Terapi Kecanduan Rokok dengan Menggunakan Metode Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft)


Dian Siti Nurjanah(1*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya aktifitas merokok dikalangan para remaja sudah tidak bisa di hindarkan lagi, ada yang merokok di usia yang masih muda yaitu 10 tahun (Aditama, 2006). Perilaku kecanduan di kalangan remaja mengalami peningkatan (Riska Rosita, 2012) seringkali kita melihat pemandangan siswa yang merokok di sekitar kita. Mereka secara sembunyi sembungi atau terang terangan merokok dan banyak di jumpai di sekolah, di warung- warung tempat mereka jajan, tempat nongkrong bersama teman-temannya, di kampus, di pasar, bahkan di rumah. Aktifitas remaja lebih banyak dilakukan di luar rumah bersama dengan teman-teman sebaya sebagai kelompok, kalau dilihat pengaruh teman sebaya itu lebih besar dibandingkan dengan pengaruh dari keluarga, jika ada teman sebayanya merokok maka dapat di pastikan remaja dan mahasiswa tersebut juga merokok karna kesempatan untuk diterima oleh kelompoknya lebih besar (Hurlock, Elizabeth B. 1980).
Dilihat dari segi kesehatan merokok yang berasal dari logam berat yang berbahaya (Sitepoe 9, 2000) adalah penyumbang terbesar terhadap berbagai penyakit yang bisa mengakibatkan kematian, Penyakit tersebut antara lain adalah kanker mulut, esophagus, paru, pancreas, faring, laring dan kandung kemih. Juga ditemukan berbagai penyakit paru lainnya, seperti penyakit paru obstruktif kronis, penyakit pembuluh darah, dan jantung coroner, gangguan kehamilan, impotensi dan sebagainya (Davison, Gerald D. 2010). Apalagi perilaku merokok disertai dengan minuman keras (Nurrahmah, 2014). Di Amerika sebanyak 701 kematian akibat merokok pertahun (M. Ayus Astoni & Mohammad Zulkarnain 1998) dan di Indonesia diperkirakan 70 % kematian akibat merokok (Detik Health, Desember 2003).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan semi eksperimental. Dengan mengujicobakan model terapi SEFT pada remaja dan mahasiswa yang kecanduan merokok. Sumber data adalah Remaja pada tingkat SMP dan SMU di Sekolah Yayasan Al- Ghifari Bandung.

Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses terapi kecanduan rokok dengan menggunakan metode Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT), untuk mengetahui hasil dari terapinya terhadap remaja yang merokok sebagai solusi pada Remaja yang masih melakukan kebiasaan merokok untuk memberikan terapi alternative yang sudah kecanduan Merokok dan untuk mengetahui apa saja kendala dalam proses penyembuhan dari kecanduan merokoknya.

Hasil pembahasan menunjukan bahwa Terapi Kecanduan Merokok dengan menggunakan Metode Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) yaitu dengan tiga cara Set Up, Tune In dan Tapping serta dengan Spiritualitas dari Yakin Khusyuk, Ikhlas, Pasrah dan Syukur (YKIPS) di Kalangan Remaja dapat ditanggulangi dan dapat disembuhkan dengan menggunakan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) yang dilakukan sekitar 10 menit sampai 1 jam dengan reaksi rasa mual, muntah, mulut terasa pahit, pusing, batuk – batuk dan tidak enak. Kendala yang dihadapi dalam terapi SEFT adalah kalau tidak ada motivasi ingin berhenti dari kecanduan merokok biasanya setelah beberapa hari kembali lagi merokok walaupun rasanya sudah tidak enak, tetapi kalau keinginan ingin berhenti kuat bisa sembuh secara permanen.


Keywords


Merokok; Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT); Kecanduan.

Full Text:

PDF

References


Aditama, T. Y, (2006). Global Youth Tobacco Survey (GYTS). WHO Surveillance and Informations System-GYTS-Indonesia, p.2,diakses pada tanggal 14 Januari 2009, http://www.searo.who.int/LinkFiles/G YTS_Indonesia-2006.pdf>

Astoni, M.A; M. Zulkarnaen. (1999). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Merokok serta Prevalensi Perokok pada Remaja di Kelurahan Marianan Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Musi Banyuasin. Jurnal Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Ahmad Faiz Zainuddin, SEFT For Healing + Success + Happiness + Greatness,( Afzan Publishing: Jakarta, 2006).

Ahmad Faiz, SEFT Total Solution, (Jakarta : SEFT Corporation, 2013).

Ahmad Faridh, Tazkiyat An-Nufus, trans Nabhani Idris, (Bandung : Pustaka, 1989) Abu NAshr As- Siraj Ath- Thusi, Al-Luma’, ditahqiq oleh : Abdul Halim Mahmud dan Athaha Abd Baqi Surur, (Mesir: Dar Al-Kutub Al-Haditsah dan Mathbabah Al- Mutsana Baghdad, 1960)..

Barmawie Umarie, Sistematika Tasawuf, (Sala : Siti Syamsiah, 1966).

Davison, Gerald C. (2010). Psikologi Abnormal. Terj Noermalasari. Raja Grafondo Persada. Jakarta.

Detik Health. (2003). Penjelasan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan. www.detik.com.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga. Jakarta.

Nevid, Jeffrey S. (2005). Psikologi Abnormal. Terj Jeanette Murad, Erlangga. Jakarta.

Nurrahmah, (2014). Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan dan Pembentukan Karakter pada Manusia, Prosiding Seminar Nasional, Universitas Cokroamonoto, Palopo.

Nurhidayati. (2005). Terapi Berhenti Merokok (Studi Kasus 3 Perokok Berat ). Jurnal MAKARA, Kesehatan. UGM Jogyakarta, Vol 9, NO. 1, JUNI 2005: 15-22

Riska Rosita, (2012). Penentu Keberhasilan Berhenti Merokok. Jurnal Kesehatan Masyarakat Kemas. Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Sitepoe M. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta: Grasindo, 2000: 87

Wulan, Dwi Kencana. 2012, Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja, Jurnal Humaniora, Fakulty of Humanity, BINUS University.




DOI: https://doi.org/10.15575/saq.v3i2.3536

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Syifa Al-Qulub Visitors

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Department of Tasawuf Psikoterapi
Gedung Fakultas Ushuluddin Lt. 3
Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH. Nasution No. 105 Cibiru Bandung Tlp. (022) 7802275
Handphone: +62 852-0685-1568
E-mail: syifaalqulub@uinsgd.ac.id