Respon Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama terhadap Pemberlakuan Asas Tunggal Pancasila
DOI:
https://doi.org/10.15575/jis.v3i3.30823Keywords:
agama dan negara, ideologi negara, orde baru, organisasi massa Islam, proklamasi kemerdekaanAbstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui respon dua ormas Islam terbesar di Indonesia pada saat penerapan asas tunggal Pancasila. Fokus penelitiannya mencakup tanggapan, alasan dan konsekuensi dari Muhammadiyah dan NU terhadap pemberlakuan kebijakan asas tunggal itu. Teori fungsional struktural, teori perubahan organisasi dan adaptasi digunakan sebagai alat analisis, dengan menggunakan pendekatan historis. Ditemukan bahwa baik Muhammadiyah maupun NU sama-sama menerima berlakunya sila tunggal Pancasila dengan alasan dan akibat yang hampir sama meski dalam waktu yang berbeda. NU menerima di awal, sedangkan Muhammadiyah di akhir.References
Ardi, A. (2019). Dampak Undang-Undang Ormas terhadap Kebebasan Organisasi bagi Ormas Islam di Provinsi Lampung (Studi Kasus DPW FPI Kota Bandar Lampung). UIN Raden Intan Lampung.
Budiardjo, M. (2003). Dasar-dasar ilmu politik. Gramedia pustaka utama.
Budiyanto, G. (2010). Djarnawi Hadikusuma dan Muhammadiyah. Suara Muhammadiyah.
Famular, F. (2018). Peran Majalah Suara Muhammadiyah Dalam Perjuangan Politik Muhammadiyah Tahun 1965-1985. Ilmu Sejarah-S1, 3(2).
Farih, A. (2019). Konsistensi Nahdlatul Ulama’dalam Mempertahankan Pancasila dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah Wacana Negara Islam. Jurnal Politik Walisongo, 1(1), 1–20.
Fautanu, I. (2020). Partai Politik di Indonesia (M. T. Rahman & M. F. Mubarok (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Firdaus, A. N. (1999). Dosa-dosa politik Orde Lama dan Orde Baru yang tidak boleh berulang lagi di era reformasi. (No Title).
Harso, G. T. (2013). Penerimaan Asas Tunggal Pancasila Oleh Nahdlatul Ulama: Latar Belakang dan Proses 1983-1985. Universitas Pendidikan Indonesia.
Hasyim, M. W. (2008). Dakwah Bertingkat Majalah Suara Muhammadiyah. Jurnal Dakwah Vol. IX No 1 Januari-Juni 2008.
Hidayat, S. (2009). Pilkada, money politics and the dangers of “informal governance†practices. Deepening Democracy in Indonesia, 125–146.
Humaidi, Z. (2010). Islam dan Pancasila: Pergulatan Islam dan Negara Periode Kebijakan Asas Tunggal. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 25(2), 37097.
Husain, S. B. (2017). Sejarah Masyarakat Islam Indonesia. Airlangga University Press.
Ibrahim, A. (2010). Perspektif Futuristik Pancasila Sebagai Asas/Ideologi Dalam UU Keormasan. Jurnal Konstitusi, 3(2).
Ihromi, T. O. (1999). Pokok-pokok antropologi budaya. Yayasan Obor Indonesia.
Kasenda, P. (2013). Soeharto: bagaimana ia bisa melanggengkan kekuasaan selama 32 tahun? (No Title).
Latif, Y. (2020). Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun untuk Pembudayaan edisi komprehensif. Jakarta: Mizan.
Martahan Sitompul, E. (2010). NU dan Pancasila. Yogyakarta: LKiS.
Mulkhan, A. M. (2002). Jawaban kyai Muhammadiyah: mengurai jawaban Pakar dan 274 permasalahan dalam Islam. Kreasi Wacana.
Rahman, A., Akhir, M., & Syaribulan, K. (2015). Gerakan sosial masyarakat peduli lingkungan. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi, 3(2), 175–184.
Rahman, M. T. (2011). Tokoh-tokoh di balik gerakan da’wah Persis: dari A. Hassan hingga Shidddieq Amien.
Rahman, M. T. (2016). Limits to Growth : Mempersoalkan Kembali Kapitalisme. JAQFI, 1(1), 1–12.
Romli, L. (2006). Islam yes, partai Islam yes: sejarah perkembangan partai-partai Islam di Indonesia. Pustaka Pelajar.
Saleh, I. A. (2017). Mata Batin Gusdur. Gramedia Pustaka Utama.
Savage, S. P. (1981). The theories of Talcott Parsons: The social relations of action. Springer.
Semma, M. (2008). Negara dan korupsi: pemikiran Mochtar Lubis atas negara, manusia Indonesia, dan perilaku politik. Yayasan Obor Indonesia.
Suhelmi, A. (2001). Pemikiran Politik Barat. Gramedia Pustaka Utama.
Sumiyanto, A., Jahidin, U., Alfi, N., Kardiyanto, W., Yuliawan, A., Zaini, A., Giyanto, A., Ratnawati, L., Rahayu, W., & Khoirudin, A. (2022). Menjadi Muhammadiyah. Pandiva Buku.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).