Pengembangan Kecerdasan Spiritual Anak Melalui Pembelajaran dengan Penerapan Nilai Agama, Kognitif, dan Sosial-Emosional: Studi Deskriptif Penelitian di Raudhatul Athfal Al-Ihsan Cibiru Hilir
DOI:
https://doi.org/10.15575/saq.v3i2.4322Keywords:
Pengembangan, Kecerdasan Spiritual, Anak Usia DiniAbstract
Pengembangan kecerdasan sejak usia dini merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena anak merupakan generasi penerus. Raudhatul Athfal (RA) Al-Ihsan dalam setiap pembelajarannya mengarahkan pada pengembangan kecerdasan spiritual siswanya. Fokus permasalahan yang akan dicari jawabannya lewat penelitian ini adalah “Pengembangan Kecerdasan Spiritual Anak Melalui Pembelajaran Dengan Penerapan Nilai Agama, Kognitif, dan Sosial-Emosional.†Kecerdasan spiritual harus ditanamkan sejak usia dini, karena pada usia ini merupakan masa golden age yaitu masa yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai baik pada anak yang kemudian akan tertanam pada jiwanya sampai dewasa kelak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pembelajaran agama, kognitif, dan sosial-emosional yang diterapkan di RA Al-Ihsan sebagai sarana pengembangan kecerdasan spiritual anak, dan untuk mengetahui perkembangan spiritual yang dicapai setelah anak mengikuti kegiatan pembelajaran dengan penerapan nilai agama, kognitif, dan sosial emosional di RA Al-Ihsan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan metode analisa kualitatif dengan cara penyajian datas, reduksi data, dan mengambil kesimpulan. Pengembangan kecerdasan spiritual ini dilakukan dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan segala aspek agama, kognitif, dan sosial-emosional perkembangan anak usia dini. Metode yang digunakan dalam pengembangan kecerdasan spiritual ini yaitu metode bercerita, metode sosiodrama, metode outclass/karyawisata, metode tanya jawab, metode praktek, metode sosial, dan metode pembiasaan. Dari semua metode tersebut ada beberapa metode yang belum efektif diterapkan pada anak, karena dunia anak usia dini merupakan usia bermain maka fokus anak terhadap pembelajaran masih terbatas, namun metode tersebut harus terus diterapkan sehingga perlahan-lahanReferences
Agus, IR Nggermanto, Quantum Quotient: Kuantum Kecerdasan, Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia, 2000.
Agustian, Ary Ginanjar, ESQ Emotional Spiritual Quotient, Jakarta: Arga, 2005.
Aman, Saifuddin, Tren Spiritualitas Millenium Ketiga, Tangerang: Ruhama, 2013.
Hasan, Aliah B. Purwakania, Psikologi Perkembangan Islami, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.
Rakhmat, Jalaluddin, SQ for Kids: Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak Sejak Dini, Bandung: Mizan, 2007.
Zohar, Danah dan Ian Marshal Pengantar: Jalaludin Rakhmat, SQ: Kecerdasan Spiritual diterjemahkan dari SQ: Spiritual Intellegence - The Ultimate Intellegence, Bandung:PT Mizan Pustaka, 2007.
Downloads
Published
2019-01-08
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).