PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING BERPENDEKATAN SETS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
DOI:
https://doi.org/10.15575/jtk.v3i1.2338Keywords:
keterampilan berpikir kritis, problem based learning berpendekatan SETS, minyak bumi.Abstract
Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa siswa kurang memandang kimia sebagai salah satu bagian dari ilmu sains yang terintegrasi dengan teknologi, lingkungan, dan masyarakat, sehingga keterampilan berpikir kritis siswa kurang dilatih dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning (PBL) berpendekatan Science, Environment, Technology, Society (SETS) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi minyak bumi. Metode penelitian yang dipilih pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Sampel penelitian pada kelas eksperimen maupun kontrol berjumlah 37 orang siswa. Teknik pengambilan data yang dipilih dalam penelitian adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu tes uraian berpikir kritis siswa sebanyak sembilan butir soal. Hasil menunjukkan bahwa adanya peningkatan rata-rata hasil post-test siswa kelas eksperimen yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol, yaitu 81,8 dan 76,8. Artinya, ada perbedaan nilai rata-rata yang diperoleh siswa di kelas eksperimen maupun kontrol, sehingga model PBL berpendekatan SETS berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Rata-rata ketercapaian indikator keterampilan berpikir kritis di kelas eksperimen yang menggunakan model PBL berpendekatan SETS memperoleh persentase yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional, yaitu 82,7% dan 72,7%.
References
Alghafri, A. S., & Ismail. (2014). The Effects of Integrating Creative and Critical Thinking on Schools Student's Thinking. International Journal of Social Science and Humanity, 4(6), 523.
Autieri, S. M., Amirshokoohi, & Kazempour. (2016). The Science-Technology-Society Framework For Achieving Scientific Literacy: an overview of existing literature. European Journal of Science and Mathematics Education, 4(1), 76.
Butterworth, J., & Thwaites. (2013). Thinking Skills: Critical Thinking and Problem Solving. Edinburgh: Cambridge University Press.
Center, P. P. (2010). 21st Century Skills for Students and Teachers. Honolulu: Kamehameha Schools.
Chowdhury, M. A. (2016). The Integration of Science-Technology-Society/Science-Technology-Society Environment and Socio-Scientific-Issues for Effective Science Education and Science. Electronic Journal of Science Education, 20(5), 24.
Ennis, R. H. (2011). The Nature of Critical Thinking: (http://faculty.education. illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofCriticalThinking_51711_000.pdf), diakses 24 Mei 2018.
Farida, I., Hadiansyah, H., Mahmud, M., & Munandar, A. (2017). Project-Based Learning Design for Internalization of Environmental Literacy with Islamic Values. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 6(2), 277-284.
Fisher, A. (2016). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Forawi, S. A. (2016). Standard-Based Science Education and Critical Thinking. Thinking Skills and Creativity, 20, 52-62.
Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia No. 21.
Kowiyah. (2012). Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Dasar, 3(5), 177.
Luzyawati, L. (2015). Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Untuk meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Subtopik Pencemaran Air. Wacana Didaktika, III(19), 48.
Nugraheni, D., Mulyani, & Ariani. (2013). Pengaruh Pembelajaran Bervisi dan Berpendekatan SETS Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMAN 2 Sukoharjo Pada Materi Minyak Bumi Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2(3), 35.
Qomariyah, E. N. (2016). Pengaruh Problem Based Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis IPS. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 23(2), 136.
Samiana, K., Binadja, & Saptorini. (2012). Pengaruh Pembelajaran Kimia Berbasis Masalah Bervisi SETS Terhadap Keterampilan Generik Sains. Chemistry in Education, 2(1), 37.
Subarkah, C. Z., & Winayah, A. (2015). Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL). Jurnal Pengajaran MIPA, 20(1), 48-52.
Umami, R., & Jatmiko. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dengan Pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, Society) Pada Pokok Bahasan Fluida Statis untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Gedangan. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 2(3), 66.
Vieira, R. M., & Tenreiro-Vieira, C. (2016). Fostering Scientific Literacy and Critical Thinking in Elementary Science Education. International Journal of Science and Mathematics Education, 14(4), 659-680.
Ware, Klaudius. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Terintegrasi dan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas XI Materi Larutan SMA Negeri Sleman. Tesis: Universitas Negeri Yogyakarta.
Wasiso, S., & Hartono. (2013). Implementasi Model Problem Based Learning Bervisi SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah IPA dan Kebencanaan oleh Siswa. Journal of Innovative Science Education, 2(1), 67.
Yoruk, N., Morgil, & Secken. (2010). The Effects of Science, Technology, Society, Environment (SETS) Interactions on Teaching Chemistry. Natural Science, 2(12), 1417.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).