STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA SYARIAH DI PROVINSI JAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.15575/adliya.v10i2.5154Keywords:
Kampung Dukuh, Kampung Naga, Strategi Wisata SyariahAbstract
Abstrak
Wisata Syariah adalah istilah yang digunakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk program wisata yang berbasis pada nilai-nilai Syariah Islam. Jawa Barat sebagai salah satu destinasi wisata syariah yang memiliki potensi objek wisata yang bisa dikembangkan sesuai nilai-nilai syariah Islam, yaitu Kampung Dukuh dan Kampung Naga. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi wisata syariah di Kampung Dukuh dan Kampung Naga, menganalisis lingkungan internal dan eksternal dan menentukan straÂtegi pengembangan kedua kampung adat sebagai daya tarik wisata syariah. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan kekuatan wisata syariah di Kampung Dukuh dan Kampung Naga meÂliputi nilai dan ritual keagamaan masyarakat, objek wisata ziarah, arsiÂtektur unik, keindahan alam pegunungan, akses jalan bagus (Kampung Naga). Sedangkan kelemahan Kampung Dukuh dan Kampung Naga meliputi kurang ketersediaan transportasi (Kampung Dukuh), kurangÂnya sarana pariwisata, kurang tersedianya lahan parkir (Kampung Dukuh), minimnya fasilitas toilet, belum maksimalnya promosi, belum tersedianya Tourist Information Center (Kampung Dukuh). Berdasarkan analisis kekuatan dan kelemahan dirumuskan empat strategi pengemÂbangan yang bisa diterapkan, yaitu strategi pengembangan produk, strategi pengembangan promosi, strategi pariwisata berkelanjutan dan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis nilai-nilai Syariat Islam.
References
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. 2004. Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Anonimous. 2012. Panduan Wisata Syariah. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Cooper, C. And Jackson, S. L. 1997. Destination Life Cycle: The Isle of The man Case Study. (ed. Lesly, France) dalam The Earthscan Reader in Sustainable Tourism. UK: Earthscan Publication Limited.
Haq, F. dan Jackson, J. 2006. Exploring Consumer Segments and Typologies of Relevance to Spiritual Tourism. Queensland: Central Queensland University.
Harun, Ismet Belgawan dkk. 2011. Arsitektur Rumah dan Permukiman Tradisional di Jawa Barat.Hasil Pengamatan dan Dokumentasi. Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
http://bps.go.id/download_file/Penduduk_Indonesia_menurut_desa_SP2010.pdf.
http://www.budpar.go.id/asp/detil.asp?c=16&id=2042.
http://www.itc.gov.my/content.cfm.
Koentjaraningrat. 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kusmayadi dan Sugiarto, E. 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta.
McIntosh, Robert W dan Goeldner, Charles R. 1986. Tourism Principle, Practices and Philosophies. New York: L John Wiley & Sons.
Misno. 2014. “Penyerapan Hukum Islam Pada Komunitas Adat: Studi Antropologi di Baduy, Kampung Naga dan Marunda Pulo†dalam Disertasi UIN Sunan Gunung Djati.
Moleong, Lexy, J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nazir, Moh. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Poerwadarminton. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rostiyati, Ani dkk. 2004. Potensi Wisata Di Daerah Pameungpeuk Kabupaten Garut. Bandung: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung.
Suganda, Her. 2005. Kampung Naga Mempertahankan Tradisi. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.
Suryani, Elis dan Charliyan, Anton. 2010. Menguak Tabir Kampung Naga, Tasikmalaya: Danan Jaya.
Tarigan, R. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Wihardi, Didik dkk. “Sistem Konversi Hak atas Tanah Adat Kampung Nagaâ€. dalam Jurnal Sosioteknologi Edisi 20 Tahun 9, Agustus 2010.
Yoeti, O. A. 2006. Pariwisata Budaya Masalah dan Solusinya. Jakarta: PT.. Pradnya Paramita.
Wawancara dengan Ketua Adat Kampung Dukuh Mama Uluk.
Wawancara dengan Kuncen Kampung Naga Bpk. Ade Suherlin.
Wawancara dengan Kang Yayan warga Kampung Dukuh.
Wawancara dengan Bpk. Sholaha warga Kampung Dukuh.
Wawancara dengan Kang Entang Warga Kampung Naga.
Wawancara dengan Punduh Maun Sesepuh Kampung Naga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).