Hubungan Tuhan dan Manusia dalam QS. Al-Alaq Ayat 1-5 Tafsir Lenyepaneun Karya Moh. E. Hasim


Asep Amar Permana(1*)

(1) Sespim Lemdiklat Polri Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui tentang hubungan Tuhan dan manusia yang terdapat dalam QS. al-Alaq ayat 1-5 penafsiran Moh. E. Hasim dalam tafsirnya Ayat Suci Lenyepaneun. Metode penelitian yang dilakuakan dalam penulisan ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Langkah awal melakukan penelusuran mengenai ayat al-Quran yang berkaitan dengan ketauhidan yakni yang berhubungan antara Tuhan dengan manusia, kemudian ditemukan QS. al-Alaq ayat 1-5 dan ditafsirkan dengan menggunakan kitab tafsir ayat suci lenyepaneun yang dikarang oleh Moh. E. Hasim, kemudian menganalisis penafsirannya, selanjutnya penulis menyimpulkan ke dalam beberapa kalimat. Penemuan pertama bahwa hubungan Tuhan dengan manusia, Allah sebagai pencipta yakni sang khaliq sedangkan manusia adalah makhluq, yakni yang diciptakan-Nya. Baik alam sekitar maupun manusia adalah ciptaan Allah Tuhan yang maha Esa. Ciptaan Tuhan yang paling khas adalah manusia, yang masing-masing mempunyai kepribadian dan kecenderungan keagamaan yang berbeda. Dimaana manusia adalah makluq yang Allah ciptakan dari segumpal darah. Allah SWT melimpahkan martabat manusia dibandingkan dengan makhluk lain dan menciptakannya sebaik mungkin. Kedua, pernyataan akan Allah Tuhan yang maha mulia. Bahwasannya mulianya Allah adalah yang maha agung dan maha suci, agung tanpa ada tandingannya, dan suci tanpa ada yang menyerupainya. Sedangkan manusia, ia makhluq yang mulia karena Allah yang meninggikan derajatnya dan karena kesucian hatinya. Ketiga, Allah yang maha ilmu, hubungan Allah sebagai Tuhan yang mengajarkan dan manusia yang diajarkan. Dia yang mengajarkan manusia tentang apa-apa yang tidak diketahui manusia.

Keywords


hakikat keberadaan; kajian filosofis; kemahatahuan Tuhan; martabat manusia; tafsir lokal.

Full Text:

PDF

References


Al-Buthy, S. R. (2010). La Ya’tihil Bathil, terj Misbah, cet I. Jakarta: PT Mizan Publika.

Gufron, U., & Hambali, R. Y. A. (2022). Manusia, Alam dan Tuhan dalam Ekosufisme Al-Ghazali. Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 7(1), 88.

Hitti, P. K. (2010). History of the Arabs, penerj. R. Cecep Lukman, Dkk., Jakarta: Serambi.

Juanda, J. (2017). Pemikiran Tafsir Sunda (Analisis Ayat Suci lenyepaneun). Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an, 17(1).

Lestari, S. (2022). BARAKAH MENURUT KH BISRI MUSTOFA DALAM KITAB TAFSIR AL-IBRIZ LI MA‟ RIFATI TAFSIR AL-QUR‟ AN AL-’AZIZ. UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Maladi, Y. (2021). Makna dan Manfaat Tafsir Maudhu’i. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Mu’min, M. (2016). Metodologi Ilmu Tafsir (Habib (ed.)). Idea Press Yogyakarta.

Mulyaden, A., Hilmi, M. Z., & Yunus, B. M. (2022). Manhaj Tafsir Al-Kasyaf Karya Al-Zamakhsyari. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 2(1), 85–90.

Rahman, A. (2007). Ensiklopediana Ilmu dalam Al-Qur’an: Rujukan Terlengkap Isyarat-Isyarat Ilmiah dalam Al-Qur’an, terj. Taufik Rahman. Bandung: Mizan Pustaka.

Rahman, M. T. (2016). Rasionalitas Sebagai Basis Tafsir Tekstual (Kajian atas Pemikiran Muhammad Asad). Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 63–70.

Razwy, S. A. A. (1997). Muhammad Rasulullah Saw: Sejarah Lengkap Kehidupan & Perjuangan Nabi Islam Menurut Sajarawan Timur dan Barat. Zahra Publishing House.

Rohmana, J. A. (2012). Ideologisasi Tafsir Lokal Berbahasa Sunda: Kepentingan Islam-Modernis dalam Tafsir Nurul-Bajan dan Ayat Suci Lenyepaneun. Journal of Qur’an and Hadith Studies, 2(1), 125–154.

Rohmana, J. A. (2017). Sejarah Tafsir Al-Qur’an Di Tatar Sunda. Mujahid Press.

Rohmana, J. A. (2019). Ayat suci Lenyepaneun and social critiques: Moh. E. Hasim’s critiques of the political policy of the new order. Journal of Indonesian Islam, 13(1), 141–176.

Rosidi, A. (2003). Apa siapa orang Sunda. Dunia Pustaka Jaya.

Samidi, S. (2016). Tuhan, Manusia, dan Alam: Analisis Kitab Primbon Atassadhur Adammakna. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 1(1), 13–26.

Samsukdin, A. (n.d.). RELASI TUHAN DENGAN MANUSIA DALAM PEMIKIRAN MUHAMMAD TAQI MISHBAH YAZDI.

Shihab, M. Q. (1996). Wawasan Al-Quran: Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat. Mizan Pustaka.

Syasi, M., & Ruhimat, I. (2020). Ashil dan Dakhil dalam Tafsir Bi al-Ma’tsur karya Imam al-Suyuthi. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Taufiq, W., Suryana, A., & Rahman, T. (2020). Penafsiran Ayat-Ayat Israiliyyat Dalam Al-Qur‟ an Dan Tafsirnya, ed. by Eni Zulaiha. Prodi P2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Yahya, H., & Shaddiq, M. (2001). Mengenal Allah lewat akal. (No Title).

Zulaeha, E., & Dikron, M. (2020). Qira’at Abu ‘Amr Dan Validitasnya. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v3i4.31044

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung