BASIS INTELEKTUAL, PESANTREN, DAN KOMUNITAS DALAM PERKEMBANGAN TAFSIR SUNDA ABAD KE-20


Dindin Moh Saepudin(1*), Ahmad Thib Raya(2), Kusmana Kusmana(3), Hamka Hasan(4)

(1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,  
(2) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
(3) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
(4) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Perkembangan Tafsir Indonesia paling menonjol terjadi pada abad ke-20 dengan banyaknya tafsir yang ditulis pada setiap provinsi, termasuk Tafsir di Jawa Barat. Bahkan Howard M. Fiderspiel mengemukakan karya tafsir paling banyak publikasi adalah tafsir berbahasa Sunda dan Jawa. Dalam konteks Jawa Barat, terdapat tiga basis kelompok yang mempengaruhi perkembangan Islam dapat diidentifikasi berdasarkan karya Tafsir Abad ke-20, yakni basis intelektual, basis pesantren, dan basis komunitas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Historis-Sosiologis dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini meneguhkan Tafsir Sunda sebagai tafsir yang berkembang di Jawa Barat memiliki keragaman penafsiran berdasarkan basis kelompok yang berbeda sehingga menghasilkan tujuan penafsiran dan bentuk penafsiran yang berbeda. Pertama, basis intelektual  menggunakan aksara roman, tersebar di masyarakat perkotaan, kritis terhadap paham-paham tradisional. Kedua, basis Pesantren, tersebar di lingkungan pesantren & sekitarnya, menggunakan aksara pegon, meneguhkan paham-paham tradisional, mengkritik pemikiran pembaharu, dan ketiga, basis Komunitas mempertemukan nilai-nilai budaya dengan ajaran Islam.

Keywords


Basis Perkembangan Tafsir , Tafsir jawa Barat, Tafsir Sunda

References


Abdullah, M., Shah, F. A., Suliaman, I., Yusoff, M. Y. Z. M., Abd Razzak, M. M., Deraman, F., Ahmad, K., Noor, M. M. M., Meftah, J. T., & Ariffin, S. (2012). Sayyid Muhammad Rasyid Rida’s influence on tafsir studies in Malaysia. Middle-East Journal of Scientific Research, 12(6), 760–766.

Abror, I. (2002). Potret Kronologis Tafsir Indonesia. Jurnal Esensia, 3(2).

Ade Iqbal Badruzizaman dan Ade Kosasih. (2018). Teori-Teori Filologi dan dan Penerapannya Masalah Naskah -Teks dalam Filologi. Jumantara, 9(2).

Anwar, Rosihon, Darmawan, D., & Setiawan, C. (2016). Kajian Kitab Tafsir Dalam Jaringan Pesantren Di Jawa Barat. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya 1, No. 1 (2016): 56-69.56, 1(1), 56–69.

Ari, A. W. (2019). Sejarah Tafsir Nusantara. Jurnal Studi Agama, 3(2).

Atabik, A. (2014). Perkembangan Tafsir Modern Di Indonesia. Hermeunetik, 8(2).

Atja. (1968). Carita Parahiangan. Yayasan Kebudayaan Nusalarang.

Bruinessen, M. V. (1990). kitab Kuning Books in Arabic Script used in the pesantren Milieu: Comments on a new collection in the KITLV library. Bijdrgen Tot de Taal, Land-En Volkendkunde, 2.

Chodijah, S., & Saepudin, D. M. (2019). Penelusuran Naskah-Naskah Tafsir Alquran Di Jawa Barat (Pra Kemerdekaan Dan Pasca Kemerdekaan) (Vol. 4).

Cortesao, A. (1944). The Suma Oriental of Tome Pires; an Account of the East from the Red Sea to Japan; Written in Malacca and in India in 1512-1515. Hakluyt Society.

Danasasmita, M. (2001). Wacana Bahasa dan Sastra Sunda Lama. STSI Press.

Departemen Pendidikan Kebudayaan RI. (1997). Pelestarian dan Pengembangan Aksara Daerah Sunda. CV.Eka Dharma.

Direktorat Pendidikan Tinggi Agama Islam. (2017). Ensiklopedi Islam Nusantara. Dirjen Pendidikan Islam.

Edi S. Ekadjati, U. A. D. (1999). Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara, Jawa Barat Koleksi Lima Lembaga. Yayasan Obor.

Ekadjati, E. S. (2017). Polemik naskah Pangeran Wangsakerta. Dunia Pustaka Jaya.

Ekadjati, U. D. & ES. (2005). Gambaran Kosmologi Sunda (K. B. Utama, Ed.).

Fattah, M. A. (2012). Tradisi Orang-orang NU. Pustaka Pesantren.

Geertz, C. (1960). The Javanese Kijaji: The changing role of a cultural broker. Comparative Studies in Society and History, 2(2), 228–249.

Gusmian, I. (2010). Bahasa dan Aksara Tafsir Al-Qur’an di Indonesia dari Tradisi, Hierarki hingga Kepentingan Pembaca. Jurnal Tsaqafah, 6(1).

Gusmian, I. (2013). Khazanah Tafsir Indonesia: Dari Hermeneutika hingga Ideologi. LKiS.

Gusmian, I. (2016). Tafsir Al-Qur’an Berbahasa Jawa: Peneguhan Identitas, Ideologi, dan Politik. Suhuf Jurnal Pengkajian Al-Qur’an Dan Budaya, 9(1), 141–168.

Hasim, Moh. E. (1994). Ayat Suci Lenyepaneun. Pustaka.

Herijanti Ongkodharma Untoro. (2007). Kapitalisme Pribumi Awal: Kesultanan Banten 1522-1684. Komunitas Bambu.

Hernawan, S. R. W. S. (2014). Tatakrama Bahasa Sunda Dalam Komunikasi Lisan Masyarakat Kampung Jemo Kabupaten Sumedang. Lokabasa, 5(2).

H.Lubis, N. (2011). Sejarah Perkembangan Islam di Jawa Barat. Yayasan MSI (Masyarakat Sejarawan Indonesia).

Horikoshi, H. (1987). A Traditional Leaders in a Time of Change: The Kijaji and Ulama in West Java.(terj) Umar Basalim dan Andi Muarly Sunrawa. Kyai Dan Perubahan Sosial. Jakarta: P3M.

Hurgronje, C. S. (1973). Islam di Hindia Belanda (Vol. 32). Bhratara.

Hurgronje, S. (1973). Islam di Hindia Belanda, terjemahan S. Unawan. Bharata. Jakarta.

Jahuri, J., & Fauji, S. (2022). Arab Pegon dalam Khazanah Manuskrip Islam di Jawa. Jurnal Penelitian Agama, 23(1), 61–80.

Kartini, T. (n.d.). Puisi Pupujian dalam Bahasa Sunda. 1986.

Kusdiana, A. (2013). Jaringan Pesantren di Priangan 1800-1945. Univesitas Padjadjaran.

Latif, A. (2020). Spektrum Historis Tafsir al-Qur’an di Indonesia. At-Tibyan, 3(1), 55–69.

Maftuh. (2015). Islam pada kesultanan Banten: Prespektif Sosio-Historis,. Jurnal Alqalam, 1.

Minhaji, Akh. (2000). Islamic Reform in Contest: Ahmad Hassan and His Traditionalist Opponents. Studia Islamika, 7(2).

M.Iskandar. (2001). Para Pengemban Amanah, Pergulatan Pemikiran Kiai dan Ulama di Jawa Barat, 1900-1950. Mata Bangsa.

Muhammad, W. I. (2016). Ormas Islam Di Jawa Barat dan Pergerakannya; Studi Kasus PERSIS dan PUI. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 16(2), 75–98.

Muslim, M. I. (2020). Historiografi Manajemen Haji Di Indonesia: Dinamika Dari Masa Kolonial Hingga Kemerdekaan. Jurnal MD, 6(1).

Muslimah. (2017). Sejarah Masuknya Islam dan Pendidikan Islam Masa Kerajaan Banten Periode 1552-1935. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 13(1).

Mustapa, H. H. (n.d.). Petikan Qoer’an Katoet Adab Padikana. Koe Comitena.

Nuryanto, D. A. (2015). Konsep Ruang dan Tempat pada Imah Panggung masyarakat Sunda. Seminar Nasional: Kearifan Lokal Dalam Penataan Ruang.

Prasetyo, B. (2015). Megalitik; fenomena yang berkembang di Indonesia. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Raksanegara, Y. R. dan A. (1980). Puisi Guguritan Sunda. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Riddell, HAL. (1984). The Sources Of Abd Al-Ra’ūf’s Tarjumān Al-Mustafīd. Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society, 57(2 (247), 113–118.

Ridyasamara, R. (2006). Gerilya Salib di Serambi Mekkah: Dari Zaman Portugis hingga Paska Tsunami. Pustaka al-Kautsar.

Riyani, I. (2022). Preferred Word Choice: Variation Of Translations In Sundanese Qur’anic Translation And Tafsir. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 7(2), 98–109.

Rohmana, J. A. dkk. (2000). Al-Qur’an, Bahasa Sunda, Dan Moderasi Islam Dinamika Penyusunan Terjemahan AlQur’an dan Bahasa Sunda 2018-2019. Litbangdiklat Press.

Rohmana, J. A. (2014). Memahami al-Qur’an dengan Kearifan Lokal: Nuansa Budaya Sunda dalam Tafsir al-Qur’an berbahasa Sunda. Journal of Qur’an and Hadith Studies, 3(1), 79–99.

Rohmana, J. A. (2017). Sejarah Tafsir Al-Qur’an di Tatar Sunda. Mujahid Press.

Rukiah Abdullah & Mahfudz Masduki. (2015). Karakteristik Tafsir Nusantara.Studi Metodologis atas Kitab Turjumu>n al-Mustafi>d Karya Syekh Abdurrauf al-Singkili. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an Dan Hadis, 16(2).

Saepudin, S. C. & D. M. (2019). Penelusuran Naskah-Naskah Tafsir Alquran Di Jawa Barat (Pra Kemerdekaan Dan Pasca Kemerdekaan). Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(2), 111–117.

Saksono, W. (1995). Mengislamkan Tanah Jawa. Penerbit Mizan.

Salmun. (1958). Kandaga Kasusastran Sunda. Ganaco.

Sanusi, A. (n.d.). Raudat al-‘Irfan fi Ma’rifat al-Qur’an. Pesantrén Gunung Puyuh.

Simanjuntak, B. A. (2016). Tradisi, Agama, dan Akseptasi Modernisasi Pada Masyarakat Pedesaan Jawa (Edisi Revisi). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Steenbrink, A. K. (1994). Pesantren, Madrasah, Sekolah. Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Suhardi., E. & E. (1975). Penyebaran Agama Islam di Jawa Barat. Proyek Penunjang Peningkatan Kebudayaan Nasional Propinsi Jawa Barat.

Surahman, C. (2014). Pergeseran Pemikiran Tafsir di Indonesia: Sebuah Kajian Bibliografis. Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies, 10(2), 217–232.

Tjandrasasmita, U. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Kepustakaan Populer Gramedia.

Wildan, D. (2003). Penyebaran Islam di Tatar Pasundan. Pergumulan Agama Islam Dengan Kebudayaan Lokal Di Tatar Sunda. Bandung: Lembaga Penelitian IAIN Gunung Djati.

Wiranatakoesoemah, R. A. A. (n.d.). Soerat Al-Baqarah. Poesaka.

Zuhdi, M. N. (2014). Pasaraya tafsir Indonesia: Dari kontestasi metodologi hingga kontekstualisasi. Kaukaba.




DOI: https://doi.org/10.15575/al-bayan.v8i1.28150

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Dindin Moh Saepudin, Ahmad Thib Raya, Kusmana Kusmana, Hamka Hasan

Lihat Statistik View MyStat

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.