Counter Narrative Policy to Handling Radicalism in Indonesia


Khaerul Umam(1*), Reni Qurroti Aeni(2), Feni Astuti(3)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Australia National University, Australia
(3) UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Contra-radicalization was designed to counter radical ideology, primarily transnational ideology in Indonesia. In its realization, it has two approaches, soft and hard, with two methods, online and offline. However, based on the fact that those radical ideologies are still present virtually and in reality. Thus, this research aims to describe how the program is run by BNPT (National Counter Terrorism Agency) using its strategy, method, and approaches. This research used Grindle’s implementation theory of policy content, with the method used being descriptive and qualitative. The results showed that there are indicators challenging the implementation of the program such as the clarity of Interest affected, lack of resources used, and the characteristic of the regime.


Keywords


Contra Radicalization; Contra Narrative; Policy Implementation; Terrorism; Radicalism; Approach Methods

Full Text:

PDF

References


Anakotta, M. Y. (2020). Kebijakan Sistem Penegakan Hukum Terhadap Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme Melalui Pendekatan Intergral. Jurnal Belo, 5(1), 46–66.

Anam, K. (2018). Radikalisme Di Dunia Maya: Menemukan Tuhan Di Mesin Pencarian. Empirisma, 26(1), 1–12. https://doi.org/10.30762/empirisma.v26i1.677

Asrori, A. (2015). Radikalisme di Indonesia : Antara Historisitas dan Antropisitas. Kalam: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 9(2), 253–268.

Ayurinanda, A. R. (2018). Konseling Gestalt Sebagai Upaya Kuratif Pengaruh Paham Radikalisme di Kalangan Remaja. Jurnal Konseling Religi, 9(2), 70–85.

Aziz, A. (2016). Memperkuat Kebijakan Negara dalam Penanggulangan Radikalisme di Lembaga Pendidikan. HIKMAH: Journal of Islamic Studies, XII(1), 29–56.

Chalim, S. (2018). Pengaruh Misi, Kurikulum, dan Kepemimpinan di Perguruan Tinggi terhadap Perilaku Anti-Radikalisme Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 3(1), 33–43.

Creswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed (Edisi III). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fadjarudin, M. (2022). BNPT: Total Tahanan dan Napi Terorisme Sebanyak 1.031 Orang. Retrieved from https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2022/bnpt-total-tahanan-dan-napi-terorisme-sebanyak-1-031-orang/#:~:text=BNPT%3A Total Tahanan dan Napi Terorisme Sebanyak 1.031 Orang,-Laporan oleh Muchlis&text=“Di mana 575 orang di,25%2F1%2F2022).

Fathurahman, H. (n.d.). Upaya Membendung Paham Radikalisme dan Mempertahankan NKRI. Al-Bayyinah: Journal of Islamic Law, VI(2), 53–68.

Ghifari, I. F. (2017). Radikalisme di Internet. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 1(2), 123. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v1i2.1391

Grindle, S. M. (1980). Politics and Policy Implementation in the Third World. New Jersey: Princeton University Press.

Hartanto, D. A. (2017). Implementasi Nilai Filosofis Pancasila dan Agama Islam dalam Menangkal Paham Radikalisme di Indonesia. Jurnal Fikri, 2(2), 207–244.

Jazuli, A. (2016). Strategi Pencegahan Radikalisme dalam Rangka Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 10(2), 197–209.

Khamdan, M. (2015). Rethinking Deradikalisasi: Konstruksi Bina Damai Penanganan Terorisme. Addin, 9(1), 181–204.

Khamid, N. (2016). Bahaya Radikalisme terhadap NKRI. Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities, 1(1), 123. https://doi.org/10.18326/mlt.v1i1.123-152

Mage, R. I. (2017). Prospek Gerakan Radikalisme di Indonesia. Jurnal Populis, 2(3), 237–252.

Miles, M. B., Huberman, A. ., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. USA: Sage Publication.

Mubarak, Z. (2012). Fenomena Terorisme di Indonesia: Kajian Aspek Teologi, Ideologi, dan Gerakan. Salam: Jurnal Studi Masyarakat Islam, 15(2), 240–254.

Musthafa, M. (2002). Memahami Terorisme: Suatu Persfektif Kriminologi. Jurnal Kriminologi Indonesia, Vol. 2(3), 30–38.

Muthohirin, N. (2015). Radikalisme Islam dan Pergerakannya di Media Sosial. Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Afkaruna, 11(2), 240–259. https://doi.org/10.18196/AIIJIS.2015.

Nasrullah, T. (2005). Aspek Hukum Materil Maupun Formil Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, 4(15), 65–76.

Nura, A. A., & Osman, N. H. (2012). A Toolkit on Effective Decision Making Measurement in Organizations. International Journal of Humanities and Social Science, 2(4), 296–303.

Oni, O. E. (2016). Public Policy Analyst. In Fundamental of Politics and Governance (p. 332). Bowen University.

Pearson, E. (2016). The Case of Roshonara Choudhry: Implications for Theory on Online Radicalization, ISIS Women, and the Gendered Jihad. Policy and Internet, 8(1), 5–33. https://doi.org/10.1002/poi3.101

Rokhmad, A. (2012). Radikalisme Islam Dan Upaya Deradikalisasi Paham Radikal. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 20(1), 79. https://doi.org/10.21580/ws.20.1.185

Rubaidi, R. (2011). Variasi Gerakan Radikal Islam Di Indonesia. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 11(1), 33–52.

Rusman, A. (2018). Membangun Sinergitas Kepolisian Dan Masyarakat Desa Dalam Penanggulangan Terorisme. Jurnal Wawasan Yuridika, 2(1), 69. https://doi.org/10.25072/jwy.v2i1.176

Sadarusalam, B. W. A. (2019). Kontra Propaganda Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam Menanggulangi Perkembangan Radikalisme di Indonesia. The Indonesian Journal of Politics and Policy, 1(1), 74–82.

Satriawan, I., Islami, M. N., & Lailam, A. (2019). Pencegahan Gerakan Radikalisme melalui Penanaman Ideologi Pancasila dan Budaya Sadar Konstitusi Berbasis Komunitas. Jurnal Surya Masyarakat, 1(2), 99–110.

Sb, A. (2016). Deradikalisasi Nusantara. Jakarta: Daulat Press.

Sholikin, A. (2018). Potret Sikap Radikalisme Menuju pada Perilaku Terorisme di Kabupaten Lamongan. Journal of Government.

Subarsono. (2015). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudrajat, T., Hanadi, S., Hendriana, R., & Utami, N. A. T. (2021). Kebijakan Anti Radikalisme Melalui Kontra Radikalisasi terhadap Pegawai Aparatur Sipil Negara di Indonesia. In Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan XI (pp. 208–213). Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.

Sukmariningsih, R. M. (2018). Legitimasi Peran Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dalam Pencegahan Terorisme dan Kebijakan Pengaturannya. Jurnal Spektrum Hukum, 10(2).

Suwito, A. (2014). Membangun Integritas Bangsa di Kalangan Pemuda untuk Menangkal Radikalisme. Jurnal Ilmiah CIVIS, IV(2), 567–587.

Takasili, N. (2015). Fungsi Dan Kedudukan Densus 88 Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme Menurut Hukum Positif Indonesia. Lex Crimen, IV(8), 38–43.

Ulya, U. (2016). Logika Wujud Sadra Meretas Nalar Radikalisme Beragama. Jurnal THEOLOGIA, 27(1), 1–24. https://doi.org/10.21580/teo.2016.27.1.934

W.kusuma, M. (2002). Terorisme Dalam Perpektif Politik dan Hukum. Jurnal Kriminologi Indonesia, 02(Iii), 22.

Wheeler, C. (2013). The Public Interest Revisited - We Know It’s Important but We Know What It Means ? In AIAL Forum (p. 34).

Wilson, A. C. (2019). Public Policy: Continuity and Change Third Edition. America: Waveland Press Inc.

Winarni, L. N. (2016). Kebijakan Hukum Pidana Non Penal Dalam Penanggulangan Kejahatan Radikalisme Berbentuk Terorisme. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 12(23), 56–63. https://doi.org/10.30996/dih.v12i23.894




DOI: https://doi.org/10.15575/ks.v4i4.20202

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Khaerul Umam et.al

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


UIN Sunan Gunung Djati

Kota Bandung, Jawa Barat
Handphone: +6285961137790

E-mail: KSosial@uinsgd.ac.id

Lisensi Creative Commons

Khazanah Sosial  are licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International


Click Her For See Stats