Keberagamaan Napi di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Kota Bandung


Husnul Koimah(1), Yeni Huriani(2*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


This study discusses the religious behavior of female prisoners in the Class IIA Women's Penitentiary in Bandung City. Through qualitative methods with data collection by observation and interviews, this research answers how the religious behavior of female prisoners when in prison. This religious behavior is seen in three aspects: the form of thought, the form of action, and the form of fellowship. This study found that prisoners believe that their presence in prison is the right place to cleanse themselves with religious messages. In religious behavior, the prisoners think fully believe in each God, scriptures, prophets, angels, and their religious doctrines, especially Islam and Christianity. In the form of actions, the coaching program provided by prisons is quite effective in increasing religious behavior through ‘shalihah’ pesantren activities, iqra classes, tausiyah, and worship services. The program is beneficial for prisoners in forming a more responsible character. Finally, religious behavior in fellowship is a complementary form of religious forms of thought and action. Through this form of fellowship, inmates are more stable when socializing with fellow inmates and prison officers.

Keywords


kehidupan lapas; narapidana perempuan; perilaku keberagamaan; pengalaman keberagamaan; sosiologi kriminalitas

Full Text:

PDF

References


Abdul, M. R. (2020). Ibu Sebagai Madrasah Bagi Anaknya: Pemikiran Pendidikan RA Kartini. Journal of Islamic Education Policy, 5(2).

Abdullah, A. (2009). Kehidupan Beragama Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan YOGYAKARTA. Jurnal Dakwah, 10(2), 163–177.

Albersten, E. J., O’Connor, L. E., & Berry, J. W. (2006). Religion and interpersonal guilt: Variations across ethnicity and spirituality. Mental Health, Religion & Culture, 9(1), 67–84.

Amir, Y., & Lesmawati, D. R. (2016). Religiusitas dan Spiritualitas: Konsep yang sama atau berbeda? Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris, 2(2), 67–73.

Brown, H. (2016). William James on radical empiricism and religion. University of Toronto Press.

Daradjat, Z. (1991). Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, Cet. XIII.

Fathurrohman. (2015). Pembinan Moral Keagamaan Narapdana Di Lembaga Pemasyarakatan. Jurnal Al-Tawir, 2(1), 40.

Febriyani, R., Rostika, I., & Rahman, M. T. (2020). Peran Keluarga dan Bimbingan Sufistik dalam Mengembangkan Religiusitas Anak. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/33190

Fitri, W. (2017). Perempuan dan Perilaku Kriminalitas: Studi Kritis Peran Stigma Sosial Pada Kasus Residivis Perempuan. Kafaah: Journal of Gender Studies, 7(1), 67–78.

Hilman, D. P., & Indrawati, E. S. (2018). Pengalaman menjadi narapidana remaja di Lapas Klas I Semarang. Empati, 6(3), 189–203.

Huriani, Y., Dulwahab, E., & Annibras, N. (2021). Strategi Penguatan Ekonomi Perempuan Berbasis Keluarga. Lekkas.

Jalaluddin. (1996). Psikologi Agama. Raja Grafindo.

Komariah, S. (2019). Perubahan Peranan Wanita Sunda: Studi Kasus di Kota Bandung. TEMALI: Jurnal Pembangunan Sosial, 2(2), 354–384.

Manshur, M. (2017). Agama dan Pengalaman Keberagamaan. Madinah: Jurnal Studi Islam, 4(2), 133–143.

Maxwell, A. E. (1961). Analysing qualitative data. Methuen London.

Miskiyah, Z. (2017). Pengaruh Religiusitas Terhadap Psychological Well Being Pada Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember. Universitas Muhammadiyah Jember.

Nurhasanah, S., Mulyasana, D., & Iriantara, Y. (2018). Pendidikan Penyadaran Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan. Nusantara Education Review, 1(1), 27–36.

Pelani, H., Rama, B., & Naro, W. (2018). Kegiatan Keagamaan Sebagai Pilar Perbaikan Perilaku Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Sungguminasa Gowa. Jurnal Diskursus Islam, 6(3), 444–458.

Rahman, M. T. (2018). Pengantar filsafat sosial. Lekkas.

Richardson, A., & Bowden, J. (1984). A new dictionary of Christian theology.

Safrilsyah, S., Baharudin, R., & Duraseh, N. (2010). Religiusitas Dalam Perspektif Islam: Suatu Kajian Psikologi Agama. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 12(2), 399–412.

Sinaga, M. N. (2018). Ide Dasar Double Track System: Sanksi Pidana Dan Tindakan Sebagai Sistem Pemidanaan Terhadap Pelaku Kejahatan Penyalahgunaan Narkotika. Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora, 3(1), 337–345.

Thomas, F. O. (1987). Sosiologi Agama. Rajawali.

Utami, P. N. (2017). Keadilan Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan. Jurnal Penelitian Hukum DE JURE, 17(3).

Wach, J. (1994). Ilmu Perbandingan Agama Inti dan Bentuk Pengalaman Keagamaan. PT. Raja Grafindo.

Welta, O., & Agung, I. M. (2017). Kesesakan dan masa hukuman dengan stres pada narapidana. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 8(1).

Wibisono, M. Y. (2013). Keberagamaan Masyarakat Pesisir: Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Pesisir Patimban Kecamatan Pusakanegara Kabupaten Subang Jawa Barat. UIN SGD Bandung.

Yuliani, P. A. (2014). Program Pembinaan Kemandirian Di Lembaga Pemasyrakatan Terbuka Klas Iib Jakarta.

Zahrok, S., & Suarmini, N. W. (2018). Peran perempuan dalam keluarga. IPTEK Journal of Proceedings Series, 5, 61–65.




DOI: https://doi.org/10.15575/jt.v4i2.13054

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

________________________________________________________________________

E - ISSN : 2615-5028


TEMALI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by : Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sponsored by : Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI)

 

Flag Counter