Eksistensi dan Polemik Tafsir Bi al-Dirayah
DOI:
https://doi.org/10.15575/jis.v2i3.18610Keywords:
metode penafsiran, tafsir rasional, syarat mufasir, ijtihad, pesan al-Qur’anAbstract
Penelitian ini bertujuan membahas tentang hal ihwal Tafsir bi al-Dirayah dan perdebatannya di kalangan para ulama baik Salaf maupun Khalaf. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan melalui studi pustaka dan pendekatan sejarah maupun kajian naskah tafsir. Hasil dari pembahasan penelitian ini meliputi sejarah kemunculan Tafsir bil Dirayah, batasan-batasan Tafsir bi al-Dirayah dan kedudukan Tafsir bi al-Dirayah. Selanjutnya penelitian ini menyimpulkan bahwa Tafsir bi al-Dirayah merupakan penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an dengan menggunakan akal atau dikenal dengan penafsiran dengan hasil ijtihad. Tafsir ini muncul dan berkembang pada abad ke-3 hijriah, kemunculannya beriringan dengan perkembangan keilmuan dan sekte-sekte kalam. Semenjak kemunculannya, tafsir ini berkembang dengan sangat pesat walaupun banyak perdebatan ulama yang membolehkan dan juga yang melarangnya. Ulama yang membolehkan berargumen bahwa Allah SWT. di dalam Al-Qur’an memerintahkan hambanya untuk melakukan perenungan terhadap ayat-ayat Al-Qur’an; sedangkan yang melarangnya berpendapat bahwa penafsiran dengan ra’yu tidak bersandarkan kepada Al-Qur’an dan hadits, tetapi hanya berdasarkan pada akal saja. Perdebatan ini tidak lepas juga dari syarat-syarat mufassir untuk menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Ulama yang membolehkan penafsiran dengan ra’yu membatasi penafsiran dan persyaratan agar penafsiran tersebut tidak mazhlum atau sesat menyesatkan. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat besar kepada umat khususnya pegiat kajian Al-Qur’an dan metodologi penafsiran. Penelitian ini hanya menjelaskan topik tentang tafsir bi al-ra’yi yang kemudian dapat melahirkan pemahaman yang lebih up to date tentangnya. Â
References
Aji, M. H., Hilmi, M. Z., & Rahman, M. T. (2021). The Living Qur’an as a Research Object and Methodology in the Qur’anic Studies. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(1), 78–84.
Al-‘Ak, K. ‘Abd al-R. (1986). Usul al-Tafsir wa Qawa’iduhu. Dar al-Nafa’is.
Al-Dzahabi, M. H. (2000). al-Tafsir wa al-Mufassirun (Jilid. II). Maktabah Wahbah.
Anwar, R. (2008). ‘Ulum al-Qur’an. Pustaka Setia.
Arsad Nasution, M. (2018). PENDEKATAN DALAM TAFSIR (Tafsir Bi Al Matsur, Tafsir Bi Al Ra`yi, Tafsir Bi Al Isyari). Yurisprudentia : Jurnal Hukum Ekonomi, 4(2), 147–165.
As-Sabt, K. U. (2018). Qawaid Tafsir Jam’an wa Dirosatan. Dar Ibn Affan.
Haromaini, A. (2019). Al-Qawa’id Fi Al-Tafsir Pijakkan Teoritis Penyajian Tafsir. Jurnal Asy-Syukriyyah, 20(1), 52–65.
Hidayat, H. (2020). Sejarah Perkembangan Tafsir Al-Qur’an. Al-Munir: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(01), 29–76. https://doi.org/10.24239/al-munir.v2i01.46
Izzan, A. (2011). Metodologi Ilmu Tafsir. tafakur.
Musbikin, I. (2014). Mutiara Al-Qur’an Khazanah Ilmu Tafsir & Al-Qur’an. Jaya Star Nine.
Mustaqim, A. (2008). Pergeseran Epistemologi Tafsir. Pustaka Pelajar.
Mustaqim, A. (2015). Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir (2nd ed.). Idea Press.
Mustari, M., & Rahman, M. T. (2012). Pengantar Metode Penelitian. Laksbang Pressindo.
Nur, A. (2020). Muatan Aplikatif Tafsir Bil-Ma’tsur & Bi Al-Ra’yi ; Telaah Kitab Tafsir Thahir Ibnu ’Asyur dan M. Quraish Shihab. KALIMEDIA.
Putra, A. (2018). Metodologi Tafsir. Jurnal Ulunnuha, 7(1), 41–66.
Rahman, M. T. (2016). Rasionalitas Sebagai Basis Tafsir Tekstual (Kajian atas Pemikiran Muhammad Asad). Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 63–70.
Salim, F. N. (2021). Muitara Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Al-Fahmu International Indonesia.
Sawrah, A. I. M. I. I. (2002). Ibn, Sunan al-Tirmidzi: al-Jami‟ ah al-Sahih. Beirut: Dar al-Ma‟ rifah.
Shihab, M. Q. (2013). Kaidah Tafsir,. Lentera Hati.
Yasin, H. (2020). Mengenal Metode Penafsiran Al Quran. Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 34–51.
Yunus, B. M., & Jamil, S. (2020). Penafsiran Ayat-Ayat Mutasyabihat dalam Kitab Shafwah al-Tafasir (E. Zulaiha & M. T. Rahman (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Zainuddin, A. (2016). Tafsir bi al- ra’yi. Mafhum, 01(01), 14.
Zulaiha, E., Ahadah, A., & Malaka, A. (2021). Historical Development of Thematic Interpretation of al-Qur’an. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(3), 311–316.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).