Mu’tazilahnya, dan fiqihnya bermadzhab Al-Hanafi meyakini bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW hanya ruhnya saja. Bahkan perbedaan pemahaman tersebut bukan hanya bekutik di dua aliran akidah saja, melainkan di kalangan cendekiawan dengan berbagai latar belakang memiliki pandangan yang beraneka ragam. Maka, selalu menarik untuk dikaji dan dibahas secara mendalam.

Keywords


analisis tekstual; cendekiawan Muslim; ibadah shalat; perbedaan penafsiran; ranah keimanan

Full Text:

PDF

References


Al-Qattan, M. (1973). Mabahith fi ‘Ulum al-Qur’an. Jakarta: Dinamika Barakah Utama.

Al-Qaṭṭān, M. (2004). terjemahan. Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an. Bogor: Litera Antar Nusa.

Basuki, S. (2008). Metode penelitian, Jakarta: Penaku. Departemen Agama.

Fatikhin, R. (2015). Isra’ Mi’raj Rasul dalam Naskah Perpustakaan Masjid Agung Surakarta (Kajian Filologi Arab). UIN Sunan Kalijaga.

Faudah, M. B., Mohammad, A., Zoerni, M. M., & Hamid, A. Q. (1987). Tafsir-tafsir al-Qur’an: Perkenalan dengan Metodologi Tafsir.

Haris, A. (2015). Tafsir Tentang Peristiwa Isra’Mi ‘Raj. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 14(1), 167–180.

Istiqomah, H., & Sholeh, M. I. (2020). The Concept of Buraq in the Events of Isra’Mi’raj: Literature and Physics Perspective. AJIS: Academic Journal of Islamic Studies, 5.

Joesoef, H. M. S. (2005). Kitab Tafsir Mafatih al-Ghaib (Studi Pemikiran al-Razi tentang Nasakh al-Qur’an). Pasca Sarjana.

Misbakhudin, M. (2012). Isra’ Mi’raj sebagai Mukjizat Akal (Upaya Memahami Qs. Al-Israâ’ ayat 1). Religia.

Miswari, M., & Fahmi, D. (2019). Historitas dan rasionalitas Isra’Mi’raj. At-Tafkir, 12(2), 152–167.

Mosiri, M. (2018). Universalitas Dan Inklusivitas Islam. Ekomadania: Journal of Islamic Economic and Social, 1(2), 253–270.

Muntaqo, R., & Musfiah, A. (2018). Tradisi isra’mi’raj sebagai upaya pembentukan karakter generasi millenial. Jurnal Paramurobi, 1(2), 65–68.

Mustikasari, I. P. (2021). Isra’Mi’raj perspektif Badi’Al-Zaman Said Nursi dan Relevansinya dalam pembaharuan Iman: Tela’ah ayat Isra’Mi’raj dalam Kulliyyat Rasail al-Nur (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya). Diss. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Rahman, M. T. (2016). Rasionalitas Sebagai Basis Tafsir Tekstual ( Kajian atas Pemikiran Muhammad Asad ).

Setiawan, T., & Romadoni, M. P. (2022). Analisis Manhaj Khusus Dalam Tafsir Mafâtih Al-Ghaib Karya Al-Razi. Jurnal Imam Dan Spiritultas, 2, 49–60.

Shofa, M. S. (2011). Sisi Sunni az-ZamakhsyarÄ «Telaah Ayat-ayat Siksa Kubur dalam al-KasysyÄ f. SUHUF, 4(1), 53–73.

Silalahi, U. (2006). Metode penelitian sosial. Unpar press.

Tanjung, A. (2022). Overview the Quality of Popular Hadith about Isra’Mi’raj in the Book of Dardir’Ala Qishatul Mi’raj. Jurnal Living Hadis, 7(1), 121–139.

Yulita, E. (2015). Akal Dan Pengetahuan Dalam Al-Qur’an. Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI, 1(1), 78–96.

Zakaria, A. (2019). Isra Mi’raj Sebagai Perjalanan Religi: Studi Analisis Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad Menurut Al Qur’an Dan Hadits. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(01), 99–112.

Zoirov, E. H. (2021). Questions of ontology of nature in the teachings of mahdumi azam. ACADEMICIA: An International Multidisciplinary Research Journal, 11(5), 91–94.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v3i2.29282

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung