Alienation of Labour Regulations in The Job Creation Law With International Human Rights


Muhammad Ihsan Firdaus(1*), Muhammad Laily Maswandi(2), Nasron AD.(3)

(1) Center for Human Rights Studies, University of Lambung Mangkurat, Indonesia
(2) University of Lambung Mangkurat, Indonesia
(3) University of Lambung Mangkurat, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Job creation regulated in Law 6 of 2023 still leaves legal problems at the norm level, especially regarding workers' rights. This study analyses the workers' rights regulations regulated in the International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights 1976 (ICESCR) and the ILO Convention associated with labour clusters. This research uses normative legal research. The results of this study are first, the rights of workers/labourers regulated in the Eco Covenant and the ILO Convention are the right to work, get a decent wage, not forced to work; leave; the right to be free from forced labour; get weekly breaks; and the role of the state represented by the government to guarantee the rights of workers/labourers. Second, there is a discrepancy between the Eco Covenant and the ILO Convention regarding the regulation of labour in the labour cluster, so it is contrary to human rights principles. The state should pay more attention to the provisions of the Eco Covenant and the related ILO Conventions, and the internal regulation of the employment cluster must be inclined to workers/labourers with a lower bargaining position than employers.
Cipta kerja yang diatur dalam Undang-Undang 6 Tahun 2023 masih menyisakan permasalahan hukum dalam tataran norma, khususnya dalam wilayah hak pekerja/buruh. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk menganalisis peraturan tentang hak-hak pekerja/buruh yang diatur dalam Kovenan Ekosob dan Konvensi ILO yang dikaitkan dengan klaster ketenagakerjaan. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini adalah pertama, hak-hak pekerja/buruh yang diatur dalam Kovenan Ekosob dan Konvensi ILO adalah hak bekerja; mendapatkan upah yang layak; tidak dipaksa bekerja; cuti; hak terbebas dari kerja paksa; mendapatkan istirahat mingguan; dan peran negara yang direpresentasikan oleh pemerintah untuk menjamin hak-hak bagi para pekerja/buruh. Kedua, terdapat ketidaksesuaian antara Kovenan Ekosob dan Konvensi ILO dengan pengaturan ketenagakerjaan yang diatur dalam klaster ketenagakerjaan, sehingga bertentangan dengan prinsip-prinsip dari hak asasi manusia. Seharusnya negara lebih melihat lagi kepada ketentuan Kovenan Ekosob dan Konvensi ILO yang terkait dan pengaturan dalam pada klaster ketenagakerjaan harus condong kepada pekerja/buruh yang memiliki posisi tawar yang lebih rendah daripada pengusaha.

Keywords


Human Rights, ICESCR, Job Creation Law, Labour,

Full Text:

PDF

References


Adhistianto, Mohammad Fandrian. “Politik Hukum Pembentukan Rancangan Undang-undang Cipta Kerja (Studi Klaster Ketenagakerjaan).” Pamulang Law Review 3, no. 1 (August 15, 2020): 1–10. https://doi.org/10.32493/palrev.v3i1.6530.

Agus, Dede. “Kedudukan Konvensi ILO Sebagai Sumber Hukum Perburuhan/Ketenagakerjaan Indonesia.” Jurnal Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin 1, no. 1 (2013).

Alfiyani, Nur. “Perbandingan Regulasi Ketenagakerjaan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Cipta Kerja.” AN-NIZAM Jurnal Hukum dan Kemasyarakatan 14, no. 2 (December 28, 2020): 121–139. https://doi.org/10.44633/an-nizam.v14i2.318.

Aswanto, Aswanto, and Wilma Silalahi. Perlindungan, Penghormatan Dan Pemenuhan Hak Asasi Manusia: Hak Asasi Manusia Domestik Dan Internasional. Depok: Rajawali Pers, 2021.

Bagijo, Himawan Estu. “Kewenangan Gubernur Menetapkan Upah Pasca Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Studi Kasus Penetapan UMP dan UMK Tahun 2021 di Jawa Timur).” Sosio Yustisia: Jurnal Hukum dan Perubahan Sosial 1, no. 1 (April 5, 2021): 1–20. https://doi.org/10.15642/sosyus.v1i1.63.

Baum, Tom, and Nguyen Thi Thanh Hai. “Hospitality, Tourism, Human Rights and the Impact of COVID-19.” International Journal of Contemporary Hospitality Management 32, no. 7 (January 1, 2020): 2397–2407. https://doi.org/10.1108/IJCHM-03-2020-0242.

Buana, Mirza Satria. “Kelindan Antara ‘Hak Negatif’ Dengan ‘Hak Positif’ Dalam Diskursus Hak Asasi Manusia.” Veritas et Justitia 9, no. 1 (July 1, 2023): 34–57. https://doi.org/10.25123/vej.v9i1.6042.

Davies, Paul, and Mark Freedland. Kahn-Freund’s Labour and the Law. Third Edition. London: Stevens & Sons, 1983.

De Stefano, Valerio, Ilda Durri, Charalampos Stylogiannis, and Mathias Wouters. “Does Labour Law Trust Workers? Questioning Underlying Assumptions Behind Managerial Prerogatives.” Industrial Law Journal 53, no. 2 (June 1, 2024): 206–238. https://doi.org/10.1093/indlaw/dwad022.

Fatmawati, Fatmawati, Muhammad Shuhufi, and Anita Chaturvedi. “Defamation in the New Criminal Code: A Review of Substantive Justice.” Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan 11, no. 3 (December 28, 2023): 465–480. https://doi.org/10.29303/ius.v11i3.1288.

Gomes, Virginia Brás. “The Right to Work and Rights at Work.” In Research Handbook on Economic, Social and Cultural Rights as Human Rights, edited by Jackie Dugard, Bruce Porter, Daniela Ikawa, and Chenwi Lilian. Cheltenham: Elgar, 2020. https://www.elgaronline.com/edcollchap/edcoll/9781788974165

/9781788974165.00020.xml.

Hadjon, Philipus M. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Di Indonesia: Sebuah Studi Tentang Prinsip-Prinsipnya, Penanganannya Oleh Pengadilan Dalam Lingkungan Peradilan Umum Dan Pembentukan Peradilan Administrasi Negara. Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1987.

Handoko, Duwi. “Kajian Terhadap Hak atas Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan serta Hak atas Pekerjaan.” Ajudikasi: Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 1 (July 2, 2019): 53–74. https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v3i1.987.

Inshyn, Mykola, Vasyl Bontlab, Roman Cherneha, Dmytro Tkachenko, and Volodymyr Melnyk. “Protection of Workers’ Rights in the Processing Industry.” Journal of Legal Affairs and Dispute Resolution in Engineering and Construction 13, no. 3 (August 1, 2021): 03121002. https://doi.org/10.1061/(ASCE)LA.1943-4170.0000462.

Japian, Cheryl Michelia Valerie, Fernando J.M.M. Karisoh, and Deicy N. Karamoy. “Eksistensi Organisasi Buruh Internasional (ILO – International Labour Organization) dalam Memberikan Perlindungan terhadap Hak-Hak Pekerja Berdasarkan Konvensi ILO Nomor 111 Tahun 1958 tentang Diskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan dan Implementasinya di Indonesia.” Lex Privatum 9, no. 2 (March 31, 2021): 28–39.

Khakim, Abdul. Dasar-Dasar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2020.

Liunsanda, Julia Anisa. “Perlindungan Hak Asasi Manusia terhadap Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri Ditinjau dari Konvensi ILO tentang Buruh Migran.” Lex Et Societatis 7, no. 5 (July 30, 2019): 97–104. https://doi.org/10.35796/les.v7i5.24728.

Mohamad, Irwansyah Reza. “Perlindungan Hukum atas Hak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Ditinjau dari Aspek Hak Asasi Manusia.” Akademika 8, no. 2 (November 26, 2019): 78–94. https://doi.org/10.31314/akademika.v8i2.401.

Panjaitan, Marojahan JS. Politik, Hak Asasi Manusia, Dan Demokrasi: Dalam Bingkai Negara Kesejahteraan Dan Kebahagiaan Menurut UUD 1945. Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2018.

Pardede, Marulak. Omnibus Law Dalam Grand Design Sistem Hukum Indonesia (Studi Kasus: UU No. 11 Tahun 2020 Tentang CIPTAKER). Jakarta: Papar Sinar Sinanti, 2021.

Perulli, Adalberto. “The Legal and Jurisprudential Evolution of the Notion of Employee.” European Labour Law Journal 11, no. 2 (June 1, 2020): 117–130. https://doi.org/10.1177/2031952520905145.

Pinilih, Sekar Anggun Gading. “Hak Bekerja bagi Penyandang Cacat Ditinjau dari Konstitusi Indonesia.” Jurnal Ilmiah: Hukum dan Dinamika Masyarakat 14, no. 1 (2016): 60–69. http://dx.doi.org/10.56444/hdm.v14i1.444.

Rahayu, Derita Prapti, and Sulaiman Sulaiman. Metode Penelitian Hukum. Yogyakarta: Thafamedia, 2020.

Riyadi, Eko. Hukum Hak Asasi Manusia: Perspektif Internasional, Regional Dan Nasional. Depok: Rajawali Pers, 2020.

Sari, Maya Nur Indah. “Aspek Hukum Internasional Pemenuhan Hak Menerima Upah yang Sama Terhadap Pekerja Perempuan dan Implementasinya di Indonesia.” Skripsi, Universitas Sumatera Utara, 2019. http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1570?show=full.

Shalihah, Fithriatus. “Implementasi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dalam Hubungan Kerja di Indonesia.” Jurnal Selat 4, no. 1 (October 2016): 70–100.

Shintia, Nila, and Syahrizal Abbas. “Penetapan Upah Minimum Provinsi Aceh.” Jurnal Justisia 3, no. 1 (2018): 164–82. http://dx.doi.org/10.22373/justisia.v3i1.5091.

Sjaiful, Muh. “Problematika Normatif Jaminan Hak-Hak Pekerja Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.” Media Iuris 4, no. 1 (February 11, 2021): 37–60. https://doi.org/10.20473/mi.v4i1.22572.

Sudiarawan, Kadek Agus, and Putu Ade Hariestha Martana. “Implikasi Hukum Pengaturan Upah Minimum Sektoral Kabupaten Badung terhadap Pelaku Usaha pada Sektor Kepariwisataan di Kabupaten Badung Provinsi Bali.” Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum 28, no. 1 (February 6, 2019): 33–56. https://doi.org/10.33369/jsh.28.1.33-56.

Suntoro, Agus. “Implementasi Pencapaian Secara Progresif dalam Omnibus Law Cipta Kerja.” Jurnal HAM 12, no. 1 (April 22, 2021): 1–18. https://doi.org/10.30641/ham.2021.12.1-18.

Tahmil, Rifyal. “Hak Konstitusional Mantan Narapidana Tindak Pidana Korupsi untuk Mendapatkan Pekerjaan.” Tadulako Master Law Journal 5, no. 1 (February 2021): 39–54.

Tataryn, Anastasia. “Re-Conceptualizing Labour Law in an Era of Migration and Precarity.” Law, Culture and the Humanities 16, no. 3 (October 1, 2020): 477–498. https://doi.org/10.1177/1743872116683381.

Theddy, Theddy. “Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Hukum oleh International Labour Organziation (ILO) Kepada Pekerja/Buruh Perempuan dan Anak di Indonesia.” Skripsi, Universitas Sumatera Utara, 2019. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14112.

Türkelli, Gamze Erdem. “Extraterritorial Human Rights Obligations and Responsibility under International Law.” In The Routledge Handbook on Extraterritorial Human Rights Obligations, edited by Mark Gibney, Gamze Erdem Türkelli, Markus Krajewski, and Wouter Vandenhole, 40. London: Routledge, 2022.

Wijaya, Nikolas Budi Arianto. “Pelaksanaan Hubungan Kerjasama Tripartit di Pro¬pinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.” Justitia et Pax 29, no. 1 (June 2009): 1–24.

Yulianto, Taufiq. “Hukum Sebagai Sarana untuk Melindungi Pekerja/Buruh dalam Hubungan Industrial.” ORBITH 8, no. 2 (July 2012): 104–8.

Zheng, Qi, and Jianning Su. “Subordination Theory in Practice: An Empirical Analysis of Chinese Courts’ Approaches to Classifying Labour Relationships in Platform Cases.” Industrial Law Journal 52, no. 3 (September 1, 2023): 721–750. https://doi.org/10.1093/indlaw/dwad015.




DOI: https://doi.org/10.15575/adliya.v17i1.23669

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Muhammad Ihsan Firdaus, Muhammad Laily Maswandi, Nasron AD.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Tools

   

ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan indexed by:

   

   

Publisher:

Faculty of Sharia and Law UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. Raya A.H. Nasution No. 105 Cibiru Kota Bandung, 40614
Tlp/Fax: +022-7802278 Faks. 022-7802278
E-mail: jurnaladliya@uinsgd.ac.id
URL : https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/adliya/index

 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional.

View My Stats