HERMENEUTIKA J.E. GRACIA (Sebuah Pengantar)
Main Article Content
Abstract
Kemunculan hermeneutika dalam dunia penafsiran al-Qur’an telah mengundang komentar-komentar yang beragam dari para cendekiawan Muslim di seluruh dunia. Sebagian mendukung ide tersebut karena menganggap hermeneutika sebagai “angin segar†dalam pengembangan keilmuan al-Qur’an dan tafsirnya. Hermeneutika dianggap dapat mengungkap “sisi lain†dari penafsiran al-Qur’an yang sebelumnya tak pernah tersentuh oleh para mufassir era terdahulu. Namun sebagian lain menolak ide tersebut dengan tegas. Golongan ini berpendapat bahwa sifat al-Qur’an yang berbeda dengan teks-teks lainnya tentu membutuhkan cara yang berbeda pula. Terlebih al-Qur’an diimani sebagai Kalam Ilahi yang tak ada keraguan di dalamnya. Penggunaan hermeneutika yang pada mulanya digunakan untuk memahami bibel dalam memahami al-Qur’an dianggap sebagai sebuah hal yang tak dapat ditoleransi keberadaanya. Menyama ratakan antara Allah SWT dengan “si pengarang†adalah sebuah kekeliruan yang besar. Kontroversi seputar hermeneutika tak lantas membuat atensi para pengkaji al-Qur’an di Indonesia (terhadapnya) surut. Kajian hermeneutika menjadi salah satu mata kuliah yang ditunggu-tunggu oleh sebagian mahasiswa jurusan tafsir dan hadis di berbagai perguruan tinggi Islam termasuk didalamnya UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Namun demikian, penguasaan terhadap bahasa Arab dan literatur-literatur yang berkaitan dengan keislaman secara umum dan al-Qur’an secara khusus menjadi modal utama yang harus dipenuhi sebelum terlebih dahulu agar terjadi objektifitas pemikiran di dalamnya..
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Ahmala, “Hermeneutika: Mengurai Kebuntuan Metode Ilmu-Ilmu Sosialâ€,
dalam Edi Mulyono, Belajar Hermeneutika, Yogyakarta: IRCiSoD, 2013.
Al-Dzahaby, Muhammad Husein, Al-Tafsir wa al Mufassirūn Juz ke-I, Cairo: Dar el-Hadith, 2005.
Al-Qaththan, Manna’, Mabahits fi Ulum Al-Qur’an, Cairo: Maktabah Wahbah, 2007.
Gracia,Jorge J.E.. A Theory of Textuality, Albany: State University of New York Press, 1995.
Shihab, M. Quraisy, Kaidah Tafsir, Jakarta:
Lentera Hati, 2015.
Syamsuddin, Sahiron, “Hermeneutikan Jorge J.E. Gracia dan Kemungkinan Dalam Pengembangan Studi dan Penafsiran Al-Qur’anâ€, dalam Syafa’atun Almirzanah dan Sahiron Syamsuddin, ed., Upaya Integrasi Hermeneutika dalam Kajian Qur’an dan Hadis: Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2011.
_______ “Interpretasiâ€, dalam Syafa’atun Al-Mirzanah dan Sahiron Syamsuddin, ed., Pemikiran Hermeneutika Dalam Tradisi Barat: Reader, Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2011.