Agenda Setting dalam Penataan Ruang di Kota Padang (Studi Kebijakan Perda No. 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang Tahun 2010-2030)


Billy Febrima Hidayat(1*), Asrinaldi Asrinaldi Asrinaldi(2), Roni Ekha Putera(3)

(1) Universitas Andalas, Indonesia
(2) Universitas Andalas, Indonesia
(3) Universitas Andalas, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tahapan penyusunan agenda kebijakan merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan agar kebijakan menjadi lebih berkualitas. Penyusunan agenda kebijakan dalam pengembangan ruang wilayah secara keseluruhan dapat menyeimbangkan kepentingan lokal menjadi tujuan nasional. Dalam kajian ini, perspektif agenda setting dalam perumusan tata ruang kota menjadi sangat krusial dalam mengembangkan kapasitas dan kualitas permasalahan untuk menjadi kebijakan publik. Hal ini dimaksudkan agar pemerintah mampu menerapkan interaksi dan keterkaitan aktor dalam proses perumusan kebijakan publik. Penelitian ini bermaksud menambahkan penjelasan bagaimana penetapan agenda diterapkan dalam reviu/revisi peraturan daerah nomor 4 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Kota Padang 2010-2030. Hal yang menarik untuk dielaborasi dalam penelitian ini adalah perumusan permasalahan/isu di salah satu organisasi perangkat daerah Kota Padang, yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Padang yang memiliki kewenangan besar dalam perumusan kebijakan penataan ruang. Hal ini disebabkan oleh proses perumusan kebijakan melalui proses teknokratis, politik dan musyawarah seperti perumusan isu/masalah yang berkembang di daerah. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menjelaskan pola interaksi dan keterkaitan antara dalam pemerintahan dan luar pemerintahan dalam agenda penetapan kebijakan penataan ruang Kota Padang tahun 2010-2030. Penelitian ini menggunakan konsep/teori Serring Agenda menurut Anderson dan konsep Agenda Setting menurut Nikolaos Zahariadis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus.


Full Text:

PDF

References


Referensi

Adiyanta, F. C. S. (2018). Partisipasi Masyarakat Sebagai Basis Kebijakan Penataan Ruang Publik dan Ruang Terbuka Hijau Kota yang Berkelanjutan. Administrative Law & Governance Journal, 1(1), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/alj.v1i1.1-8

Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. PT Raja Grafindo Persada.

Aminah, S. (2016). Konflik dan Kontestasi Penataan Ruang Kota Surabaya. Masyarakat: Jurnal Sosiologi, 20(1), 59–79. https://doi.org/10.7454/mjs.v20i1.4751

Anderson, J. E. (1979). Public Policy Making. Holt, Rinehart and Winston.

Annas, A., & Rusnaedy, Z. (2020). Evaluasi Kebijakan Tata Ruang Dan Bangunan Reklamasi Pantai Metro Tanjung Bunga Kota Makassar. Journal of Government Civil Society, 3(2), 115–129. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31000/jgcs.v3i2.1948

Atthahara, H., & Rizki, M. F. (2019). Analisis Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Dampak Kebijakan Pengembangan Kawasan Industri Bagi Masyarakat Sekitar Di Kabupaten Karawang. The Indonesian Journal of Politics and Policy (Ijpp), 1(1), 9–21. https://doi.org/10.35706/ijpp.v1i1.1642

Bacău, S., Grădinaru, S. R., & Hersperger, A. M. (2020). Spatial Plans As Relational Data: Using Social Network Analysis To Assess Consistency Among Bucharest’s Planning Instruments. Land Use Policy, 92, 104484. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2020.104484

Bachry, J. (2019). Analisis Konflik Dalam Implementasi Kebijakan Tata Ruang Wilayah Di Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Di Kawasan Geopark Rinjani-Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Media Bina Ilmiah, 13(12), 1879–1894.

Bappeda Kota Padang. (2019). Analisis Pengembangan Ekonomo Regional Kota Padang Dalam Menghadapi MEA Dan Kota Padang Sebagai Kota Metropolitan. Pemerintah Kota Padang.

Beta, A. A. (2017). Perencanaan Tata Ruang Wilayah Bagi Kesejahteraan Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, 6(1), pp 1-6. https://e-journal.upp.ac.id/index.php/Cano/issue/view/95

Budiardjo Miriam. (2004). Dasar-dasar Ilmu Politik. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Butler, C. (2009). Critical Legal Studies And The Politics Of Space. Social and Legal Studies, 18(3), 313–332. https://doi.org/10.1177/0964663909339084

Cobb, R. W., & Elder, C. D. (1971). The politics of agenda-building: An alternative perspective for modern democratic theory. The Journal of Politics, 33(4), 892–915. https://www.journals.uchicago.edu/doi/abs/10.2307/2128415

Creswell, John W. & Poth, C. N. (2013). Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among 5 Approaches. In Sage Publication (3rd ed.). Vicki Knight.

Dejeant-Pons, M. (2010). Council of Europe Conference of Ministers Responsible for Spatial/Regional Planning (CEMAT).: 1970-2010. Basic texts (Vol. 3). Council of Europe.

Djunire, S., Haselman, J. N., & Ahmad, B. (2018). The implementation of regional spatial planning policy in Manokwari Regency. European Journal of Research in Social Sciences, 6(4), 29–35. http://www.idpublications.org/wp-content/uploads/2018/08/Full-Paper-The-Implementation-Of-Regional-Spatial-Planning.pdf

Geraldy, G. (2017). Determinasi Kapitalisme Industri dalam Politik Penataan Ruang Perkotaan di Kabupaten Gresik. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(1), 25. https://doi.org/10.22146/jps.v4i1.23624

Gregorio, M. Di, Fatorelli, L., Paavola, J., Locatelli, B., Pramova, E., Nurrochmat, D. R., May, P. H., Brockhaus, M., Sari, I. M., & Kusumadewi, S. D. (2019). Multi-Level Governance And Power In Climate Change Policy Networks. Global Environmental Change, 54, 64–77. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2018.10.003

Hakim, A. L. (2019). Analisis Aktor Yang Berperan Dan Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Tata Ruang : Studi Di Kabupaten Pandeglang. The Indonesian Journal of Public Administration (IJPA), 5(1), 1–16. https://doi.org/10.52447/ijpa.v5i1.1647

Hakim, A. L., Kolopaking, L. M., Siregar, H., & Putri, E. I. K. (2017). Struggle for Resources Water: Analysis Conflict and Politics of Spatial Planning. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 5(2), 81–91. https://doi.org/https://doi.org/10.22500/sodality.v5i2.17901

Hasnati, H., Yalid, Y., & Febrina, R. (2018). Dampak Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Terhadap Iklim Investasi Bidang Usaha Perkebunan di Provinsi Riau. Jurnal Hukum Respublica, 16(2), 283–297. https://doi.org/10.31849/respublica.v16i2.1441

Hukumonline. (2010). Noktah Hukum dalam Rekonstruksi Padang Pasca Gempa. Hukum Online. https://www.hukumonline.com/berita/a/padang-gempa-lt4b7eb509724ab?page=2

I’aannah, F., & Tri Widodo, A. (2021). Degradasi Fungsi Legislasi Dprd Dalam Sentralisasi Kebijakan Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Di Kabupaten/Kota. Jurnal Jendela Inovasi Daerah, 4(2), 12–28. https://doi.org/10.56354/jendelainovasi.v4i2.103

Kingdon, J. W., & Stano, E. (2013). Agendas, alternatives, and public policies (Pearson ne). Pearson, Harlow. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/pam.4050050316

Kurniawan Dody, F. K., Sasmito, C., & Gunawan, I. C. (2021). Implementasi Kebijakan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Di KecamatanBalongbendo Kabupaten Sidoarjo (Studi Pelanggaran Ijin Pemanfaatan Ruang). Journal of Public Administration and Sociology of Development, 2(2), 152–176. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/jpasdev.v2i2.50139

L.H, M. T., & Hasyim, S. (2017). Analisis Qanun Nomor 2 Tahun 2018 Mengenai Kawasan Pasar Rukoh Yang Tidak Termasuk Kedalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (Rtrwk) Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Kenegaraan, 5(4), 37–52. https://jim.usk.ac.id/kenegaraan/article/view/20284

Lefebvre, H. (1991). The Production Of Space. In D. N.- Smith (Ed.), Basil Blackwell. Basil Blackwell. https://doi.org/10.4324/9781315565125-7

Lindblom, C. E. (1980). Proses Penetapan Kebijakan (terjemahan) (Syamsudin Ardian (ed.); 2nd ed.). Erlangga.

Liu, X., Lindquist, E., Vedlitz, A., & Vincent, K. (2010). Understanding Local Policymaking : Policy Elites ’ Perceptions of Local Agenda Setting and Alternative. Policy Study Journal, 38(1), 69–91. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1541-0072.2009.00345.x

Moleong, L. J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mortensen, P. B. (2010). Political Attention and Public Policy : A Study of How Agenda Setting Matters. Nordic Political Science Association, 33(4), 356–380. https://doi.org/10.1111/j.1467-9477.2010.00254.x

Muhajir, A. (2017). Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dalam Pelaksanaan Ketentuan Penataan Ruang Di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Renaissance, 2(2), 184–193. http://ejournal-academia.org/index.php/renaissance/article/view/47

Musyafir, Astomo, P., & Rasyid, F. (2020). Tinjauan Yuridis Terhadap Kebijakan Pemerintah Kabupaten Mamuju Terkait Penataanruang Wilayah. Jurnal Hukum Unsulbar, 2(1), 32–47. https://doi.org/https://doi.org/10.31605/j-law.v2i1.590

Nafiah, M., Ati, N. U., & Suyeno, S. (2022). Evaluasi Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu Tahun 2010-2030. Jurnal Respon Publik, 16(6), 19–27. http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3858

Neil Adam, Jeremy Alden, N. H. (2006). Regional Development And Spatial Planning In An Enlarged European Union. In Ashgate Publishing Limited (Vol. 59). Ashgate eBook.

Obot, F., & Setyawan, D. (2017). Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Batu Dalam Mewujudkan Kota Pariwisata Berkelanjutan Yang Berwawasan Lingkungan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 6(3), 113–120. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/1469

Putera, R. E., Valentina, T. R., & Rosa, S. A. S. (2020). Implementasi Kebijakan Penataan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana Sebagai Upaya Pengurangan Resiko Bencana di Kota Padang. Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 9(2), 155. https://doi.org/10.31314/pjia.9.2.155-167.2020

Rosari, A. (2010). Pengaturan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Pesisir Pantai Propinsi Sumatera Barat dilaksanakan dengan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 14 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota. Jurnal Kepastian Hukum Dan Keadilan, 2(2), 65–83. https://doi.org/https://doi.org/10.32502/khdk.v2i2

Salim, M. (2017). Analisis Kebijakan Pengadaan Ruang Terbuka Hijau melalui Perda Nomor 10 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tegal Tahun 2012-2032. Journal of Politic and Government Studies, 6(2), 311–320. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/16130

Stewart Jr, J., Hedge, D., & Lester, J. P. (2007). Public policy: An evolutionary approach (3rd Editio). Wadsworth.

Suharyo, S. (2017). Problematika Penegakan Hukum Penataan Ruang Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 6(2), 171. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v6i2.185

Sulmiah, S., Sakawati, H., Widyawati, W., & Rukmana, N. S. (2019). Analisis Kebijakan Pembangunan Kawasan Metropolitan Di Indonesia Timur: Dampak terhadap Tata Kelola Perkotaan. Dalam Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi (Vol. 16, Issue 2, pp. 258–272). https://doi.org/10.31113/jia.v16i2.519

Surchaman, F., & Saputri, E. (2017). Implementasi Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pamekasan Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan. 2(1), 17–24. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.53712/aspirasi.v2i1.129

Tay, DSR, & Rusmiwari, S. (2019). Implementasi Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 8(4), 217–222. https://doi.org/https://doi.org/10.33366/jisip.v8i4.1950

Zahariadis, N. (2016). Buku pegangan pengaturan agenda kebijakan publik. Dalam Handbook Penetapan Agenda Kebijakan Publik. Edward Elgar. https://doi.org/10.4337/9781784715922


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Billy Febrima Hidayat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Ministrate: Jurnal Birokrasi & Pemerintahan Daerah
Has Been Indexed on:

Indeks Harvard    
    
      

 


Ministrate : Jurnal Birokrasi dan Pemerintahan Daerah is licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International