Resolusi Konflik Sistem Pengelolaan Irigasi Pertanian di Pedesaan

Resolusi Konflik Sistem Pengelolaan Irigasi Pertanian di Pedesaan

Authors

  • Kustana Kustana Sosiologi UIN SGD Bandung
  • Cucu Setiawan Fak. Ushuluddin UIN SGD Bandung

DOI:

https://doi.org/10.15575/jt.v3i1.7496

Keywords:

Manajemen pertanian, Sosiologi pedesaan, Alih fungsi lahan

Abstract

Artikel ini membahas tentang bagaimana masyarakat pedesaan mengelola konflik di antara mereka. Mayoritas masyarakat Desa Ciherang kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur yang mayoritas sebagai petani dalam jangka panjang pola pengelolaan irigasi dengan cara tradisional tidak memberikan dampa yang cukup maksimal bagi efektifitas dan efesisnsi apalagi hanya mengandalkan datangnya hujan. Oleh karena itu perlu mempertimbangkan untuk mengadopsi pola pengelolaan irigasi modern dengan cara mengadopsi teknologi kekinian (modern) agar masyarakat petani, baik pada waktu hujan maupun kemarau. Strategi musyawarah dan gotong royong yang merupakan bagian kearifan lokal bagi masyarakat Desa Ciherang ditumbeuhkan kembali. Sistem pengelolaan irigasi di Desa Ciherang Kecamatan Karangtengah diarahkan dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan, kualitas dan keterjangkauan pelayanan air. Hal tersebut dilakukan dengan mengembangkan system operasi dan pemeliharaan, termasuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memelihara prasarana pengairan, membantu mencegah pengalihfungsian lahan pertanian produktif untuk pemanfaatan lainnya dan diharapkan dapat mencegah menurunnya mutu air dan menjaga kelestarian sumber air.

References

Abercrombie. Kamus Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Asep Jihad. Kiat Membuat Karya Ilmiah Skripsi. Bandung: Cipta Persada, 2003.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Kadoantie, Dr. Ir. Robert j. Kajian Undang-Undang Sumber Daya Air. Jakarta: Penerbit Andi. 2003.

Efendi Pasandaran. Irigasi, Perencanaan dan Pengelolaan. Jakarta: Gramedia,1984.

Endang Pipin Tachyan M.Eng. Dasar-dasar Dan Praktek Irigasi. Jakarta: Erlangga, 1984.

Faisal Kasryno. Prospek Pembangunan Ekonomi Pedesaan Indonesia. Bogor: Yayasan Obor Indonesia, 1983.

Frop. Dr. Suharisimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Graham C. Kinloch. Perkembangan Dan Paradigma Utama Teori Sosiologi. Bandung: CV Pustaka Setia, 2005.

Hafied A. Gany. Prisma. Lingkungan Hidup dalam Pembangunan. Jakarta: LP3ES, 1979.

Haris Herdiansah. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika, 2011.

Ir. Nadjadji Anwar M.Sc. Pengembangan Sumber Daya Air. Surabaya: Kartika Yudha, 1986.

Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (Kualitatif dan Kuantitatif). Jakarta: Gaung Persada Press, 2009.

James C. Scott, Moral Ekonomi Petani Pergolakan dan Subsistensi di Asia, LP3ES, Jakarta. 1981.

K.J. Veeger M. A. Realitas Sosial. Jakarta: PT. Gramedia, 1985.

Lexy Moleong. J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta, 2010.

Moh. Nazir, Ph. D. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.

Prof. Dr. Damsar. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Prof. Dr. Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alpabeta. 2011.

Pudjiwati Sajogyo, Sosiologi Pedesaan, Yogyakarta, Gajah Mada University Press: 1990.

Rachmad K. Dwi Susilo. 20 Tokoh Sosiologi Modern. Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2008.

Samuel P. Huntington. Konflik Peradaban. Yogyakarta: Ircisod, 2003.

Selo Soemardjan. Menuju Tata Indonesia Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Soekirno Hardjodinomo. B.A. Ilmu Iklim dan Pengairan. Bandung: Binacipta, 1980.

Sugiyono. Staistika Untuk Penelitian. Bandung: Alpabeta. 2005.

Downloads

Published

2020-03-11

How to Cite

Kustana, K., & Setiawan, C. (2020). Resolusi Konflik Sistem Pengelolaan Irigasi Pertanian di Pedesaan. TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial, 3(1), 149–187. https://doi.org/10.15575/jt.v3i1.7496
Loading...