Analisis Linguistik atas Relevansi Każib dalam Al-Qur’an dengan Prank di Media Sosial


Ahmad Midrar Sa’dina(1*), Badruzzaman M. Yunus(2), Wildan Taufiq(3)

(1) Pesantren Khaira Ummah, Sumedang, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Każib adalah salah satu kata yang sering diulang-ulang dalam Al-Qur’an. Pengulangan kata każib dibagi menjadi derivasi dari dua belas każib dalam Al-Qur’an. Każib diletakkan sesuai dengan struktur kalimat dan  makna yang terkandung di dalamnya. Sehingga penempatan derivasi każib dalam al-Qur’an sesuai dengan konteks pembahasan di dalamnya. Pembahasannya cenderung pada ranah sosial dan kepercayaan. Oleh karena itu, menarik untuk menganalisisnya dengan menerapkan analisis terstruktur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui derivasi każib dalam Al-Qur’an dan menjelaskan struktur yang terkandung dalam derivasi każib dalam Al-Qur’an dengan menggunakan komparasi analisis struktural-Linguistik Ferdinand de Saussure dan Analisis Linguistik Toshihiko Izutsu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan menggunakan pendekatan komparasi linguistik struktural yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure dengan linguistik Toshihiko Izutsu yang terdiri dari 4 tahapan komparasi analisis yakni signifier -signified dan makna dasar, analisis  langue-parole dengan makna relasional, sinkronik-diakronik dan sintagmatik-paradigmatik dengan Weltanschauung. Analisis data menggunakan model tematik yang melalui tahapan sebagai berikut: 1) mengumpulkan dan mengklasifikasikan data primer berupa ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung turunan każib, 2) memfokuskan pada data yang layak untuk dianalisis, 3) menyajikan hasil penelitian. Data berupa deskripsi naratif pendek. Hasil penelitian ini bahwa prank yang kerap terjadi di media sosial merupakan gambaran struktur każib yang telah lama dideskripsikan al-Quran melalui ayat-ayatnya. Egosentris dan penyamarataan jokes dengan dibungkus oleh asumsi viral menggeser nilai-nilai humanis sebagai manusia  bermartabat yang saling menghormati. Hal ini mengindikasikan jika al-Qur’an terus dipelajari dan dipahami maka akan meningkatkan kualitas imam manusia bahwa al-Qur’an hadir sebagai petunjuk bagi umat manusia dan  shahih fi kulli zaman wa makan.

Keywords


Kazib; Motif; Perilaku social; Viral

Full Text:

PDF

References


Attabik, A. (2008). Pluralisme Agama: Studi Tentang Kearifan Lokal Di Desa Karangbenda Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. Jurnal Penelitian Agama IAIN Purwokerto, 9(2), 271–291.

Az-Zamakhsyari, A.-Q. bin U., & bin Umar, M. (2009). Tafsir Al-Kasyaf. Beirut: Darul Ma’rifah.

Baqi, M. F. A., & Fuad, M. (1981). al-Mu’jam al-Mufahras Li Alfaz al-Qur’an al-Karim. Beirut: Dar Al-Fikr, t. Th.

De Saussure, F., & Hidayat, R. S. (1988). Pengantar linguistik umum. Gadjah Mada University Press.

Eco, U. (2011). Teori Semiotika. terj. Inyiak Ridwan Muzir. Bantul: Kreasi Wacana.

Hakim, T. (2004). QOIDATI Rumus dan Qoidah. Jepara: Al-Falah Offset.

Izutsu, T. (1997). Relasi Tuhan dan manusia: pendekatan semantik terhadap Al-Qur’an. Tiara Wacana Yogya.

Kartini, K. (1996). Pengantar Metodologi Riset Sosial, cetakan ketujuh, Bandung: CV. Mandar Maju.

Mandzur, I. (n.d.). Lisanul Arab. Dar al-Sadr.

Manẓūr, I. (1993). Lisān al’Arab. Dar Sader.

Mn, A. I. (2013). Pesan Al-Quran untuk sastrawan: Esai-esai budaya dan agama. Jalasutra.

Muhammad, R. (2018). Makna Al-Kadzib Menurut Al-Qur ‘an (Studi Tafsir Tematik). Tatsqifun: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1), 1–28.

Munawwir, A. W. (1984). Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia. Pustaka Progresif.

Shihab, M. Q. (2002). Tafsir al-misbah. Jakarta: Lentera Hati, 2.

Shihab, M. Q. (2011). Tafsir Al-Misbah Jilid 1. Penerbit Lentera Hati.

Syukran, A. S. S. A. S. (2019). Fungsi Al-Qur’an bagi Manusia. Al-I’jaz: Jurnal Studi Al-Qur’an, Falsafah Dan Keislaman, 1(2), 90–108.

Taufiq, W. (2016). Semiotika untuk Kajian Sastra dan al-Qur’an. Bandung: Yrama Widya.

Zulaiha, E., & Radiana, A. (2019). Kontribusi Pendekatan Semantik Pada Perkembangan Penelitian Al-Qur’an. Al-Bayan.

Zulaiha, E., Syuaib, I., & Rahman, M. T. (2024). Model pengajaran perdamaian berbasis Al-Qur’an. Gunung Djati Publishing.




DOI: https://doi.org/10.15575/mjiat.v3i2.35131

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Published by: the Master's Program in Al-Qur'an and Tafsir at the UIN Sunan Gunung Djati Bandung.