RELASI KUASA DALAM PERENCANAAN PEMEKARAN WILAYAH : PERSFEKTIF ONTOLOGIS, EPISTIMOLOGIS, DAN AKSIOLOGIS


Diki Suherman(1*), Muhamad Anang Munawir(2), Fadlan Abdillah Salam(3)

(1) Universitas Al Ghifari, Indonesia
(2) Universitas Al Ghifari, Indonesia
(3) Universitas Al Ghifari, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tulisan ini menjelaskan persolan keterlibatan relasi kekuasaan dalam perencanaan pemekaran wilayah yang ditinjau berdasarkan sudup pandang filsafat pengetahuan, baik secara ontologi, epistimologi dan aksiologi yang belum banyak dikaji secara eskplisit. Metode yang digunakan ialah studi literatur , yang diperoleh dari beberapa jurnal, buku, dokumentasi, penelitian sebelumnya yang berkenaan dengan topic yang dibahas baik filsafat ilmu, perencanaan wilayah/kota, pemekaran wilayah. Relasi kekuasaan dalam perencanaan pemekaran wilayah secara ontologis memperdalami esensi pengetahuan dari hal yang diteliti, Eksistensi Wilayah menjadi bagian dari ontologis yang tidak akan lepas dari relasi kekuasaan yang menumbuhkan pengetahuan baru sebagai hakikat pengetahuan yang perlu diketahui secara menyeluruh. Secara epistimologis penelitian ini tentunya menggunakan metode atau cara ilmiah untuk memperoleh validitas suatu kebenaran penelitian dengan membahas keterlibatan aktor penguasa yang memiliki peran penting dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan kuasa yang dimiliki dalam melakukan pemekaran wilayah yang berimplikasi besar pada hajat hidup orang banyak. Secara ontologis, penelitian ini tentunya perlu menekankan pada nilai (value), yang memiliki kegunaan dan manfaat yang dapat dirasakan oleh semua orang, dalam hal ini diharapkan penelitian ini bisa memberikan rekomendasi kebijakan untuk aktor yang terlibat dalam pemekaran wilayah, sebagai dasar ilmiah dalam pengambilan keputusan atau decision making yang akan membantu mengantisipasi kegagalan pemekaran wilayah dimasa mendatang.

Keywords


Ontologi, Epistimologi, Aksiologi, Kekuasaan, Perencaan Pemekaran Wilayah.

Full Text:

PDF

References


Budiardjo, M. (2008). Dasar-dasar ilmu politik. Gramedia pustaka utama.

Chase-Dunn, C., & Hall, T. D. (2018). Rise and demise: Comparing world-systems. Routledge.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). The Sage handbook of qualitative research. sage.

Dobrucká, L., & Šimonová, K. (2017). Power and knowledge in planning: the role of time and scale. Proceedings: Knowledge Management in the 21st Century: Resilience, Creativity, Co-Creation. St. Petersburg: St. Petersburg University, 1288–1297.

Fachruddin, S. (2016). Pengantar Filsafat Ilmu. Bandung: IPB Press Printing.

Faludi, A. (1973). Introduction: What is Planning Theory. A Reader in Planning Theory; Faludi, A., Ed.; Pergamon: Oxford, UK, 1–10.

Flyvbjerg, B. (1998). Rationality and power: Democracy in practice. University of Chicago press.

Friedman. J and Alonso. W. (1978). Regional Development Planning. A Reader M.I.T Press.

Glaeser, Edward L.; Scheinkman, Jose A. dan Shleifer, A. (1995). Economic Growth in A Cross Section of Cities (No. 5013).

Hakim, A. (2017). Analisis Dampak Pemekaran Daerah Ditinjau Dari Aspek Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti dari Kabupaten Bengkalis). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi (JOM FEKON), 4,(1), 843–857. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/view/12926

Jamaluddin, A. (2010). Peranan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Menurut Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Di Kabupaten Kutai Timur. Fakultas Hukum, 2(1).

Lawrence Neuman, W. (2014). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches. Pearson.

Machiavelli, N. (2020). Sang penguasa. Basabasi.

Maman, Kartini, D. S., & Yuningsih, N. Y. (2016). Agenda Setting Dalam Proses Pembentukan Kabupaten Bandung Barat. Cosmogov (Jurnal Ilmu Pemerintahan), 2,(1), 67–94.

Mubin, F. (2020). Filfafat Modern: Ditinjau Dari Aspek Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis.

Nasional, B. P. P. (2008). Studi Evaluasi Dampak Pemekaran Daerah. Jakarta: UNDP.

Nurgiansah, H. (2021). Filsafat Pendidikan. CV. Pena Persada

Rachaju, K. (2019). Efektivitas Otonomi Daerah Dalam Membangun Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pada Masyarakat Pedesaan. Sosiohumaniora, 21,(1), 17–21. https://doi.org/DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v21i1.11974

Rachim, R. F. P., & Sasana, H. (2013). Evaluasi Pemekaran Wilayah Kota Serang Ditinjau dari Kinerja Ekonomi dan Kinerja Pelayanan Publik Daerah (Thesis/ Undergraduate, Fakultas Ekonomika dan Bisnis). Fakultas Ekonomika dan Bisnis. http://eprints.undip.ac.id/39941/

Ramdhani, H. (2019). Realitas Elit Politik Lokal dan Persepsi Masyarakat dalam Proses Pemekaran Daerah. JPPUMA Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 7(2), 219–226.

Ranga, M., & Etzkowitz, H. (2013). Triple Helix systems: an analytical framework for innovation policy and practice in the Knowledge Society. Industry and Higher Education, 27(4), 237–262. https://doi.org/https://doi.org/10.5367/ihe.2013.0165

Richardson, H. W. (1973). Regional growth theory. MacMillan.

Spicker, P. (2009). The nature of a public service. International Journal of Public Administration, 32(11), 971–991. https://doi.org/10.1080/01900690903050927

Sufianto, D. (2020). Pasang Surut Otonomi Daerah Di Indonesia. Jurnal Academia Praja, 3(2), 271–288. https://doi.org/10.36859/jap.v3i2.185

Suherman, D., Suprayogi Sugandi, Y., & Benny Alexandri, M. (2021). Policy Advocacy Network in Support of the Expansion of the New South Garut Autonomous Region. Policy & Governance Review, 5(2), 128. https://doi.org/10.30589/pgr.v5i2.389

Sujarto, D. (2003). Pembangunan Kota Baru. Jakarta, Gunung Agung.

Suriasumantri, J. S. (2009). Filsafat ilmu: Sebuah pengantar populer.

Susanto, A. (2021). Filsafat ilmu: Suatu kajian dalam dimensi ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Bumi Aksara.

Tangkilisan, H. N. S. (2003). Analisis kebijakan dan manajemen otonomi daerah kontemporer. Lukman Offset.

Thoha, M. (2002). Reformasi birokrasi pemerintah. Seminar Good Goverance Di Bappenas, 15, 1–16.

Ubaedillah, A., & Rozak, A. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Edisi Ketiga: Demokrasi, Hak Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani, Penerbit: Kencana Media Group Dan ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Van Riel, G. (2000). Pleasure and the Good Life: Plato, Aristotle, and the Neoplatonists (Vol. 85). Brill.

Wahana, P. (2016). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Pustaka Diamond.




DOI: https://doi.org/10.15575/kl.v5i2.37820

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Diki Suherman et.al

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

1st Floor, Building of Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati
Kota Bandung, Jawa Barat

E-mail: KMultidisiplin@uinsgd.ac.id

Lisensi Creative Commons

Khazanah Sosial  are licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International