Khalwat dalam Mengendalikan Emosi
DOI:
https://doi.org/10.15575/saq.v3i2.4321Keywords:
Khalwat, Tarekat, Naqsyabandiyah Khalidiyah, Pengendalian EmosiAbstract
Perkelahian, pembunuhan dan kriminalitas lainnya merupakan tanda dari emosi yang tidak terkendali. Emosi tersebut menyebabkan ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh dan memunculkan ketegangan psikis. Salah satu metode yang ditempuh dalam mengendalikan emosi adalah dengan melaksanakan khalwat. Yaitu proses meditasi dan dzikir dengan kehadiran hati selama sepuluh hari atau lebih, tanpa banyak makan dan bicara salah satunya di Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengamalan khalwat pada Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah, bagaimana pengalaman jama’ah dalam mengikuti khalwat dan pengaruhnya terhadap pengendalian emosi jama’ah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan observasi partisipan serta konsep triangulasi. Sumber datanya adalah 12 orang jama’ah aktif. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa : (1) Khalwat menurut Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah adalah menyepi agar dapat beribadah dengan khusyu dan sempurna. Kegiatan yang dilakukan jama’ah selama khalwat, diantaranya : (a) Mandi Taubat (b) Dawamul Wudhu (c) Salat sunat wudhu, Salat sunat taubat, dan Salat sunat hajat suluk (d) Salat berjama’ah di awal waktu (e) Dzikir munfarid (f) Dzikir berjama’ah (g) Mengurangi berkata-kata (h) Mengurangi tidur (i) Mengurangi makan (j) Tidak memakan makanan yang berunsur hewani (2) . Pengalaman emosi yang dirasakan jama’ah setelah mengikuti tarekat lebih mengarah kepada ketenangan, emosi menjadi terkontrol, lebih rajin beribadah, selalu bersyukur, sabar, berpikir positif, dan ingin berbuat baik kepada sesama makhluk Allah.  (3) Hasil yang dirasakan jama’ah setelah mengikuti suluk yaitu bisa mengendalikan amarah, rendah hati, empati, menghargai orang lain, berpikir positif, pembawaan diri lebih tenang,berbicara seperlunya, makan dan tidur secukupnya, selalu muhasabah diri dan selalu mendapat ketenagan hati.
References
Aba, Imron. Di Sekitar Masalah Thariqat Naqsabandiyah. Kudus : Menara, 1980.
Alba, Cecep. Tasawuf dan Tarekat. Bandung : Rosda, 2012.
Al-Firdaus, Iqra’. Dampak Hebat Emosi Bagi Kesehatan. Jakarta :FlashBooks, 2011.
Brunessen, Martin. Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia. Bandung : Mizan, 1996.
Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Rajawali Pers, 2006.
Frager, Robert. Psikologi Sufi untuk Transformasi Hati, Jiwa, dan Ruh. Jakarta : Zaman, 2014.
Isa, Abdul Qadir. Hakekat Tasawuf. Jakarta : Qisthi Press, 2014.
Mashar, Riana. Emosi Anak Usia Dini dan Strategi pengembanganya. Jakarta : Kencana, 2011.
Nur, Djamaan Tasawuf dan Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah Pimpinan Prof. Dr. H. Saidi Syekh Kadirun Yahya. Medan : Usu Press, 2004.
Solihin,M dan Rosihon Anwar. Ilmu Tasawuf. Bandung : Pustaka setia, 2008.
Said, Fuad. Hakikat Tarekat Naqsyabandiyah. Jakarta : Pustaka Al Husna Baru, 2015.
Chusna, Nur Cholisatul. “Pengaruh Intensitas Membaca Alquran Berdzikir dan Menjaga Wudhu Terhadap Pengendalian Emosi Santri di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam†Skripsi Program Strata 1 IAIN Salatiga, 2015.
Diana, Rachmy. “Pengendalian Emosi Menurut Psikologi Islamâ€, Jurnal UNISIA 82 (2015).
Nadhirah, Yahdinil Firda. “Pengendalian Emosi†: Jurnal Saintifika Islamica 1 (2015).
Sumantri, Arga. “Kapolri Sebut Angka Kejahatan Sepanjang 2017 turun 23 %â€. Diakses tanggal 25 Januari 2018, http://www.google.co.id/amp/m.tribunnews.com.
Amah (ikhwan), wawancara oleh Aini, Surau Uswatul Amin. Tanggal 6 Agustus 2018.
Harahap, Burhanuddin (ikhwan), wawancara oleh Aini, Surau Uswatul Amin. Tanggal 8 Agustus 2018.
Kurnia, Deni (ikhwan), wawancara oleh Aini, Surau Uswatul Amin. Tanggal 2 Agustus 2018.
Nugroho, Rela Adi (ikhwan), wawancara oleh Aini, Surau Uswatul Amin. Tanggal 8 Agustus 2018.
Mulyana, Roni (ikhwan), wawancara oleh Aini. Surau Uswatul Amin. Tanggal 6 Agustus 2018.
Rukiyawan, Riki (ikhwan), wawancara oleh Aini, Surau Uswatul Amin. Tanggal 6 Agustus 2018
Rusmiati, Lilis (ikhwan), wawancara oleh Aini, Surau Uswatul Amin. Tanggal 6 Agustus 2018.
Sahranidarti (ikhwan), wawancara oleh Aini, Surau Uswatul Amin. Tanggal 8 Agustus 2018.
Sastra, Subandi Amandi (ikhwan), wawancara oleh Aini, Surau Uswatul Amin. Tanggal 23 Juli 2018.
Tintin,(ikhwan), wawancara oleh Aini, Surau Uswatul Amin. Tanggal 6 Agustus 2018.
Prasetyo, Didik (Ikhwan), wawancara oleh Aini, Surau Uswatul Amin. Tanggal 8 Agustus 2018.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).