The Living Qur'an as a Research Object and Research Methodology in the Qur'anic Studies
DOI:
https://doi.org/10.15575/jis.v1i1.11489Abstract
Artikel ini membahas Al-Qur’an sebagai objek kajian dan metodologi penelitian. Al-Qur’an Hidup merupakan kajian yang melihat realitas keberadaan ayat-ayat Al-Qur’an yang tumbuh dan eksis secara praktis dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif yang menggambarkan hasil penelitian dan hasil analisis. Tulisan ini mencoba menjelaskan Al-Qur’an yang hidup sebagai objek penelitian dan metodologi dalam kajian Al-Qur’an. Artikel ini menemukan bahwa praktik Al-Qur’an yang hidup telah ada sejak masa awal Islam, tetapi studi khusus baru dimulai pada akhir abad ke-20. Ada empat aspek dalam penelitian ini yaitu karakteristik lisan, aural, tulisan, dan perilaku. Dalam meneliti Al-Qur’an yang hidup, kita dapat menggunakan beberapa metode observasi, wawancara, dokumentasi. Juga ditemukan beberapa karya tentang studi Al-Qur’an yang hidup. Artikel ini menyimpulkan bahwa, dalam penelitian Al-Qur’an hidup, Anda harus memperhatikan beberapa aspek dalam bidang studi Al-Qur’an hidup dalam penelitian hidup. Dalam penelitian hidup, Anda dapat menggunakan beberapa metode dalam studinya.
References
Afwadzi, B. (2016). Membangun Integrasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Hadis Nabi. Jurnal Living Hadis, 1(1), 101–128.
Ahimsa-Putra, H. S. (2012). The Living Al-Qur’an: Beberapa Perspektif Antropologi. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 20(1), 235–260.
Al Faruqi, L. I. (1987). The Cantillation of the Qur’an. Asian Music, 19(1), 2–25.
Atabik, A. (2014). The Living Qur’an: Potret Budaya Tahfiz al-Qur’an di Nusantara. Jurnal Penelitian, 8(1), 161–178.
Baidowi, A. (2009). Resepsi Estetis Terhadap Al-Qur’an. dalam Dinamika Studi al-Quran. Yogyakarta: Idea Press.
Cheng, Y., Chen, K., Sun, H., Zhang, Y., & Tao, F. (2018). Data and knowledge mining with big data towards smart production. Journal of Industrial Information Integration, 9, 1–13.
Denny, F. M. (1989). Qur’Än recitation: A tradition of oral performance and transmission.
Esack, F. (2002). The Qur’an: a short introduction. Oneworld.
Farhan, A. (2017). Living Al-Qur’an sebagai Metode Alternatif dalam Studi Al-Qur’an. El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis, 6(2), 87–97.
Farid, H. (2019). Mistikisme dan Al-Qur’an: Makna Simbolik Penyembuhan Kesurupan pada Kesenian Kubrosiswo Bintang Mudo. Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith, 9(2), 278–302.
Junaedi, D. (2015). Living Qur’an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur’an (Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Cirebon). JOURNAL OF QUR’AN AND HADITH STUDIES, 4(2), 169–190.
Kadir, H. M. A. (2003). Ilmu Islam terapan: menggagas paradigma amali dalam agama Islam. Pustaka Pelajar [dan] STAIN Kudus.
Khoiri, I. R. (1999). Al-Qur’an dan kaligrafi Arab. Jakarta: Logos.
Mansur, M. (2007). dkk, Metodologi Penelitian Living Qur’Än dan Living Hadis. Yogyakarta: Teras.
Muhlis, A., & Norkholis, N. (2016). Analisis Tindakan Sosial Max Weber dalam Tradisi Pembacaan Kitab Mukhtashar Al-bukhari (Studi Living Hadis). Jurnal Living Hadis, 1(2), 242–258.
Mustari, M., & Rahman, M. T. (2012). Pengantar Metode Penelitian. Laksbang Pressindo.
Muttaqin, A. (2016). “Barzanji Bugis†dalam Peringatan Maulid: Studi Living Hadis di Masyarakat Bugis, Soppeng, Sul-Sel. Jurnal Living Hadis, 1(1), 129–150.
Qudsy, S. Z. (2016). Living Hadis: Genealogi, Teori, dan Aplikasi. Jurnal Living Hadis, 1(1), 177–196.
Raco, J. R. (2010). Qualitative Research Methods: Types, Characteristics, and Advantages. Grasindo, Jakarta.
Rahman, A. (2007). Ensiklopediana Ilmu Dalam Al-Quran: Rujukan Terlengkap Isyarat-Isyarat Ilmiah. Mizan Pustaka.
Rasmussen, A. (2010). Women, the recited Qur’an, and Islamic music in Indonesia. Univ of California Press.
Robinson, N. (2003). Discovering the Qur’Än: a contemporary approach to a veiled text. London: SCM-Canterbury Press Ltd.
Rusmana, D. (2015). Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir. Bandung: Pustaka Setia.
Saifullah, S. (2013). Refleksi Epistimologi dalam Metodologi Penelitian (suatu Kontemplasi Atas Pekerjaan Penelitian). De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah, 5(2).
Saputro, M. E. (2011). Alternatif Tren Studi Qur’an di Indonesia. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 11(1), 1–27.
Stemler, S. E. (2015). Content analysis. Emerging Trends in the Social and Behavioral Sciences: An Interdisciplinary, Searchable, and Linkable Resource, 1–14.
Suryadilaga, M. A. (2009). Model-model Living Hadis Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. Al Qalam, 26(3), 367–383.
Syaodih Sukmadinata, N. (2007). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Taylor, S. J., Bogdan, R., & DeVault, M. (n.d.). Introduction to Qualitative Research Methods: A Guidebook and Resource. John Wiley & Sons Inc.
Wahid, F. (2004). Metodologi Penelitian Sistem Informasi: Sebuah Gambaran Umum. Media Informatika, 2(1).
Wathoni, L. M. N. (2018). Integrasi Pendidikan Islam dan Sains: Rekonstruksi Paradigma Pendidikan Islam. Uwais Inspirasi Indonesia.
Yusuf, M. (2007). Pendekatan Sosiologi dalam Penelitian Living Qur’an. Metodologi Penelitian Living Qur’an Dan Hadis, Edited by Sahiron Syamsuddin and Muhammad Alfatih Suryadilaga, Cetakan I, 35–64.
Zainuddin, A., & Hikmah, F. (2019). Tradisi Yasinan (Kajian Living Qur’an Di Ponpes Ngalah Pasuruan). Mafhum, 4(1), 9–26.
Zuhdi, M. N. (2018). DIALOGUE OF THE QUR’AN AND SCIENCE. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 15(1), 125–149.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).