Pola Komunikasi Masyarakat Adat

Pola Komunikasi Masyarakat Adat

Authors

  • Ari Wibowo UIN Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.15575/ks.v1i1.7142

Keywords:

Komunikasi, Suku Rejang, Perkawinan

Abstract

Corak budaya, bahasa, dan adat istiadat masyarakat suku Rejang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki kearifan lokal yang bernilai sangat tinggi. Suku Rejang juga dikenal sebagai salah satu suku tertua yang ada di Sumatera. Karakteristik budaya, adat istiadat, dan pola komunikasi masyarakat suku Rejang sangat menarik untuk diteliti  dan ditelaah secara mendalam. Oleh karena itu tepatlah jika metode etnografi komunikasi menjadi landasan utama untuk mengkaji secara mendalam pola komunikasi masyarakat adat suku Rejang. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan dan memahami bentuk-bentuk komunikasi, norma komunikasi, dan kode-kode komunikasi yang terbentuk dalam upacara adat perkawinan suku Rejang. Data kualitatif pada penelitian ini diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data, seperti; wawancara dengan narasumber, analisis dokumen tentang kondisi geografis dan demografis masyarakat suku Rejang, observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Penelitian ini juga menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk komunikasi pada upacara adat perkawinan suku rejang terdiri dari dua bentuk komunikasi yakni, komunikasi verbal dan nonverbal.

References

Abdul Aziz Muhammad Azzam, A. W. S. H. (2009). Fiqih Munakahat. Jakarta: Amzah. Ahwan, Z. (2012). Studi Fenomenologis: Perbedaan Budaya Berkomunikasi Antara Masyarakat Pendatang Keturunan Arab (Oyek) dengan Penduduk Asli Bangil Kabupaten Pasuruan. Jurnal Kebangsaan, 5(1). Aini, N. (2009). Interaksi Masyarakat Pribumi dengan Masyarakat Pendatang dalam Membangun Toleransi Beragama di Desa Tonjong. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. Hamzah, Z. (2010). Islam dalam Perpektif Budaya Lokal Studi tentang Ritual Siklus Kehidupan Keluarga Suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong. Jakarta: UIN Syarif Hidayatulah. Koentjaraningrat. (1982). Masalah-Masalah Pembangunan. Jakarta: Bunga Rampai Antropologi Terapan. Jakarta: LP3ES. Morissan. (n.d.). Teori Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia. Mudjiyanto, B. (2009). Metode Etnografi Dalam Penelitian Komunikasi. Komunikasi Massa. Jakarta: Depkominfo RI. Mulyana, D. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Munir, M. (2015). Metode Dakwah. Jakarta: Prenamedia Group. Muridan. (2007). Islam dan Budaya Lokal: Kajian Makna Simbol dalam Perkawinan Adat Keraton. Jurnal Studi Islam Dan Budaya, 5(1). Noer Aly, H. (2007). Potret Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Bengkulu dalam Islam di Bengkulu. Bengkulu: Kantor Wilayah Departemen Agama Bengkulu. Soekanto, S. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Downloads

Published

2019-12-31
Loading...