PELAKSANAAN PENENTUAN GANTI RUGI (TA’WIDH) PADA PRODUK ARRUM HAJI PEGADAIAN SYARIAH UNIT RANCAEKEK

Authors

  • Rena Damayanti Fakultas Syariáh dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.15575/adliya.v12i2.4496

Keywords:

Ganti rugi (Ta’widh), Pegadaian Syariah, Hukum Islam, Fatwa DSN-MUI

Abstract

Abstrak

Lembaga Keuangan Syariah semakin berkembang pesat di era modern ini. Salah satunya dengan munculnya Pegadaian Syariah dengan perkembangan yang terus menerus sampai saat ini. Pegadaian Syariah dalam operasionalnya tidak terlepas dari resiko kerugian, maka dari itu diberlakukan adanya ganti rugi (ta’widh). Menurut Fatwa DSN MUI No. 43/DSN-MUI/VIII/2004 tentang Ganti Rugi (Ta’widh) disebutkan dalam ketentuan khusus bahwa besarnya ganti rugi tidak boleh dicantumkan dalam akad perjanjian. Akan tetapi pada pelaksanaannya, Pegadaian Syariah pada cabang tersebut mencantumkan jumlah besarnya ganti rugi pada akad perjanjian. Dalam hal ini penentuan ta’widh produk Arrum Haji di Pegadaian Syariah sudah ditentukan oleh aturan yang dikeluarkan oleh Pegadaian Pusat. Sehingga ganti rugi (ta’widh) sebesar 4 % dibagi 30 dari besarnya angsuran tiap bulan itu sudah sesuai dengan aturan perusahaan. Namun, penentuan tersebut bertentangan atau belum sesuai dengan Fatwa DSN MUI No. 43/DSN_MUI/VIII/2004 yang menya­takan bahwa ta’widh tidak boleh dicantumkan pada akad perjanjian. Berdasarkan hukum Islam pelaksanaan penentuan ganti rugi di Pegadaian Syariah belum sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan syarat sahnya ganti rugi, karean pada dasarnya kerugian tersebut harus berupa kerugian yang riil dan dapat diperhitungkan dengan jelas.

References

Abdullah Boedi dan Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian Ekonomi Islam (Muamalah), Bandung: CV. Pustaka Setia, 2014.

Ahmad bin Syu’aib Abdurrahman an-Nasa’i, Ensiklopedia Hadits Sunan an-Nasa’i, Jakarta: Almahira, 2013.

Azzam Abdul Aziz Muhammad, Fiqh Muamalat, Jakarta: Amzah, 2010.

Az-Zuhaili Wahbah, Fiqih Islam Wa Adilatuhu, Depok: Gema Insani, 2007.

Brosur Arrum Haji Pegadaian Syariah Unit Rancaekek

Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Surakarta, Pustaka Al Hanan, 2009.

Dewan Syariah Nasional, “Fatwa DSN MUI No. 43/DSN-MUI/VIII/2004†dalam Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional. Jakarta: Erlangga, 2013.

Djazuli. A, Kaidah-Kaidah Fikih, Jakarta: Kencana, 2011.

Djuwaini Dimyauddin, Pengantar Fiqh Muamalah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Fokusmedia, Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah, Bandung: Fokusmedia, 2008.

Ghazaly Abdul Rahman, Ghufron Ihsan dan Sapiudin Sidiq, Fiqh Muamalat, Jakarta: Kencana, 2010.

Habiburrahim. M, Yulia Rahmawati, dkk., Mengenal Pegadaian Syariah, Jakarta: Penerbit Kuwais, 2012.

Hadi Syamsul, “Audit dan Tata Kelola Lembaga Keuangan Syariah,†Az-zarqa’: Jurnal Akuntansi Vol. 9, 2 (2017).

li M, Terjemah Bulughul Maram, Surabaya: Mutiara Ilmu, 2012.

Imamuddin Basuni dan Nashiroh Ishaq, Kamus Konstektual Arab-Indonesia, Depok: Gma Insani, 2012.

Muhammad Abu Abdullah bin Ismail al-Bukhari, Ensiklopedia Hadits Shahih Al-Bukhari 1, Jakarta: Almahira, 2011.

Nawawi Ismail, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer, Bogor: Ghalia Indonesia, 2012.

S. Pradja Juhaya, Ekonomi Syariah, Bandung: Pustaka Setia, 2012.

Saebani Beni Ahmad, Metode Penelitian Hukum, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009.

Subekti. R dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jakarta: PT. Balai Pustaka, 2014.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2013.

Suhendi Hendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: PT.Grafindo Persada, 2000.

Tarmizi Erwandi, Harta Haram Muamalat Kontemporer, Bogor: PT. Berkat Mulia Insani, 2017.

Wahbah al-Zuhaili, Nazariyah al-Dhaman, (Damsyiq: Dar al-Fikr, 1998), hal. 87 melalui Dewan Syariah Nasional, “Fatwa DSN MUI No. 43/DSN-MUI/VIII/2004†dalam Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Jakarta: Erlangga, 2013.

Warson Munawwir Achmad dan Muhammad Fairuz, Al-Munawwir Kamus Indonesia-Arab, Surabaya: Pustaka Progresif, 2007.

Downloads

Published

2019-04-12

How to Cite

Damayanti, R. (2019). PELAKSANAAN PENENTUAN GANTI RUGI (TA’WIDH) PADA PRODUK ARRUM HAJI PEGADAIAN SYARIAH UNIT RANCAEKEK. ADLIYA: Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan, 12(2), 163–182. https://doi.org/10.15575/adliya.v12i2.4496

Citation Check