Metode Pendidikan Ruhani dalam Perspektif Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.15575/jt.v6i2.28727Keywords:
metode spiritual, perkembangan jiwa, konsep keagamaan, tanggung jawab individu, pembentukan karakterAbstract
Al-Qur'an mengisyaratkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan jiwa: keturunan, lingkungan, dan potensi bawaan. Lingkungan bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi perkembangan jiwa dan keturunan. Namun, semua faktor tersebut juga mempengaruhi perkembangan kepribadian dan perkembangan mental. Manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan identitas fisik, mental, dan spiritual mereka. Ketiga komponen yang dimiliki oleh manusia yaitu ruh, akal, dan tubuh perlu diberi asupan. Karena abadi, ruh adalah aspek manusia yang tertinggi dan terpenting. Karena itu ruh harus diaktualkan atau ditumbuhkembangkan dalam kehidupan nyata di dunia ini melalui proses pendidikan ruhani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pendidikan ruhani yang terdapat dalam Al-Qur’an. Adapun penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan kurangnya pembinaan rohani atau ketidakpedulian ke arah ini merugikan seseorang baik secara mental maupun fisik, maupun seluruh tatanan sosial. Cara membawa aspek spiritual antara lain: membiasakan diri beribadah, membaca dan mempelajari Al-Qur'an, membiasakan berdzikir, membiasakan mendengarkan kisah-kisah para nabi serta teladan-teladannya dan hikmah orang-orang yang bertaqwa.References
Achmadi. (2005). Ideologi Pendidikan Islam. Pustaka Belajar.
Ainiyah, Q. (2017). Urgensi pendidikan perempuan dalam menghadapi masyarakat modern. Halaqa: Islamic Education Journal, 1(2), 97–109.
Al-Imam al-Ghazali. (2012). Ihya ulumuddin/al-Imam al-ghazali. Republika.
Ali Abdul Halim Mahmud. (2000). Pendidikan Ruhani. Gema Insani Press.
Dian, W. (2017). Metode Penelitian. Metode Penelitian Kualitatif, 17, 43.
El-Moslimany, A. (2018). Teaching Children: A Moral, Spiritual, and Holistic Approach to Educational Development. International Institute of Islamic Thought (IIIT).
Elghblawi, E. (2015). Fasting and its myths; fasting is a Powerful Healing; take the opportunity and make afitness plan happen. Middle East Journal of Business, 10(4), 75–79.
Faiz, M. (2017). Risalah Nur dan Gerakan Tarekat di Turki: Peran Said Nursi pada Awal Pemerintahan Republik. Al-A’raf: Jurnal Pemikiran Islam Dan Filsafat, XIV(1), 23–46. https://doi.org/10.22515/ajpif.v14i1.588
Griffioen, A. L. (2021). Religious experience. cambridge.org. https://www.cambridge.org/core/elements/religious-experience/078F55ADF53053B72AD1EA760A14D941
Haris, A. H. (2017). Pendidikan karakter dalam perspektif Islam. Al-Munawwarah: Jurnal Pendidikan Islam, 9(1), 64–82.
Khalid Ahmad Asy-Syantut. (1989). Al Muslimun Wa At-Tarbiyah Al- ‘Askariyyah.
Lajnah Pentashihan mushaf Al-Qur’an. (2022). Qur’an Kemenag.
Muhtifah, L., Hudi Prasojo, Z., Sappe, S., & Elmansyah, E. (2021). The theology of Islamic moderation education in Singkawang, Indonesia: The city of tolerance. HTS Teologiese Studies/Theological Studies, 77(4), 6552.
Mujib, A., & Falah, D. (1999). Metode Pendidikan Ruhani Perspektif Al-Qur’an (M. Akmansyah (Ed.)). IAIN Raden Intan.
Q.S. Ali Imran: 112. (n.d.).
Q.S. As-Syams: 9. (n.d.).
QS. Al-Baqarah: 152. (n.d.).
QS. Al-Mujadalah: 22. (n.d.).
Rahman, M. (2020). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Rahman, M. T. (2014). Social Justice in Western and Islamic Thought: A Comparative Study of John Rawls’s and Sayyid Qutb’s Theories. Scholars’ Press.
Rahmawati, R. A. (2017). Arab Pra-Islam Sistem Politik Dan Kemasyarakatan. 06(01), 1462–1470.
Ridgeon, L. (2010). Morals and mysticism in Persian Sufism: A history of Sufi-futuwwat in Iran. In Morals and Mysticism in Persian Sufism: A History of Sufi-Futuwwat in Iran. https://doi.org/10.4324/9780203851609
Subri, S., & Bachtiar, A. (2019). Pendidikan Ruhani Dalam Alquran. Intiqad: Jurnal Agama Dan Pendidikan Islam, 11(1), 171–191. https://doi.org/10.30596/intiqad.v11i1.3195
Umar, S. (2017). ( Studi Pemikiran Khalid Ahmad Al-Syantut ). 1, 95–110.
Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan (Cet ke-1). Yayasan Obor Indonesia.
Zuhri, S. (2019). Tarbiyah Ruhiyah(Pendidikan Ruhani) Bagi Anak Didik Dalam Perspektif Pemikiran Pendidikan Islam. AS SIBYAN, Jurnal Kajian Kritis Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Dasar, 2(1), 39–55.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in Temali: Jurnal Pembangunan Sosial agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).