Perkembangan Kesenian Marawis di Madrasah Al-Istiqomah Tahun 2015 -2019


Dina Oktaviani(1*), Aam Abdillah(2)

(1) Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract

Art is something that comes out of human hands, both in the form of sound and work. In this study the author will discuss the history of Marawis art at Madrasa Al-Istiqomah, with the development of the Marawis era at Madrasahs developing according to the demands of the times. Marawis in Madrasas is one that still maintains Marawis art, competing with the times which have not lost the characteristics of the Marawis art itself. The method used in this study is the historical historical method which consists of heuristics, criticism, interpretation and historiography. The results of the study show that the Marawis art was originally used for Islamic celebrations and major events, now Marawis is also used in weddings, circumcisions, birthday celebrations for madrasahs, Islamic boarding schools or institutions, even in competitions in arts festivals.

 

Keywords: Development, Art, Marawis, Madrasah Al-Istiqomah

 

 

Abstrak

Kesenian merupakan suatu hal yang keluar dari tangan manusia baik berupa suara maupun hasil karya. Dalam penelitian ini penulis akan membahas terkait sejarah kesenian Marawis di Madrasah Al-Istiqomah, dengan perkembangan zaman Marawis di Madrasah berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Marawis di Madrasah merupakan salah satu yang masih mempertahankan kesenian Marawis, bersaing dengan perkembangan zaman yang mana tidak memghilangkan ciri khas dari kesenian Marawis itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode history sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpetasidan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesenian Marawis yang awalnya dipergunakan untuk syiar dan acara besar Islam, sekarang ini Marawis juga dipergunakan dalam acara nikahan, khitanan, perayaan ulang tahun madrasah, pesantren atau institusi-institusi bahkan di perlombaan dalam festival-festival kesenian.

 

Kata kunci: Perkembangan, Kesenian, Marawis, Madrasah Al-Istiqomah


Full Text:

PDF

References


Buku Teks

Maksum. 1999. Sejarah dan Perkembangannya. Logos Wacana Ilmu; Jakarta

Hasan Asari. 1994. Menyingkap Zaman Keemasan Islam. Mizan; Bandung

Abidin, Rahman. 2020. Perdagangan antarpulau melahirkan Kampung warisan Budaya ditepian Sungai Kapitan dan Al-Munawar. Lakeisha.

Muftisany, Hafidz. 2021. Ensiklopedia Islam (Mengenal Rebana hingga Misteri harta karun). Intera.

Abidin, Rahman. 2020. Perdagangan antarpulau melahirkan Kampung warisan Budaya ditepian Sungai Kapitan dan Al-Munawar. Lakeisha.

Moeflich Hasbullah. 2012. Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia. Bandung: Pustaka.

Jabbar Beg, Muhammad Abdul. 1988. Seni di dalam Peradaban Islam. Bandung: Penerbit Pustaka

Jurnal

Skripsi Nia. 2008. ” Perkembangan Kelompok Nasyid di Kota Bandung”. Bandung:UIN Sunan Gunung Djati. hlm. 49

Jurnal al-Afkar jurnal for islamic Studies oleh Drajat, Manpan "Sejarah Madrasah di Indonesia" Pada Vol, 1 No. 1. January 2018. STAI Purwakarta

Internet

Majalahteras.com ”Melestarikan Seni Budaya Islam lewat Marawis” https://majalahteras.com/melestarikan-seni-budaya-islam-lewat marawis#:~:text=Sejarah%20masuknya%20marawis%20ke%20Indonesia,dengan%20unsur%20religious%20yang%20kental. Diakses tanggal 10 Desember 2022 pukul 16:40

Sumber Lisan

Muhammad Khoer Nurdin. Wawancara. Dilakukan pada Minggu 27 November 2022. Pukul 10:21

Muhammad Sepulooh Nuggraha. Wawancara. Dilakukan pada Sabtu 26 November 2022. Pukul 12:53

Yadi Ramdani. Wawancara. Dilakukan pada Minggu 27 Novembar 2022. Pukul 10:54

Middah Rahmah As-Salimah. Wawancara. Dilakukan pada Kamis 24 November 2022. Pukul 19:36

Millah Maryam As-Sa’idan. Wawancara. Dilakukan pada sabtu, 19 November 2022. Pukul 11:17


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Priangan: Journal of Islamic Sundanese Culture



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.