Kegiatan Domestik dan Publik Pedagang Perempuan Muslim di Perdesaan
DOI:
https://doi.org/10.15575/jis.v2i2.18465Kata Kunci:
perempuan Muslim, pedagang kelontong, ranah domestik, ranah publik, peran ganda perempuanAbstrak
Tulisan ini akan memberi penjelasan tentang bagaimana perempuan Muslim menyeimbangkan kehidupan domestik dengan kegiatan publik di Desa Sungai Pinang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang menerangkan keadaan dari informan menurut latar belakangnya masing-masing. Penelitian ini juga dilengkapi dengan teknik wawancara agar dapat mengungkapkan apa yang ada dipikirkan dan dirasakan oleh informan. Perempuan yang memiliki pekerjaan di luar rumah sangat jelas memiliki waktu yang terbatas. Karena keterbatasan waktu itu mengakibatkan frekuensi untuk bertemu dengan sesama anggota keluarga juga jadi terbatas baik bertemu dengan suami ataupun dengan anak-anaknya. Walaupun secara teoritis yang paling penting ialah kualitasnya bukan kuantitasnya, hal ini dapat berakibat terjadinya ketidakharmonisan di dalam keluarga misalnya terjadi pertengkaran, perceraian hingga anak-anaknya pun akan ikut bermasalah. Jika ini terjadi maka yang akan dituduh sebagai sumber dari masalah tersebut oleh masyarakat ialah dikarenakan istri atau ibu memiliki waktu yang terbatas ketika berada di rumah.Yang membuat bangga ialah para perempuan yang berdagang kelontong di desa Sungai Pinang bisa mengatur perannya sehingga bisa bertahan saat menjalankan peran gandanya. Tujuan mereka membuka warung kelontong karena untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sumbangan penghasilan dari para perempuan memiliki peran dalam keberlangsungan hidup berumah tangga. Kegiatan dari perempuan yang berdagang baik di ranah domestik dan publik telah mendapatkan dukungan yang sangat tinggi dari keluarganya. Kondisi tersebut ditunjang juga dengan hubungan yang harmonis di dalam rumah tangga. Diantara suami istri, diantara ibu dan anak dan diantara ayah dan anak juga terjalin komunikasi yang sangat intensif.Referensi
Abdullah, I. (1997). Sangkan paran gender. Pustaka pelajar.
Abdullah, S. (2003). Women in Islam: A Comparative Study. Lahore: Islamic Publications. Abdullah.
Ahmad E.Q., N., & Sartika, E. (2020). Tafsir Feminisme terhadap Makiyyah dan Madaniyyah (M. T. Rahman & E. Zulaiha (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Arif, Z. Z. (2019). peran ganda perempuan dalam keluarga pespektif feminis muslim Indonesia. Indonesian Journal of Islamic Law, 1(2), 97–126.
Bainar. (1998). Wacana perempuan dalam keindonesiaan dan kemodernan. Diterbitkan Oleh PT Pustaka Cidesindo Bekerja.
Boserup, E., Joebhaar, M., Sunarto, Harahap, A. A., & Sajogyo, P. (1984). Peranan Wanita dalam Perkembangan Ekonomi. Yayasan Obor Indonesia.
Faisal, S. (1990). Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar dan aplikasi. Ya3.
Fakih, M. (2008). Analisis gender dan transformasi sosial. Insist Press.
Goode, W. J. (1993). The Family (Sosiologi Keluarga). Terj: (Jakarta: Bumi Aksara, 2002).
Huriani, Y., Rahman, M. T., & Haq, M. Z. (2021). Developing Gender-Based Justice Relationships in Indonesian Families During the COVID-19 Pandemic. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 3(1), 76–95.
Moore, H. L. (1988). Feminism and anthropology. U of Minnesota Press.
Moose, J. C. (2003). Gender dan Pembangunan. Pustaka Pelajar.
Munandar, S. C. U., & Gandadiputra, M. (1983). Emansipasi dan peran ganda wanita Indonesia: suatu tinjauan psikologis. Penerbit Universitas Indonesia.
Mustari, M., & Rahman, M. T. (2011). Nilai karakter: Refleksi untuk pendidikan karakter. Laksbang Pressindo.
Naisbitt, J., & Bisesi, M. (1983). Megatrends: Ten new directions transforming our lives. Sloan Management Review (Pre-1986), 24(4), 69.
Purtojo, L. R. (2007). Menyeimbangkan peran publik dan peran domestik (Suatu Konsekuensi atas Peran Ganda yang Dipilih oleh Perempuan). Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi.
Rahman, M. T. (1996). Prinsip Kebebasan Manusia dalam Al-Qur’an. Risalah, 34(9), 40–41.
Rahman, M. T. (2011). Glosari Teori Sosial. Ibnu Sina Press.
Romany, S. (2007). Perempuan, Kesetaraan, Keadilan: Suatu Tinjauan Berwawasan Gender. Jakarta: Raja Grafindo.
Rostiyati, A. (2018). Peran Ganda Perempuan Nelayan di Desa Muara Gading Mas Lampung Timur. Patanjala, 10(2), 291857.
Sajogyo, P. (1983). Peranan wanita dalam perkembangan masyarakat desa. Rajawali.
Saptari, R. (1997). Perempuan, kerja, dan perubahan sosial: sebuah pengantar studi perempuan (Vol. 1). Pustaka Utama Grafiti.
Wolfman, B. R. (1989). Peran Kaum Wanita: Bagaimana menjadi cakap dan seimbang dalam aneka peran. Penerbit Kanisius.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).