Eksistensi Partai Politik Lokal di Provinsi Papua Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 41/PUU-XVII/2019


Galih Raka Siwi(1*), Reviansyah Erlianto(2), Maharani Nurdin(3)

(1) Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
(2) Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
(3) Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


The existence of local political parties in Indonesia is a tangible form of the existence of special autonomy in a certain area. The specificity of a certain area is regulated in the 1945 Constitution Article 18B paragraph (1). In addition, the formation of local political parties is one of the human rights in the political field, as stated in Article 28E paragraph (3) of the 1945 Constitution. The research method uses a normative juridical approach with secondary data and analyzed descriptively qualitatively. Based on research, Papua Province has the right to form political parties (see Article 28 paragraph (1) of the Papua Province Special Autonomy Law). However, the phrase "political party" is considered to have multiple interpretations, thus creating legal uncertainty. Through the decision of the Constitutional Court Number 41/PUU-XVII/2019, the legal uncertainty can be guaranteed by the Constitutional Court Decision. In the future, by looking at the background and real needs of the Papua Province, it is possible to form a Local Political Party in the Papua Province, considering the condition of the Papua Province as a special autonomous region.

Partai politik lokal di Indonesia merupakan wujud nyata adanya otonomi khusus di suatu daerah. Kekhususan suatu daerah diatur dalam UUD 1945 Pasal 18B ayat (1). Selain itu, pembentukan partai politik lokal merupakan salah satu hak asasi manusia di bidang politik, sebagaimana tercantum dalam Pasal 28E ayat (3) UUD 1945. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan data sekunder dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian, Provinsi Papua berhak membentuk partai politik (lihat Pasal 28 ayat (1) UU Otsus Provinsi Papua). Namun, ungkapan “partai politik” dianggap memiliki multitafsir sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum. Melalui putusan MK Nomor 41/PUU-XVII/2019, ketidakpastian hukum dapat dijamin oleh Putusan MK tersebut. Ke depan, dengan melihat latar belakang dan kebutuhan riil Provinsi Papua, dimung­kinkan dibentuknya Partai Politik Lokal di Provinsi Papua, mengingat kondisi Provinsi Papua sebagai daerah otonomi khusus.


Keywords


otonomi khusus; provinsi papua; partai politik lokal

Full Text:

PDF

References


Asshiddiqie, Jimly. Konstitusi Dan Konstitualisme Indonesia Edisi Revisi. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.

Djohan, Djoehrmansyah. “Desentralisasi Asimetris Ala Aceh.” Negarawan, Jurnal Seketrariat Negara RI 15, no. 1 (2020).

Fadjar, A. Muktie. Partai Politik Dalam Perkembangan Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Malang: in-Trans Publishing, 2006.

Irawan, R. Bagus. Hukum Dan Hak Asasi Manusia. Karawang: Fakultas Hukum, Universitas Singaperbangsa Karawang, 2020.

Irfani, Nurfaqih. “Asas Lex Superior, Lex Specialis, Dan Lex Posterior: Pemaknaan, Problematika, Dan Penggunaannya Dalam Penalaran Dan Argumentasi Hukum.” Jurnal Legislasi Indonesia 16, no. 3 (2020): 313.

Ishaq. Dasar-Dasar Ilmu Hukum. Revisi. Jakarta: Sinar Grafika, 2016.

Iskandar, M.Arief. “Akademisi Sepakat Pasal Tentang Partai Politik Lokal Papua Dihapuskan.” Antaranews, n.d. https://www.antaranews.com/.

Lumbun, Topane Gayus. “Tindak Lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi Oleh DPR RI.” Jurnal Legislasi Indonesia 6, no. 3 (n.d.).

Manusia, Kementerian Hukum dan Hak Asasi. Hasil Penyelarasan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, 2020.

Mukhlis. “Keistimewaan Dan Kekhususan Aceh Dalam Perspektif Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Jurnal Imu Hukum 4, no. 1 (Agustus 2016) (2016): 92.

Murodi, Ahmad. “Otonomi Khusus Dan Partai Politik Lokal: Analisis Kebijakan Undang-Undang Pemerintahan Aceh No 11 Tahun 2006 Tentang Partai Politik Lokal.” PELITA Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah 1 (n.d.).

Natabaya, H.A.S. Sistem Peraturan Perundang-Undangan Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2006.

Nusantara. “Papua Perjuangkan Perdasus Partai Lokal.” Media Indonesia, n.d. https://mediaindonesia.com/.

Oktavira, Bernadetha Aurelia. “Cara Mengartikan Penjelasan Pasal Yang Bunyinya ‘Cukup Jelas.’” hukumonline, 2020.

Rasida, Asda, Suharso, and Habib Muksin. “Partai Politik Lokal Aceh Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia.” Varia Justicia 12, no. 1 (2016): 313.

Rizky, Muhamad. “Ikut Bertarung Di Pemilu 2019, Ini Nomor Urut 4 Partai Lokal Aceh.” Okezone 02, no. 18 (n.d.): 337 1861219 – 2019– 4– . https://nasional.okezone.com/read/2018.

Safitri, Sani. “Sejarah Perkembangan Otonomi Daerah Di Indonesia.” Jurnal Criksetra : Jurnal Pendidikan Sejarah 5, no. 9 (n.d.).

Schattscheider, E. E. The Semisovereign People: A Realist’s View of Democracy in America. Illions: The Dryden Press Hinsdale, 1975.

Soeroso, Fajar Laksono. “Aspek Keadilan Dalam Sifat Final Putusan Mahkmah Konstitusi”.” Jurnal Konstitusi 11, no. 1 (2014).

Sumule, Agus. Mencari Jalan Tengah Otonomi Khusus Papua. Jakarta: PT. Gramedia, 2003.

Tim Penyususun Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Sekertariat Jendral dan Kepaniteraan MKRI, 2010.

Wessyau, Paskalina, and Rullof F Y Waas. “Eksistensi Partai Politik Lokal Dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua.” Jurnal Restorative Justice 2, no. 1 (n.d.).

Widjanarko, Tulus, and Asep Sambodja. Aceh Merdeka Dalam Perdebatan. Jakarta: PT. Citra Putra Bangsa, n.d.




DOI: https://doi.org/10.15575/adliya.v15i2.13770

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Galih Raka Siwii, Reviansyah Erlianto, Maharani Nurdin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Tools

   

ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan indexed by:

   

   

Publisher:

Faculty of Sharia and Law UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. Raya A.H. Nasution No. 105 Cibiru Kota Bandung, 40614
Tlp/Fax: +022-7802278 Faks. 022-7802278
E-mail: jurnaladliya@uinsgd.ac.id
URL : https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/adliya/index

 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional.

View My Stats