Sketsa Cinta (maḥabbah) Syekh ‘Abdul Qadir Al-Jailani Dalam Tafsir Al-Jailani
DOI:
https://doi.org/10.15575/saq.v5i2.11157Keywords:
Maḥabbah, Tafsir Al-Jailani, Syekh ‘Abdul Qadir Al-JailaniAbstract
Al-Qur’an menyebut kata cinta (ḥubb) dan derivasinya sebanyak 83 kali. Cinta itu sendiri diungkap dalam bahasa Arab dengan tiga kelompok karakteristik, yaitu apresiatif (ta´ẓīm), penuh perhatian (ihtimÄman), dan cinta (maḥabbah). Penelitian ini berujuan untuk memberikan pemahaman tentang sketsa cinta (maḥabbah) yang digagas oleh Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani dalam Tafsir al-Jailani agar mendapatkan nilai positif dari ajarannya tersebut. Penelitian ini disusun berlandaskan atas tiga teori pokok. Pertama, teori tentang cinta menurut tokoh-tokoh Islam. Kedua, teori tentang metodologi tafsir (sumber metode dan corak). Ketiga, teori tafsir tematik yang sifatnya ketokohan (tafsir) dengan mengambil satu tema pokok yaitu cinta (maḥabbah). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Yaitu pendeskripsian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat, serta hubungan antar fenomena yang dikaji. Hasil penelitian menunujukkan bahwa yang dimaksud dengan sketsa cinta (maḥabbah) yang digagas oleh Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani dalm Tafsir al-Jailani merupakan cinta, kasih dan sayang Allah yang Ia karuniakan kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaaki-Nya. Mereka orang-orang beriman (mukmin) yang kadar kecintaannya kepada Allah sangatlah besar melebihi dari segalanya (asyaddu ḥubbÄn lillÄh), seperti mereka memberikan harta yang dicintainya di jalan Allah, bertakwa kepada Allah dan mengikuti ajaran Rasulullah, mereka yang berbuat baik, adil, sabar, bertawakal, bertobat dan menyucikan diri, serta mereka yang berjihad di jalan Allah. Hal-hal itulah yang dijadikan mereka (mukmin) sebagai bentuk cintanya kepada Allah. Dan merekalah (mukmin) yang berhak mendapat karunia terindah dari-Nya yaitu cinta (maḥabbatullÄh). Sedangkan mereka yang lebih mengedepankan cintanya kepada selain Allah, mereka yang kafir, kufur nikmat, berbuat kerusakkan di muka bumi, sombong, membanggakan diri, berlebih-lebihan, melampaui batas, berkata buruk, berkhianat, serta berbuat kedzaliman, ialah mereka yang tertutup dari mendapatkan cinta-Nya.
References
Abdul, M. Ghoffar, dkk, Terjemahan Tafsir Ibnu Katsir “Surat Al-Baqarah [2]: 165â€, Juz 2, hlm. 318
Abdullah, Abu Malik bin Anas, Kitab al-MuwathÄ’, bab “mÄ jÄ’a fÄ« al-mutaḥÄbbÄ«na fÄ«llÄhi ‘azza wajalla†(Maktabah Syamilah), hlm. 1390, Juz. 5
Al-Jailani, ‘Abdul Qadir, Tafsir al-Jailani (pdf)
Al-Maraghi, Ahmad Mustofa, 1946, Tafsir al-Maraghi, Juz 16, (Mesir: Maktabah wa mathba'ah mustfa albani al-jali wa awladihi), hlm. 110
Al-Qur’anul Hadi (QS. Ä€li ‘ImrÄn [3]: 14).
As-Suyuthi, Jalaluddin, Tafsir Jalalain, “Surat Al-Baqarah [2]: 165â€, (Surabaya: CV Pustaka As-Salam), Juz 1, hlm. 25
Baqi, Muhammad Fuad Abdul. al-Mu’jamu al-Mufahras li al-Faẓ al-Qur’an al-Karim. (Bandung: PT. Diponegoro, 2005).
Ismail, Ecep, Landasan Qur’ani Tentang Zikir Dalam Ajaran Tarekat, Jurnal Syifa Al-Qulub 1,2 (Januari 2017): 195-201
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

