TAFSIR AL-QUR’AN DAN CORE VALUES KEBANGSAAN DI INDONESIA MODERN: STUDI PEMIKIRAN HAMKA, QURAISH SHIHAB DAN “TAFSIR KEMENAG”


Kusmana Kusmana(1), Fasjud Syukroni(2*), Hirman Jayadi(3)

(1) UIN Syarifhidayatullah Jakarta, Indonesia
(2) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
(3) UIN Syarifhidayatullah Jakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan pemikiran Hamka, Quraish Shihab dan tim penafsir “tafsir Kemenag” dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an terkait dengan nilai dasar (core value) kebangsaan; kemanusiaan dan keadilan, persatuan dan kerukunan. Dengan menggunakan metode deskriptif dan teori agensi Gideens, studi ini mengolah data terkumpul ke dalam unit-unit analisis yang saling berhubungan satu dengan lainnya, dan membentuk satu alur cerita koheren tentang bagaimana nilai-nilai dasar itu diresepsi penafsir dan bagaimana embedded values tersebut mewarnai penafsiran mereka dilihat dari diskusi isu-isu di atas.  Studi ini menemukan bahwa dalam tiga karya tafsir yang diteliti, penafsir dengan sikap dasarnya masing-masing menunjukkan sikap penerimaan dan bahkan penempatan organisasi kenegaraan Republik Indonesia sebagai pilihan yang dapat mengayomi berbagai perbedaan latar belakang warga negaranya. Hamka menerima hal tersebut secara kritis, mengukur penerimaannya dengan perspektif Islam. Quraish Shihab, lebih jauh menerimanya melalui pengisian kemerdekaaan ini secara konstruktif. Pertama, melalui aktivisme, menjadi pegawai negeri sipil, rektor, Menteri Agama Kabinet Pembangunan VII (1998), dan Duta Besar Mesir dan Djibauti. Kedua, secara ide, melalui pemberian catatan kritis pada proyek penerjemahan dan penafsiran al-Qur’an Kementerian Agama, penulisan tafsir dan terjemah al-Qur’an sendiri. Sementara, “tafsir Kemenag,” tidak diragukan lagi merupakan perwakilan negara dalam menyampaikan pesan al-Qur’an. Studi ini juga menemukan bahwa kerja tafsir merupakan refleksi dari embedded values penafsir sebagai muslim dan warga negara yang baik. Terakhir, studi ini menemukan bahwa agensi penafsir mengeksersais sikap efikasinya masing-masing dan berkontribusi dengan caranya masing-masing pada wacana hubungan agama dan negara secara luas.


Keywords


Studi Islam; al-Qur’an; Tafsir; Negara Bangsa; Core Value (Nilai Dasar); living Qur’an.

References


Al-Bugā, M. D., & Mastū, M. al-D. D. (1998). al-Wāḍiḥ fī ‘Ulūm al-Qur’ān. Damaskus: Dār al-Kalām al-Ṭayyib.

Al-Fathoni, I. A. (2015). Biografi Tokoh Pendidik dan Revolusi Melayu Buya Hamka. Jakarta: Arqom Patani.

Al-Minangkabawi, S. A. K. (n.d.). Dari Minangkabau untuk Dunia Islam, Otobiografi Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi (1860-1916). Yogyakarta: Gre Publishing.

Amir, M. (2013). Literatur Tafsir Indonesia. Ciputat: Mazhab Ciputat.

Amnesti, M. E. P. (2021). Karakteristik Penafsiran Al-Qur’an dan Tafsirnya Karya Tim Kementerian Agama Republik Indonesia. Ascarya: Journal of Islamic Science, Culture, and Social Studies, 1(2), 93–110.

Anwar, M. K. (2020). Khazanah Mufasir Nusantara. Jakarta: PTIQ.

Basid, A., Romziana, L., & Sholeha, I. (2021). Konstruksi Budaya Akikah dan Selapan: Studi Living Qur’an di Kabupaten Probolinggo. Jurnal Islam Nusantara, 5(2), 67–77.

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches London dan New Delhi. Sage Publications Thousands Oaks.

Departemen Agama RI. (2011). Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang Disempurnakan). Jakarta: Widya Cahaya.

Giddens, A. (1984). The Constitution of Society: Outline of the Theory of Structuration Oxford and Cambridge. Univ of California Press.

Hamka. (1990a). Tafsir Al-Azhar Jilid 1. Singapura: Pustaka Nasional PLE LTD.

Hamka. (1990b). Tafsir Al-Azhar Jilid 10. Singapura: Pustaka Nasional PLE LTD.

Hamka. (1990c). Tafsir Al-Azhar Jilid 2. Singapura: Pustaka Nasional PLE LTD.

Hamka. (1990d). Tafsir Al-Azhar Jilid 3. Singapura: Pustaka Nasional PLE LTD.

Hamka. (1990e). Tafsir Al-Azhar Jilid 4. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD.

Hamka. (1990f). Tafsir Al-Azhar Jilid 5. Singapura: Pustaka Nasional PLE LTD.

Hamka. (1990g). Tafsir Al-Azhar Jilid 9. Singapura: Pustaka Nasional PLE LTD.

Hamka, M. B., Syam, A. R., & Ikhwan, A. (2022). Pendidikan Berbasis Nilai-Nilai Profetik Dalam Pemikiran Buya Hamka. Katalog Buku STAI Muhammadiyah Tulungagung, 8.

Hamka, R. (2016). Pribadi dan Martabat Buya Hamka. Jakarta Selatan: Naora.

Hisyam, C. J. (2020). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Junaedi, D. (2015). Living Qur’an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur’an (Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Cirebon). Journal of Qur’an and Hadith Studies, 4(2), 169–190.

Kemenag RI. (2023). Sekilas Tentang Kementerian Agama. Retrieved from kemenag.go.id website: https://kemenag.go.id/artikel/sejarah

Kementerian Agama RI. (2008a). Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jilid 1. Jakarta: Kementerian Agama.

Kementerian Agama RI. (2008b). Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jilid 10. Jakarta: Kementerian Agama.

Kementerian Agama RI. (2008c). Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jilid 2. Jakarta: Kementerian Agama.

Kementerian Agama RI. (2008d). Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jilid 3. Jakarta: Kementerian Agama.

Kementerian Agama RI. (2008e). Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jilid 4. Jakarta: Kementerian Agama.

Kementerian Agama RI. (2008f). Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jilid 9. Jakarta: Kementerian Agama.

Khalilurrahman, M. (2022). Ensiklopedi Mufassir al-Qur’an Indonesia (pp. 309–310). pp. 309–310. Yogyakarta: Idea Press.

Lentera Hati. (n.d.). Lentera Hati. Retrieved from https://store.lenterahati.com/products?sort=seen

Muaz, A., Maymun, A., & Robianto, C. (2020). Khazanah Mufasir Nusantara. In Jakarta: Program Studi Al-Qur’an dan Tafsir PTIQ.

Munthe, S. H. (2018). Studi Tokoh Tafsir dari Klasik Hingga Kontemporer. Pontianak: IAIN Pontianak Press.

Nahri, D. Y. (2020). Maqāṣid al-Qur’ān, Pengantar Memahami Nilai-Nilai Prinsip al-Qur’an. Pamekasan: Duta Media Publishing.

Rafiq, A. (2021). The Living Qur’an: Its Text and Practice in the Function of the Scripture. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 22(2), 469–484.

Rouf, A. (2020). Mozaik Tafsir Indonesia Kajian Ensiklopedis. Depok: Keira.

Seno. (2010). Peran “Kaum Mudo” Dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Minangkabau 1803-1942. Padang: BPSNT Padang Press.

Shihab, M. Q. (2001). Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, Jilid 1. In Lentera Hati. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2005a). Tafsir Al-Misbah, Jilid 1. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2005b). Tafsir Al-Misbah, Jilid 13. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2005c). Tafsir Al-Misbah, Jilid 15. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2005d). Tafsir Al-Misbah, Jilid 2. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2005e). Tafsir Al-Misbah, Jilid 3. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2005f). Tafsir Al-Misbah, Jilid 4. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2005g). Tafsir Al-Misbah, Jilid 6. Jakarta: Lentera Hati.

Torab, A. (2006). Performing Islam: Gender and Ritual in Iran Leiden dan Boston. In Performing Islam (p. 83). Brill.

Wardani. (2021). Dinamika Tafsir Al-Qur’an di Indonesia, Tafsir Generasi Awal dan Pemikiran Metodologi Kontemporer. Yogyakarta: Zahir Publishing.

Wardani. (2022). Kajian Al-Qur’an dan Tafsir di Indonesia. Yogyakarta: Zahir Publishing.




DOI: https://doi.org/10.15575/al-bayan.v8i2.31892

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Fasjud Syukroni

Lihat Statistik View MyStat

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.