Diskursus Tafsir Maudhu’i dalam Memahami Al-Qur’an


Laelati Dwina Apriani(1*), Irmayanti Irmayanti(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Metodologi penafsiran merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari penafsiran Al-Qur’an. Mufasir dalam menafsirkan Al-Qur’an umumnya tidak terlepas dari empat metode penafsiran yaitu metode ijmali, tahlili, muqarran dan maudhu’i. Salah satu metodologi penafsiran yang banyak diminati oleh mufasir kontemporer adalah metode tafsir maudhu’i. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan definisi tafsir maudhu’i, sejarah kemunculan, urgensi, langkah-langkah serta kelebihan dan kekurangan tafsir maudhu’i. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah menjelaskan bahwa metode tafsir maudhu’i merupakan metode penafsiran yang mengkaji Al-Qur’an sesuai tema tertentu. Penafsiran sesuai dengan tema bahasan ini sudah ada sejak penafsiran pada masa kenabian, sahabat hingga generasi berikutnya. Akan tetapi tafsir maudhu’i berdiri sendiri sebagai suatu metodologi penafsiran baru dikenal pada masa penafsiran modern-kontemporer. Metode tafsir maudhu’i dinilai cukup efektif dalam menjawab persoalan umat Islam pada zaman sekarang.

Keywords


analisis tekstual; metodologi tafsir; mufassir kontemporer; rahasia al-Qur’an; tafsir tematik.

Full Text:

PDF

References


Al-Farmawi, A. H. (1996). Metode Tafsir Maudhu’i: Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo Persada.

Al-Farmawi, A. H., & Al, A.-B. F. A.-T. (1997). Maudhu’i. Mesir: Dirasat Manhajiyyah Maudhu‟ Iyyah.

Al-Munawwir, A. W. (1997). Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap. Yogyakarta: Pustaka Progressif.

Al-Qatthan, M. (1997). Mabahits fi ’Ulum Al-Qur’an. Maktabah Wahbah.

Al-Zarkasyi, B. M. bin A. (1984). Al-Burhan fi Ulum al- Qur’an Jilid 1. Dâr Turats.

Anwar, R. (2002). Metode Tafsir Maudhu’i dan cara penerapannya, terj. Bandung: Pustaka Setia.

Anwar, R. (2015). Muharom. Asep,” IImu Tafsir (Edisi Revisi)”, Bandung: CV Pustaka Setia.(November 2015).

Apriani, L. D. (2023). Otoritas perempuan dalam relasi suami istri: Studi atas tafsir Feminis Husein Muhammad. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Awadin, A. P., & Hidayah, A. T. (2022). Hakikat dan Urgensi Metode Tafsir Maudhu’i. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 2(4), 651–657.

Baidan, N. (2012). Metodologi penafsiran al-Quran. Pustaka Pelajar.

Darmalaksana, W. (2020). Metode penelitian kualitatif studi pustaka dan studi lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Darmawan, D., Riyani, I., & Husaini, Y. M. (2020). Desain Analisis Semantik Alquran Model Ensiklopedik: Kritik atas Model Semantik Toshihiko Izutsu. AL QUDS: Jurnal Studi Alquran Dan Hadis, 4(2), 181.

HA, A. D. (1990). Urgensi Tafsir Maudlu ‘i Pada Masa Kini. Jakarta: Kalam Mulia.

Ismail, E. (2016). Analisis Semantik Pada Kata Ahzāb Dan Derivasinya Dalam Al-Quran. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(2), 139–148.

Izutsu, T. (1956). Language and magic: studies in the magical function of speech (Vol. 1). The Other Press.

Maladi, Y. (2021). Makna dan Manfaat Tafsir Maudhu’i. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Mubarok, M. F., & Barkia, Z. R. (2021). Metode Tafsir Maudhu’i (Tawhidi) dan Langkah-Langkah Menurut Pandangan Ayatullah Muhammad Baqir Shadr. In E. Zulaiha & M. T. Rahman (Eds.), Makna dan Manfaat Tafsir Maudhu’i (pp. 72–92). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Muharom, A. (2015). Ilmu Tafsir (Edisi Revisi)/Rosihon Anwar.

Rahman, M. T. (2014). Social Justice in Western and Islamic Thought: A Comparative Study of John Rawls’s and Sayyid Qutb’s Theories. Scholars’ Press.

Riyani, I., & Huriani, Y. (2017). Reinterpretasi Asbāb Al-Nuzūl bagi Penafsiran Alquran. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2(1), 113–130.

Rosihon, A., & Muharom, A. (2015). Ilmu Tafsir. cet. ke-1. Bandung: Pustaka Setia.

Sa’id, A. A.-S. F. (1991). Al-Madkhal Ila Tafsir Al-Maudhu’i. Dar Tuzi’ Wa al-Nasyr al-Islamiyyah.

Salahudin, A. (2023). Sufisme Sunda. Nuansa Cendekia.

Shihab, M. Q. (2011). Membumikan Al-Qur’an Jilid 2 (Vol. 2). Lentera Hati Group.

Solehudin, S., Mulyana, Y., & Nurlela, A. (2020). Tiga varian metode tematik Mawdu’i dalam menafsirkan Al-Quran. Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Syasi, M., & Ruhimat, I. (2020). Ashil dan Dakhil dalam Tafsir Bi al-Ma’tsur karya Imam al-Suyuthi. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Taufiq, W., & Suryana, A. (2020). Penafsiran Ayat-Ayat Israiliyyat dalam Al-Qur’an dan Tafsirnya. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Yamani, M. T. (2015). Memahami Al-Qur’an dengan metode tafsir maudhu’i. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2).

Yunus, B. M., Rohman, A., & Durachman, A. J. R. (2021). Studi Komparatif Pemikiran Al-Farmawi, Baqir Shadr dan Abdussatar Fathallah Tentang Tafsir Maudhui. Jurmal Iman Dan Spiritualitas, Volume 1(3), 286–296.

Zulaiha, E., & Radiana, A. (2019). Kontribusi Pendekatan Semantik Pada Perkembangan Penelitian Al-Qur’an. Al-Bayan.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v3i4.31414

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung